UMKM Desa Polosiri Raih Angin Segar Lewat Program Si Pete, Kolaborasi PLN dan Rumah BUMN
SEMARANG - Dalam upaya meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pemasaran produk, sepuluh relawan PLN yang tergabung dalam PLN Voluntary Program "Energy of Change" hadir untuk memberikan pelatihan Sistem Penjualan Terpadu (Si Pete) kepada 16 pelaku UMKM di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini melibatkan pelaku usaha kecil yang mengelola berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari minuman herbal hingga makanan olahan basah dan kering.
Koordinator Relawan Bakti PLN, Ervan Malradani Hariyanto dari Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, mengungkapkan bahwa program Si Pete bertujuan untuk membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas. “Kami berharap, omzet penjualan para pelaku UMKM di Desa Polosiri meningkat dan produknya dikenal serta mudah didapatkan oleh pasar yang lebih luas,” tutur Ervan.
Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek penting dalam pemasaran modern, mulai dari perancangan logo produk, pembuatan konten media sosial untuk pemasaran, hingga praktik foto produk dan pengenalan platform e-commerce. Ervan optimis dengan perencanaan pemasaran yang baik dan platform e-commerce yang efektif, produk UMKM Desa Polosiri dapat dipasarkan melampaui batas wilayah mereka.
Partisipasi aktif 16 pelaku UMKM Desa Polosiri menambah semarak kegiatan tersebut. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi saat satu per satu relawan mendatangi mereka untuk berdiskusi dan mengevaluasi logo produk masing-masing. Sesi praktik foto produk juga menjadi salah satu bagian paling diminati dalam pelatihan ini.
Edhy Surbakti, Direktur Rumah BUMN Gunung Kidul yang turut hadir dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa Rumah BUMN berkomitmen untuk terus membina dan mendukung pertumbuhan pelaku UMKM. “Di sini kami memiliki berbagai program pembinaan seperti pelatihan, workshop, pendampingan usaha, pameran dan berbagai program lain untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang unggul dan berkualitas,” ujarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim Rumah BUMN Gunung Kidul memperkenalkan market place PLN Mobile yang terintegrasi dengan aplikasi PLN mobile. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah pelaku UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan produknya secara online. "Ini merupakan sebuah fitur yang terintegrasi dengan aplikasi PLN mobile untuk mempermudah para pelaku UMKM mempromosikan dan memasarkan produknya," ungkap Atika, tim Rumah BUMN Gunung Kidul.
Tetya Susianti, salah satu pelaku UMKM yang memproduksi minuman herbal serbuk instan, menyambut baik program ini. Tetya mengungkapkan harapannya, “Sampai produk kita ada di market place, punya toko online. Karena customer saya, sering bertanya, apakah produk saya ada di market place? Mungkin kalau di market place ada promo khusus ya, seperti gratis ongkir. Nah, setelah saya jawab, belum ada, mereka ga jadi beli.”
Program Sistem Penjualan Terpadu hasil kerjasama PLN dan Rumah BUMN Gunung Kidul ini diharapkan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM di Desa Polosiri untuk memperluas pasar mereka. Dengan adanya pelatihan dan bimbingan yang kontinu, diharapkan produk UMKM dapat semakin dikenal dan diterima oleh konsumen di luar wilayah mereka.
Relawan Bakti PLN menyatakan harapannya agar program ini dapat menjadi jembatan bagi mimpi-mimpi pelaku UMKM di Desa Polosiri dalam memajukan usaha mereka. “Kami berharap ini bisa menjadi jawaban dan perpanjangan tangan dari mimpi-mimpi pengelola UMKM di Desa Polosiri,” pungkas Ervan. Dengan demikian, tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk lokal di pasar yang lebih luas.
Rekomendasi
