PLN Hadirkan Listrik di Desa Tes, 86 KK Kini Nikmati Terang Benderang

PLN Hadirkan Listrik di Desa Tes, 86 KK Kini Nikmati Terang Benderang

KUPANG - Kebahagiaan kini menyelimuti warga Desa Tes, Dusun Lama, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Sebanyak 86 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut kini dapat menikmati aliran listrik yang dinantikan sejak lama, berkat upaya PT PLN melalui UP2K-UP3 Kupang dan ULP Kefamenanu.

Kepala Desa Tes, Rikus Siki, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PLN atas usaha keras mereka dalam menghadirkan listrik andal di desa ini. Harapannya, kehadiran listrik ini dapat menjadi motor penggerak bagi roda perekonomian masyarakat setempat, bukan hanya sekadar sumber penerangan. "Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat Desa Tes melainkan juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kemajuan dan perputaran ekonomi desa," ungkap Rikus.

Kehadiran listrik ini mendapatkan sambutan hangat dari warga desa yang sebelumnya hanya bisa menggunakan pelita atau lampu darurat sebagai sumber penerangan. Yohanes Nule, salah satu warga desa, mengungkapkan bagaimana mimpi masyarakat Desa Tes untuk mendapatkan listrik akhirnya terwujud setelah 14 tahun penantian. "Kami berjuang sejak tahun 2010 dan mengimpikan listrik. Akhirnya sekarang listrik di desa kami dibangun. Terima kasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami," kata Yohanes dengan antusias.

Menurut Yohanes, selama ini mereka hanya dapat menerangi malam dengan pelita minyak tanah atau lampu yang menggunakan baterai ponsel. "Karena selama ini, setiap malam sejak Indonesia merdeka kami hanya menggunakan pelita sebagai penerangan atau disebut juga tioek yang menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar. Selama ini, anak-anak mereka belajar malam menggunakan pelita, lampu dari HP Nokia, dan lampu cas juga tetapi dominan memakai pelita puluhan tahun," tambah Yohanes menggambarkan tantangan warga selama ini.

Bagi Yohanes yang kini berusia 59 tahun, menikmati listrik merupakan suatu kebahagiaan yang baru didapatkan. "Tentunya anak-anak kami sangat mengeluh ketika belajar malam tetapi kondisi kami seperti ini maka harus dimaklumi," pungkas Yohanes dengan penuh rasa syukur, menunjukkan betapa pentingnya akses listrik bagi masa depan generasi muda di desa tersebut.

Keberhasilan PLN dalam menghadirkan listrik ini tentunya tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari segi penerangan, tetapi juga membuka berbagai peluang baru. Kegiatan ekonomi seperti usaha kecil dan pengembangan industri rumahan di Desa Tes kini dapat lebih bergeliat dengan dukungan pasokan listrik yang stabil.

Rikus meyakini bahwa dengan adanya listrik, masyarakat di desa ini akan lebih mudah memanfaatkan teknologi dan informasi, sehingga potensi desa dapat dikembangkan lebih maksimal. "Sekali lagi terima kasih banyak kepada PLN dan pemerintah yang sudah membantu sehingga desanya kini sudah terbebas dari kegelapan," ujar Rikus menggambarkan kebahagiaan dan harapan besar masyarakat Desa Tes terhadap masa depan yang lebih cerah.

Dengan masuknya listrik ke Desa Tes, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang masih belum terjangkau oleh listrik agar bisa mendapatkan perhatian serupa dari pemerintah dan PLN. Semoga kehadiran listrik dapat mendorong munculnya inovasi-inovasi baru yang dapat memajukan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempersiapkan generasi mudanya untuk bersaing dalam skala lebih luas.

Upaya ini menunjukkan bahwa pemerataan infrastruktur dan akses energi menjadi kunci penting dalam pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan, memberikan harapan baru bagi daerah-daerah tertinggal untuk meraih kesetaraan akses energi serta peluang ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.