Indonesia Targetkan Swasembada Energi: Biomassa dari Limbah Pertanian Jadi Solusi
- Kamis, 06 Februari 2025

jakarta - Dalam menghadapi tantangan kebutuhan energi yang kian meningkat, Indonesia memegang tekad kuat menuju swasembada energi dengan memanfaatkan biomassa dari limbah pertanian. Pemanfaatan biomassa dianggap sebagai salah satu solusi berkelanjutan untuk menghadirkan sumber energi baru terbarukan di Tanah Air. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Center for Energy Security Studies, Dr. Ir. Ali Ahmudi Achyak, S.Si, MT, M.Si (Han), dalam acara Local Media Community (LMC) 2025 yang berlangsung di Surabaya pada tanggal 4-5 Februari 2025.
Dr. Ali Ahmudi menyatakan bahwa dorongan menuju swasembada energi ini bukan semata-mata dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan dari negara-negara besar dunia, melainkan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi oleh Indonesia sendiri. "Mengapa kita membutuhkan swasembada energi? Bukan karena Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump), bukan karena Presiden Rusia, atau Uni Eropa. Tapi karena kita memang membutuhkannya," tegas beliau pada Selasa 4 Februari 2025.
Mengatasi peningkatan konsumsi energi setiap tahun menjadi fokus utama, dan Dr. Ali menyoroti pentingnya mencari solusi yang lebih berkelanjutan. Salah satu langkah yang diusulkan adalah optimalisasi potensi lokal, khususnya biomassa dan biotermal, sebagai sumber energi terbarukan. “Kita harus mencari sesuatu yang lebih berkelanjutan,” ujarnya menekankan pentingnya diversifikasi sumber energi.
Meskipun memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi baru menjanjikan keuntungan berkelanjutan, Dr. Ali mengakui bahwa proses menuju pengembangan energi terbarukan ini penuh tantangan dan kompleksitas. “Orang sering berpikir, ‘Kalau bisa seperti di surga, danau berisi susu, tidak perlu mikir, tidak perlu diolah.’ Pola pikir seperti inilah yang menghambat swasembada energi di Indonesia,” paparnya, mengkritisi mindset yang terlalu sederhana terhadap pengelolaan energi.
Pemanfaatan biomassa sebagai sumber listrik dari limbah pertanian merupakan salah satu solusi yang digagas Dr. Ali. Namun, ia menggarisbawahi pentingnya persiapan yang matang dari hulu hingga hilir untuk memastikan keberhasilan ini. Pemetaan yang cermat diperlukan untuk memahami persebaran, potensi, dan hitungan ekonomi yang terkait dengan biomassa. "Harus jelas di mana persebarannya, potensinya, dan hitungan ekonominya," jelas Dr. Ali.
Sebagai contoh, pengolahan biomassa membutuhkan perencanaan logistik yang efektif agar rantai pasok berjalan dengan efisien dan tidak menambah beban biaya. "Misalnya, di Jawa Barat banyak limbah pertanian, tapi PLTU-nya ada di Indramayu. Jika biaya angkut truk terlalu tinggi, ya tidak akan ekonomis untuk diolah," ujar Dr. Ali, yang juga mengajar di Universitas Indonesia.
Selain persoalan logistik dan ekonomi, Dr. Ali menekankan bahwa biomassa harus melalui uji kelayakan kandungan material agar sesuai dengan kebutuhan pembangkit listrik. Setelah ini terpenuhi, biomassa masih harus diproses lebih lanjut agar siap digunakan secara optimal sebagai bahan baku energi.
Dengan potensi biomassa yang melimpah di Indonesia, Dr. Ali optimis bahwa biomassa dapat menggantikan bahan bakar fosil dalam pembangkitan listrik yang lebih ramah lingkungan. "Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik," pungkasnya, memberikan harapan akan masa depan energi Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Indonesia kini berada di persimpangan jalan untuk mewujudkan visi swasembada energinya dengan biomassa, yang tidak hanya menjanjikan kemandirian energi tetapi juga langkah penting menuju transisi penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan kebijakan dan pengelolaan yang tepat, biomassa dari limbah pertanian dapat menjadi katalis bagi perubahan besar dalam lanskap energi nasional.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025