PLN Babel Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa di Tanjung Binga untuk Cegah Stunting Melalui Program TJSL

PLN Babel Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa di Tanjung Binga untuk Cegah Stunting Melalui Program TJSL

BELITUNG - PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menjalankan program pencegahan stunting di Desa Tanjung Binga, Kabupaten Belitung. Lewat inisiatif yang berdaya guna ini, PLN berharap bisa berkontribusi dalam menekan angka stunting di kawasan tersebut. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN meluncurkan gerakan Srikandi yang diberi nama "Ibu Cerdas untuk Anak yang Sehat dan Bebas Stunting", dengan fokus utama pada kesehatan ibu dan anak serta pemberian nutrisi.

Sebagai salah satu bagian dari Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, PLN menggelar kegiatan sosialisasi kesehatan serta menyediakan nutrisi yang lebih baik bagi anak-anak yang berisiko stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kebijakan setempat, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Yulia, S.AP., menyatakan rasa terima kasihnya atas kontribusi PLN dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. "Kami sangat terbantu dengan inisiatif PLN. Warga sangat terbantu dengan adanya Program TJSL ini. Sosialisasi dan pemberian makanan bergizi tidak hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular di Desa Tanjung Binga. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas," kata Yulia.

Program ini dirancang untuk memperbaiki akses gizi, khususnya bagi mereka yang terindikasi mengalami masalah pertumbuhan. Sosialisasi dilakukan oleh para Srikandi dari PLN UIW Bangka Belitung, yang memusatkan perhatian pada pentingnya gizi seimbang dan peran vital ibu dalam asupan nutrisi keluarga.

General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa acara ini adalah bentuk nyata dari kontribusi PLN untuk masyarakat, di samping penyediaan layanan listrik yang andal. "PLN tidak hanya menghadirkan listrik andal, kami juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)," jelas Dini.

Ia juga mengapresiasi segenap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. "Kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas Tanjung Binga, Pemerintah Desa, dan para Srikandi PLN Babel adalah bukti nyata bahwa kita semua memiliki semangat yang sama dalam memperjuangkan kesehatan ibu dan anak," tambahnya.

Stunting telah menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia dengan set target yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pemerintah memproyeksikan penurunan angka stunting hingga 14 persen secara nasional hingga tahun 2024.

Dengan menyadari betapa pentingnya isu ini, PLN berharap bahwa inisiatif semacam ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang. Lebih dari itu, program ini diharapkan dapat menjaga kesehatan generasi mendatang di Desa Tanjung Binga dan daerah-daerah lain yang memiliki kecenderungan serupa.

Pada akhirnya, melalui inisiatif "Ibu Cerdas untuk Anak yang Sehat dan Bebas Stunting", PLN berupaya memberdayakan ibu-ibu di daerah tersebut dengan pengetahuan yang memadai untuk menjaga kesehatan keluarga mereka. Upaya ini tidak sebatas pada distribusi materi edukatif, tetapi juga menjamin ketersediaan nutrisi yang optimal bagi mereka yang memerlukan.

Kolaborasi semacam ini diharapkan bisa menciptakan efek domino terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa-desa yang menjadi prioritas dalam upaya pencegahan stunting. Dengan kerja sama multipihak yang solid, PLN optimis bahwa desa-desa di Belitung dapat memerangi masalah stunting secara efektif, serta meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak di sana. Inisiatif ini merupakan langkah nyata yang menunjukkan bahwa, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dapat terealisasi.