PLN Padamkan Listrik 90 Ribu Pelanggan di Sukabumi dan Cianjur Akibat Hujan Deras dan Longsor

PLN Padamkan Listrik 90 Ribu Pelanggan di Sukabumi dan Cianjur Akibat Hujan Deras dan Longsor

SUKABUMI - Curah hujan yang tinggi sejak Selasa, 3 Desember 2024 hingga Rabu, 4 Desember 2024, menyebabkan sejumlah bencana alam di wilayah Sukabumi dan Cianjur, termasuk genangan air, tanah longsor, dan tanah bergerak. Kondisi ini berujung pada putusnya aliran listrik yang mempengaruhi sekitar 90 ribu pelanggan di kedua daerah tersebut.

Wilayah Sukabumi mengalami berbagai dampak dari cuaca buruk, yang menyebabkan genangan air di sejumlah lokasi serta kejadian tanah longsor dan tanah bergerak. Di Cianjur, kondisi serupa terjadi di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sukanagara dan ULP Tanggeung. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini, termasuk di Kecamatan Cibeber, Kecamatan Pagelaran, dan Kecamatan Tanggeung, memicu berbagai gangguan alam.

Tanah longsor di Cianjur menyebabkan pohon tumbang yang menimpa jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Akibatnya, beberapa tiang Tegangan Menengah (TM) pun roboh, mengakibatkan pemadaman listrik di sejumlah kawasan. Kerusakan signifikan ini mengancam pasokan energi listrik bagi ribuan pelanggan PLN di wilayah tersebut.

Menurut data terbaru yang diperoleh hingga Rabu, 4 Desember 2024, pukul 19.15 WIB, sebanyak 140.586 pelanggan PLN terdampak di wilayah Sukabumi dan Cianjur. Dari jumlah tersebut, 90.078 pelanggan masih mengalami pemutusan aliran listrik, sementara itu 1.383 gardu distribusi listrik juga terdampak, dengan 705 di antaranya masih padam, sementara 678 gardu sudah berhasil dipulihkan.

Terkait kondisi ini, Manajer PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, menjelaskan bahwa upaya pemulihan dilakukan secara bertahap. Pihaknya memprioritaskan perbaikan di wilayah yang sudah dinyatakan aman dari potensi bencana susulan. "Kami segera memobilisasi tim untuk memeriksa kondisi jaringan listrik dan memperbaiki jaringan kelistrikan akibat bencana alam yang terjadi. Keselamatan masyarakat tetap menjadi perhatian utama kami," ungkap Yuniar, melalui kutipan yang diambil dari Kantor Berita RMOLJabar.

Lebih lanjut, Yuniar menambahkan, "PLN terus bersiap siaga mengamankan pasokan listrik dan memantau wilayah terdampak banjir dan tanah longsor." Pernyataan ini menegaskan komitmen PLN dalam menangani dampak bencana alam terhadap infrastruktur kelistrikan dan memastikan keselamatan serta keamanan masyarakat tetap terjaga.

Upaya pemulihan yang dilakukan oleh PLN mencakup pemeriksaan dan perbaikan jaringan listrik yang rusak, serta pengamanan daerah terdampak dari bahaya kebakaran listrik atau bahaya lainnya akibat gangguan pada jaringan listrik. Tim PLN bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan tim relawan, untuk mempercepat proses normalisasi kondisi.

Bencana alam ini menambah tekanan ekstra bagi pihak PLN yang harus memastikan stabilitas pasokan listrik di tengah kondisi cuaca ekstrem. Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, risiko gangguan lebih lanjut masih ada. Namun, langkah-langkah pengamanan yang dini yang diambil diharapkan dapat meminimalkan dampak lebih lanjut.

Selain fasilitas teknis, PLN juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya listrik selama masa pemulihan ini. Menghindari area banjir dan waspada terhadap kondisi kabel atau jaringan listrik yang rusak di sekitar area tempat tinggal menjadi prioritas bagi keselamatan warga.

Upaya pemulihan dan pengamanan yang dilakukan oleh PLN serta kerja sama dari semua pihak terkait diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi normal bagi masyarakat Sukabumi dan Cianjur. Kesigapan dan persiapan aktif PLN menjadi kunci dalam memastikan layanan listrik yang andal dan aman bagi masyarakat meskipun dalam situasi darurat cuaca seperti ini.

Seiring berjalannya proses pemulihan, PLN akan terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat mengenai status pemulihan listrik dan potensi gangguan lebih lanjut. Bagi warga yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, PLN mengimbau untuk memantau saluran komunikasi resmi PLN dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, baik dari curah hujan tinggi maupun gejala tanah longsor lainnya di area sekitar.