Peningkatan Risiko Global Tidak Menghalangi Pertumbuhan di Pasar Modal Indonesia
- Rabu, 05 Februari 2025

JAKARTA - Meskipun tekanan ekonomi global semakin meningkat, pasar modal Indonesia menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan positif. Para analisis dan pelaku pasar tetap optimis terhadap potensi kenaikan meski menghadapi berbagai tantangan eksternal. Berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter global hingga ketidakpastian geopolitik, berperan dalam membentuk dinamika pasar saat ini.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mencatat kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dikarenakan dorongan dari sektor energi dan teknologi yang mengalami peningkatan permintaan. Selain itu, investasi dari dalam dan luar negeri terus mengalir, memberikan daya dorong pada stabilitas pasar.
"Kami melihat adanya peningkatan minat dari investor asing yang kembali menanamkan modal di Indonesia," ujar Fajar Setiawan, seorang analis senior dari sebuah perusahaan sekuritas ternama di Jakarta. "Ini merupakan pertanda bahwa mereka percaya pada fundamental ekonomi kita meskipun saat ini situasi global sedang tidak menentu."
Di tingkat global, kebijakan moneter agresif yang diambil oleh beberapa bank sentral utama telah menimbulkan kejutan bagi pasar keuangan di seluruh dunia. Bank-bank sentral, termasuk Federal Reserve AS, sedang menaikkan suku bunga dalam upaya untuk mengekang inflasi yang tak terkendali. Langkah ini, meskipun perlu, menciptakan tantangan bagi negara-negara berkembang yang menghadapi aliran modal keluar dan pelemahan mata uang.
Namun, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dalam negeri. Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini menyampaikan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengontrol inflasi. "Kami memastikan pasar tetap terjaga dan kebijakan moneter yang kami terapkan akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini," tegas Perry.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia juga berperan aktif dalam menjaga momentum pertumbuhan ini melalui berbagai kebijakan fiskal yang mendukung penguatan infrastruktur dan pengembangan sektor-sektor potensial. Beberapa proyek infrastruktur besar yang sedang berlangsung diprediksi akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Di sisi lain, sektor swasta juga turut berkontribusi positif terhadap pasar modal. Banyak perusahaan, terutama di sektor teknologi dan e-commerce, saat ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Hal ini tidak hanya menarik perhatian investor lokal tetapi juga asing, yang melihat Indonesia sebagai salah satu pasar yang cukup prospektif di kawasan Asia Tenggara.
Siti Nurhaliza, seorang ekonom dari Universitas Indonesia, menyatakan pandangannya mengenai potensi pertumbuhan ini. "Indonesia memiliki potensi besar dengan pasar domestik yang besar dan demografi yang kuat. Selama pemerintah dapat mengelola kebijakan dengan baik dan menjaga stabilitas politik, saya optimis Indonesia akan terus menjadi destinasi investasi menarik," paparnya.
Sejumlah pendapat positif dari berbagai kalangan ekonom dan analis menunjukkan bahwa meskipun pasar global tampak bergejolak, Indonesia memiliki posisi yang cukup tangguh untuk menghadapi badai ekonomi saat ini. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat kondisi global sangat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa risiko tetap ada, seperti ketidakpastian politik global dan ancaman resesi di beberapa negara besar yang bisa berdampak pada ekonomi tanah air. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan adaptasi cepat menjadi kunci bagi Indonesia dalam menavigasi lingkungan ekonomi global yang penuh tantangan.
Ke depan, perlu terus diwaspadai bagaimana kebijakan dari negara-negara ekonomi besar akan mempengaruhi arus modal dan nilai tukar. Selain itu, hubungan dagang internasional juga memainkan peran penting dan perlu diawasi dengan seksama agar tidak mengganggu ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang menuju pemulihan setelah masa pandemi.
Secara keseluruhan, meski risiko global meningkat, optimisme dari pelaku pasar dan investor terhadap pasar modal Indonesia tetap tinggi. Dengan strategi kebijakan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, pertumbuhan ekonomi dan pasar modal Indonesia diharapkan dapat terus berlanjut meski menghadapi situasi global yang penuh dengan ketidakpastian.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025