UMKM Gunungkidul Bertransformasi Bersama Rumah BUMN Peluang Emas Naik Kelas

UMKM Gunungkidul Bertransformasi Bersama Rumah BUMN Peluang Emas Naik Kelas

WONOSARI - Dalam upaya mendongkrak kualitas dan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Gunungkidul, Rumah BUMN Gunungkidul di bawah naungan PLN berhasil menggelar sarasehan inspiratif pada Senin, 9 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Joglo Rumah BUMN, Jl. Kol Sugiyono no 5, Kompleks PLN ULP Wonosari, dengan tema “UMKM Naik Kelas Bersama Rumah BUMN Gunungkidul”.

Acara sarasehan menghadirkan pelaku-pelaku usaha kenamaan yang telah berhasil berkembang dan menjadi ikon daerah. Di antara para pelaku usaha tersebut adalah Didik Warsito Studio dan brand tas lokal Seven And Only. Didik Warsito, yang telah dikenal di kancah nasional, mengangkat produk-produk fashion dari wastra nusantara. Keberhasilan Didik juga mencakup pemberian pelatihan-pelatihan hingga ke luar Pulau Jawa.

Sementara Seven and Only, dengan keahliannya dalam memproduksi tas yang menggunakan bahan dari wastra nusantara, berhasil menarik perhatian dan memperkuat posisi Gunungkidul di panggung ekonomi kreatif nasional.

Edhy Surbakti, M.B.A, CPA., CSRS, selaku Direktur Rumah BUMN Gunungkidul, menekankan pentingnya bergabung dengan Rumah BUMN. "Bergabung di sini artinya teman-teman UMKM akan masuk ke dalam sebuah ekosistem yang membangun dan memberikan dorongan kepada pelaku UMKM untuk maju," jelas Edhy. Rumah BUMN tidak hanya menawarkan pelatihan dan bimbingan, tetapi juga menyediakan jaringan dan akses untuk mengikuti pameran dalam skala lebih luas seperti Pekan Raya Jakarta dan Inacraft.

Saat ini, Rumah BUMN Gunungkidul telah membina lebih dari 1500 UMKM yang tersebar di seluruh Kabupaten Gunungkidul. Ini menunjukkan komitmen kuat PLN dan Rumah BUMN dalam memajukan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM.

Atikka Rahmawati, S.Ak., selaku Manajer Rumah BUMN Gunungkidul, menjelaskan betapa pentingnya peran Rumah BUMN dalam membantu pelaku usaha. "RBUMN yang telah berdiri sejak 2017 ini selalu terbuka bagi pelaku usaha yang menginginkan bantuan atau bimbingan," ujarnya.

Program-program yang ditawarkan Rumah BUMN mencakup Grebek UMKM, Inkubasi Bisnis, dan berbagai pelatihan lainnya. Program-program ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin memulai usaha baru. Dengan demikian, Rumah BUMN berperan sebagai katalisator penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal.

Kehadiran Rumah BUMN Gunungkidul memberikan angin segar bagi pengusaha lokal untuk berekspansi dan mengenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Jaringan dan akses pameran yang ditawarkan membuat pelaku UMKM tidak hanya mendapat peluang, tetapi juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Dengan strategi ini, diharapkan UMKM di Gunungkidul tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang pesat dan menjadi pesaing di pasar nasional bahkan internasional. Ke depan, dukungan yang berkelanjutan dari Rumah BUMN dan kolaborasi dengan entitas lain akan terus menjadi elemen penting dalam mengangkat perekonomian daerah.

Secara keseluruhan, keseriusan dan dedikasi Rumah BUMN Gunungkidul dalam memajukan UMKM merupakan bukti konkret bahwa dengan semangat kolaborasi, pengembangan ekonomi lokal dapat menjadi kekuatan besar dalam persaingan industri kreatif. Dengan demikian, Gunungkidul tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai daerah dengan ekosistem usaha yang dinamis dan inovatif.

Sarasehan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi banyak UMKM lainnya untuk ikut serta dan bertransformasi bersama Rumah BUMN, membawa ekonomi Gunungkidul ke tingkat yang lebih tinggi.