Kerja Sama PGN dan BGN: Langkah Strategis Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kerja Sama PGN dan BGN: Langkah Strategis Dukung Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, PT PGN Tbk menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna menyediakan pasokan gas bumi yang akan digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama ini sejalan dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir kepada berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PGN, untuk turut berperan aktif dalam program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyatakan bahwa sinergi ini merupakan kesempatan berharga bagi PGN untuk berkontribusi langsung dalam menyukseskan program nasional. "Kami sangat mendukung penuh pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi dalam penyediaan makanan bergizi oleh Satuan Pelayanan Gizi. Ini merupakan langkah nyata PGN dalam memberikan layanan energi bersih dan mendorong penggunaan energi domestik yang sejalan dengan tujuan Asta Cita Pemerintah, khususnya terkait swasembada energi," tegas Arief setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Kerjasama ini mulai berlaku efektif pada 2 Desember 2024.

PGN berencana menyediakan pasokan gas bumi melalui saluran pipa gas serta Compressed Natural Gas (CNG) berikut infrastruktur pendukungnya. Wilayah operasi PGN saat ini mencakup 17 provinsi di Indonesia yang melibatkan 73 kabupaten/kota dan terintegrasi baik dalam maupun luar jaringan pipa. Infrastruktur beyond pipeline semacam CNG akan memungkinkan Satuan Pelayanan Gizi di daerah terpencil tetap mendapatkan akses energi bersih.

Gas bumi dikenal sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar fosil lainnya dan memanfaatkan sumber energi ini dalam penyediaan nutrisi bagi anak-anak di Indonesia memberikan nilai tambah. Gas bumi domestik ini tidak hanya memperkuat kemandirian energi nasional, tetapi juga membantu mengurangi beban subsidi untuk impor energi.

"PGN ingin menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Satuan Pelayanan Gizi yang berkontribusi pada generasi masa depan yang kompeten dan berdaya saing, sesuai dengan Visi Emas Indonesia 2045," lanjut Arief. Ini juga menjadi peluang bagi PGN untuk terus memperkuat ketahanan energi Indonesia.

Dadan Hindayana, Kepala BGN, mengungkapkan bahwa kerjasama dengan PGN merupakan bagian integral dari pelaksanaan program swasembada energi selain mewujudkan program MBG. BGN memproyeksikan pembentukan 30.000 Satuan Pelayanan Gizi di seluruh Indonesia, di mana gas bumi memainkan peran krusial sebagai sumber energi untuk operasional dapur mereka.

"Kerjasama ini menawarkan potensi besar guna mensukseskan Program MBG. Kami berupaya menjadikan Satuan Pelayanan Gizi sebagai titik awal (entry point) pemanfaatan gas bumi secara nasional. Diharapkan ini tidak hanya memaksimalkan penggunaan energi domestik, tapi juga berkontribusi mengurangi impor LPG," jelas Dadan.

Seiring dengan itu, kolaborasi PGN dan BGN ini selayaknya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak mengingat dampak positif jangka panjangnya bagi pengembangan sumber daya manusia yang unggul di masa depan. Dengan Indonesia yang bergerak menuju kemandirian energi dan pengurangan emisi lingkungan, penggunaan gas bumi secara meluas dan tepat guna adalah langkah yang penting dan berkelanjutan.

Program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh PGN tidak hanya membantu pemenuhan nutrisi generasi muda Indonesia tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan secara lebih luas. Implementasi program ini merupakan contoh konkret dari nilai strategis kemitraan antara sektor publik dan korporasi dalam menciptakan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Keberhasilan inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan menyiapkan Indonesia untuk masa depan yang lebih cerah.