Pertamina International Shipping: Pilar Penting Logistik Energi Indonesia, Klaim INDEF
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat mensyaratkan dukungan logistik energi yang kuat dan terkoordinasi. Dalam konteks ini, PT Pertamina International Shipping (PIS), anak perusahaan dari grup Pertamina, dianggap memegang peranan krusial. Institut untuk Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) bahkan menegaskan bahwa peran PIS sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pasokan energi di Indonesia.
Peran Strategis PIS dalam Rantai Pasok Energi
Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF, Abra Talattov, memperinci kontribusi PIS sebagai pemain utama dalam rantai pasok energi. Menurutnya, PIS memainkan peran sentral dalam memastikan ketahanan energi nasional melalui pengelolaan armada yang terdiri dari 302 kapal tanker dan 402 kapal pendukung. Armada ini bertanggung jawab atas distribusi lebih dari 160 miliar liter energi per tahun, mencakup minyak mentah, gas alam, batu bara, dan LPG.
"Salah satu elemen penting dalam infrastruktur yang dikelola PIS adalah Terminal LPG Tanjung Sekong," tambah Abra, "yang memenuhi 40% dari kebutuhan LPG nasional." Infrastruktur ini menjadi vital terutama di tengah berbagai tantangan global seperti konflik geopolitik, termasuk ketegangan perang Rusia-Ukraina dan krisis di Timur Tengah.
Menjawab Kompleksitas Geografis Indonesia
Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan logistik yang tidak biasa. Abra menyoroti bahwa sistem logistik energi yang efektif sangat penting untuk memastikan distribusi energi yang merata, terutama ke wilayah terpencil. "Peran PIS dalam mendukung distribusi energi sangat strategis," ujarnya, menggarisbawahi pentingnya memiliki industri pelayaran energi yang kuat untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Agenda besar lainnya yang disebutkan oleh Abra adalah diversifikasi energi. "Diversifikasi energi nasional juga menjadi agenda penting," katanya, menyerukan peran penting industri pelayaran dalam mengangkut energi terbarukan seperti gas alam dan bioenergi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Keberadaan PIS bukan hanya signifikan dalam konteks lokal, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem pelayaran internasional, menunjukkan kapasitas Indonesia untuk memiliki infrastruktur maritim yang tangguh. Abra mencatat, "Keberadaan PIS menunjukkan bahwa Indonesia mampu memiliki infrastruktur maritim yang tangguh."
Kebutuhan Infrastruktur Logistik Energi yang Merata
Dengan target pertumbuhan ekonomi di atas 6% per tahun guna mencapai visi Indonesia Maju 2045, Abra mengungkapkan pentingnya infrastruktur logistik energi yang merata dan kuat. "Hal ini membutuhkan infrastruktur logistik energi yang merata dan kuat untuk mendukung produktivitas ekonomi serta pemerataan pembangunan," tegasnya.
Pada masa depan, peningkatan kebutuhan energi akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Tanpa adanya sistem logistik energi yang efisien, sulit bagi Indonesia untuk mencapai target ambisius yang telah ditetapkan. Maka, peran PIS sebagai penyedia jasa logistik energi tidak bisa diabaikan.
Potensi Pertumbuhan dan Pengaruh Global
Selain itu, PIS juga memiliki potensi untuk tumbuh lebih lanjut di pasar internasional. Dengan peluang Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan pada akhir tahun 2025, PIS dapat menarik investor global dan mengumpulkan dana untuk ekspansi lebih lanjut. "Pertamina International Shipping sedang menargetkan IPO pada akhir tahun 2025, sebuah langkah penting untuk memperkuat posisi mereka di pasar internasional," Abra menambahkan.
Melalui peningkatan investasi dan kemitraan strategis, seperti kolaborasi baru-baru ini dengan PGN dalam pengangkutan LNG, PIS menunjukkan dedikasinya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.
Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, peran PIS dalam logistik energi Indonesia tidak hanya berdampak pada ketahanan energi nasional tetapi juga memberikan kontribusi pada pencapaian visi jangka panjang negara. Pertumbuhan armada dan infrastruktur yang dimiliki PIS menandai kesiapan Indonesia untuk menghadapi kebutuhan energi yang terus meningkat. PIS tidak sekadar menjadi jantung logistik energi, tetapi juga menjadi simbol kemajuan maritim Indonesia di panggung internasional.
Baca Juga
Rekomendasi
.jpg)
