Pasangan Gabah janji prioritaskan perbaikan infrastruktur Tulungagung selatan
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tulungagung terpilih, Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin, yang populer dengan sebutan pasangan Gabah, secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur di wilayah bagian selatan Kabupaten Tulungagung. Langkah ini akan menjadi fokus utama dalam program 100 hari kerja mereka pasca pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030 yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025.
Setelah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung pada Kamis (6/2) malam, Gatut dan Ahmad langsung menetapkan langkah strategis pertama mereka. “Sesuai visi dan misi kami, kami akan melaksanakan pembangunan jalan di Tulungagung selatan,” ujar Gatut dalam pernyataannya pada konferensi pers yang digelar di Tulungagung pada Jumat 7 Februari.
Rencana perbaikan infrastruktur ini akan dimulai dengan pembenahan jalan antara Kecamatan Campurdarat hingga bibir jalur lintas selatan. Ruas jalan tersebut dikenal mengalami kerusakan parah dan sudah beberapa tahun tidak tersentuh oleh pembenahan. “Kalau itu tidak diperbaiki lebih dulu, itu kurang baik dan citra Tulungagung di mata nasional kurang baik,” tegas Gatut. Menurutnya, wilayah ini memiliki potensi wisata yang sangat besar dan sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota.
Keputusan pasangan Gabah untuk memusatkan perhatian pada pembangunan infrastruktur ini bukan tanpa kendala. Gatut menyadari bahwa refocusing anggaran bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia menekankan pentingnya pemangkasan anggaran di sektor-sektor yang dianggap kurang prioritas demi melancarkan program vital ini. Dalam hal ini, komunikasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung menjadi kunci utama keberhasilan langkah ini. “Kami akan memangkas anggaran yang kurang penting demi program ini,” tambah Gatut.
Di sisi lain, Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, menyatakan dukungannya terhadap program prioritas pasangan Gabah, khususnya dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang mereka janjikan. “Sebagai aparatur negara, kami mendukung program bupati dan wakil bupati terpilih,” ungkap Tri. Dia juga mengakui bahwa diperlukan beberapa penyesuaian dalam tata kelola pemerintahan agar program 100 hari Gabah bisa berjalan dengan sukses.
Tidak hanya fokus pada wilayah selatan, Gatut menambahkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk melaksanakan visi dan misi pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung. “Selain wilayah selatan, kita juga akan melaksanakan visi dan misi kami lainnya di seluruh Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.
Dengan komitmen yang telah diungkapkan, masyarakat Tulungagung menyambut baik niat pasangan ini serta berharap agar langkah nyata segera terwujud dan membawa perubahan positif pada infrastruktur dan kesejahteraan daerah tersebut.
Program 100 hari ini akan menjadi ujian awal bagi pasangan Gabah dalam mengambil hati warga Tulungagung sekaligus mengukuhkan kestabilan pemerintahan baru di daerah tersebut. Semua berharap, dengan langkah revitalisasi yang diusung, sektor pariwisata dan ekonomi lokal bisa tumbuh berkembang seiring dengan peningkatan aksesibilitas infrastruktur.
Keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan citra dan kualitas hidup di Tulungagung, tetapi juga membuka peluang investasi dan menjadikan Tulungagung sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Baik Gatut dan Ahmad optimis, dengan langkah kolaboratif antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat, Tulungagung akan terus berkembang menjadi lebih baik dan berdaya saing di tingkat nasional.
Rekomendasi
