PT PGE Ulubelu Optimalkan Potensi Energi Panas Bumi Lampung, Capai 220 MW

PT PGE Ulubelu Optimalkan Potensi Energi Panas Bumi Lampung, Capai 220 MW

BANDAR LAMPUNG - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu mengelola potensi energi panas bumi sebesar 220 megawatt di Provinsi Lampung. Meski memiliki potensi besar, pemanfaatan sumber energi terbarukan ini baru mencapai tahap awal.

Provinsi Lampung dikenal memiliki potensi geothermal yang luar biasa. Namun, hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan saat ini, yaitu sebesar 220 megawatt, dengan harapan angka ini dapat terus meningkat seiring berkembangnya teknologi dan investasi di sektor energi terbarukan. Hal ini disampaikan oleh General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu, Hadi Suratno, pada acara Diskusi PWI Lampung "Energi dan Investasi Seimbangkah?" di Hotel Horison, Bandar Lampung.

"Memang Lampung ini punya potensi geothermal cukup besar. Tapi saat ini yang baru diutilisasi oleh kami 220 megawatt kapasitas," ungkap Hadi Suratno dalam presentasinya. Pemanfaatan yang baru mencapai 220 megawatt ini diharapkan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan energi yang lebih besar di masa mendatang.

Menurut Hadi, saat ini total listrik yang dihasilkan oleh PT PGE dan PLN di Lampung baru mencapai 600 megawatt. Angka tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan daya yang mencapai antara 1200 hingga 1300 megawatt. Kondisi ini membuat Lampung bergantung pada pasokan listrik dari Sumatera Selatan. "Sehingga hampir 700 megawatt masih didukung dari Sumatera Selatan. Sehingga, kalau dari Sumsel padam, otomatis di sini terpengaruh," jelasnya.

Melihat minimnya pemanfaatan potensi energi panas bumi ini, PT PGE Area Ulubelu bertekad untuk terus mengembangkan dan mengeksplorasi sumber daya ini. Hadi menyebutkan bahwa secara nasional, potensi geothermal mencapai 23 gigawatt, tetapi yang baru dieksploitasi sekitar 11 persen atau 2400 megawatt, dengan PGE mengoperasikan sekitar 80 persen dari jumlah tersebut.

Ke depan, PT PGE memiliki target ambisius untuk menambah kapasitas energi panas bumi mereka hingga mencapai 1.500 megawatt pada tahun 2033. "Salah satunya di Ulubelu yang potensinya saat ini 220. Tapi ada research yang potensinya mencapai 135 megawatt," ujar Hadi. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu langkah konkrit untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan melakukan eksplorasi di wilayah Gunung Tiga yang disinyalir memiliki potensi energi panas bumi mencapai 55 megawatt. "Kita sekarang sedang proses untuk perizinan. Mungkin nanti didukung juga dari pemda. Walaupun perizinannya ke pusat, tapi (ada) rekomendasi dari pemprov juga," ungkap Hadi.

Eksplorasi tersebut tidak lepas dari tantangan, mengingat lokasi Gunung Tiga berada dalam kawasan hutan. Oleh karena itu, perizinan penggunaan hutan menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi. "Alhamdulillah rekomendasi dari pak gubernur sudah terbit. Nanti akan kami ajukan ke kementerian untuk izin penggunaan lahan hutan," tambahnya.

Dengan segala upaya ini, PT PGE Area Ulubelu optimistis dapat membantu mengatasi defisit listrik di Lampung dan bahkan melampaui kebutuhan saat ini. Selain itu, peningkatan kapasitas energi panas bumi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

PT PGE Area Ulubelu berperan penting dalam pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia dan menjadi contoh bagi wilayah lain yang memiliki potensi serupa. Diharapkan dengan terus melibatkan stakeholder dan pemerintah daerah, potensi besar dari energi panas bumi di Lampung dapat dikelola optimal untuk kebaikan bersama.