PLN UIP JBTB Akselerasi Urban Farming untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Surabaya
SURABAYA – Dalam rangka menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru yang sering disebut Nataru, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) kembali menegaskan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Dengan semangat pembangunan ekonomi berkelanjutan, PLN UIP JBTB melaksanakan acara serah terima Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2024 untuk Kelompok Usaha Urban Farming di Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Acara penting ini berlangsung dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dian Hermansyah selaku Asman Komunikasi dan TJSL PLN UIP JBTB, bersama jajaran tim TJSL, serta M.M. Hidayat, Ketua Kelompok Tani Serpis.
Urban Farming sebagai Pilar SDGs
Program TJSL PT PLN (Persero) UIP JBTB 2024 ini bukan sekadar bantuan biasa. Eko Rahmiko, Senior Manager Perizinan Pertanahan dan Komunikasi sekaligus Kuasa General Manager PT PLN (Persero) UIP JBTB, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8, yang memfokuskan pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. "Bantuan TJSL PLN ini sangat penting untuk pengembangan prasarana usaha hidroponik menjadi sebuah UMKM urban farming. Kami juga menyediakan peralatan usaha yang lengkap demi mendukung operasional mereka," ujar Eko.
Eko menambahkan, "Program PLN Peduli adalah wujud konkret dari kepedulian kita terhadap sosial dan lingkungan di sekitar area pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Tujuannya adalah menggerakkan roda perekonomian dan memfasilitasi pengembangan UMKM."
Dukungan Penuh dari PLN untuk Ketahanan Pangan
Dian Hermansyah menambahkan bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan tanggung jawab sosial PLN di wilayah yang terdampak oleh proyek pembangunan SUTT 150 kV Surabaya Selatan - Kalisari. "Program TJSL PLN Pengembangan Usaha Urban Farming Hidroponik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang menjadi anggota utama dari Kelompok Tani Serpis. Ini juga mendukung program pemerintah Kecamatan Wonocolo dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi warga," imbuhnya.
Apresiasi dari Kelompok Tani Serpis
M.M. Hidayat, yang memimpin Kelompok Tani Serpis, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN UIP JBTB. "Dukungan ini sangat berarti bagi kami. Program TJSL PT PLN UIP JBTB ini telah menjadi fondasi untuk usaha hidroponik kami dua tahun terakhir, dan sekarang mendorong kami menuju pengembangan menjadi UMKM urban farming," jelas Hidayat.
Kehadiran dan inisiasi PLN ini dianggap sangat relevan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana Hidayat katakan, “Sinergitas dan kolaborasi antara PLN UIP JBTB, Kelompok Tani Serpis, dan Pemerintah Kecamatan Wonocolo sangat bermanfaat, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dalam hal kepedulian terhadap pengembangan usaha hidroponik di perkotaan.”
Langkah Menuju Keberlanjutan
Acara serah terima TJSL ini menandai langkah maju dalam pembangunan berkelanjutan dan penjanian hubungan saling menguntungkan antara perusahaan besar seperti PLN dengan masyarakat sekitar. Melalui program ini, semua pihak berharap akan keberlangsungan usaha UMKM urban farming sebagai salah satu motor penggerak ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya program seperti ini, PLN telah menunjukkan peran aktifnya tidak hanya dalam menyediakan tenaga listrik tetapi juga dalam memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Di masa depan, diharapkan sinergi yang positif ini terus berlanjut dan bisa direplikasi di daerah lain, guna mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas di Indonesia. Dengan dukungan dan komitmen yang konsisten, kehadiran program TJSL bukan hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga menyiapkan masyarakat untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berkembang.
Rekomendasi
