Pencapaian Luar Biasa Program Bantuan Sambungan Listrik di Bangka Belitung: Listrik Terjangkau untuk Semua

Pencapaian Luar Biasa Program Bantuan Sambungan Listrik di Bangka Belitung: Listrik Terjangkau untuk Semua

BANGKA BELITUNG - Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang digagas oleh DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN menunjukkan keberhasilan yang signifikan di Provinsi Bangka Belitung. Program ini berhasil menghubungkan ribuan rumah tangga dengan jaringan listrik, jauh melebihi target awal yang telah ditetapkan.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, mengonfirmasi pencapaian luar biasa program tersebut dalam sebuah sosialisasi yang berlangsung di Kantor Desa Buluhtumbang, Kecamatan Tanjungpandan, pada Minggu, 8 Desember 2024. "Selama program BPBL berjalan, kami melihat hasil yang memuaskan. Dari target 150 ribu rumah tangga, kita berhasil menyelesaikan sambungan untuk 155.488 rumah tangga atau 103 persen dari target yang ditentukan," ujar Edi.

Sinergi antara berbagai unit kerja PLN dan pendekatan yang efektif turut berperan penting dalam pencapaian ini. Dengan alokasi anggaran yang bijaksana, program BPBL tak hanya memenuhi target tetapi juga melebihi ekspektasi semula. Edi menekankan bahwa pendekatan kolaboratif melalui lelang terbuka menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan ini.

Di wilayah Bangka Belitung, lebih dari 2.192 rumah tangga kini dapat menikmati fasilitas listrik berkat upaya gigih program BPBL, melampaui target awal sebanyak 2.100 rumah tangga. "Di Bangka Belitung, program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pada 2024 ini dari target 2.100 rumah tangga, berhasil terealisasi hingga 2.192 sambungan rumah tangga, melebihi target yang telah ditentukan," jelas Edi.

Untuk wilayah Belitung sendiri, pencapaiannya bahkan lebih mengesankan. Dari target sebesar 336 rumah tangga, program ini berhasil menyambungkan listrik ke 342 rumah tangga, mengindikasikan kinerja yang lebih dari 100 persen. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan.

"Program ini bertujuan membantu rumah tangga yang tidak mampu dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, DPR RI, serta pemangku kepentingan lainnya atas kolaborasi yang terjalin untuk memastikan program ini berjalan dengan baik," tambah Edi sembari mengapresiasi support yang diberikan oleh berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat.

Tak hanya memberikan akses listrik, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akses listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar yang mampu mendorong peningkatan taraf hidup, mendukung pendidikan anak-anak, dan menunjang usaha kecil yang membutuhkan pasokan listrik yang konstan.

Ketersediaan listrik yang kini lebih merata juga diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi lokal. "Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan masyarakat bisa terus menikmati listrik yang bermanfaat," ungkap Edi dengan penuh harapan untuk keberlanjutan program di masa depan.

Secara keseluruhan, program ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur tetapi lebih pada misi sosial untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu agar dapat merasakan manfaat dari energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Harapan besar agar keberhasilan ini tidak berhenti di sini dan dapat terus dilanjutkan di masa-masa berikutnya semakin menggema, dengan tujuan agar listrik dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat di seluruh Indonesia.