PLN dan Polda Kaltim Perkuat Sinergi untuk Keamanan Infrastruktur Kelistrikan
BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) memastikan langkah nyata dalam menjaga keamanan infrastruktur kelistrikan melalui kerjasama strategis dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim). Langkah kolaboratif ini ditandai dengan penandatanganan Pedoman Kerja Teknis (PKT) Jasa Pengamanan Tahun 2025 yang diadakan pada 2 Oktober 2024 lalu.
Listrik kini menjadi bagian esensial dari kehidupan sehari-hari, mendukung keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, infrastruktur ketenagalistrikan tidak luput dari ancaman gangguan keamanan, seperti pencurian dan sabotase, yang dapat mengganggu pelayanan publik. Oleh karena itu, PLN bergerak cepat dengan membangun kerjasama lintas institusi demi melindungi aset-aset vital ini.
“Kerjasama ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk mengintegrasikan kemampuan dan kekuatan dua lembaga yang berbeda demi satu tujuan: memastikan keberlanjutan suplai listrik tanpa halangan keamanan,” ujar General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, dalam keterangannya pada Kamis, 12 Desember 2024.
Dalam kerjasama ini, PLN dan Polda Kaltim berfokus pada penyusunan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari potensi gangguan dan mengamankan aset-aset penting. Tidak hanya itu, kerjasama ini juga mencakup penegakan hukum di lingkungan kerja PLN UIP KLT, memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran dapat ditindak dengan tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan kesamaan persepsi dan standar pengamanan yang tinggi, sehingga setiap aksi pengamanan dan penegakan hukum dapat berjalan efektif dan efisien,” tambah Raja. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Polda Kaltim dalam mewujudkan Kalimantan yang terang benderang.
Dari sisi lain, kehadiran aparat kepolisian di dalam mekanisme pengamanan PLN tentu memberikan efek positif. Pihak Polda Kaltim sendiri menyambut kerjasama ini dengan komitmen tinggi, siap memberikan dukungan penuh demi keamanan infrastruktur ketenagalistrikan yang menjadi tulang punggung ketersediaan energi di Kalimantan Timur.
“Keamanan tidak bisa diabaikan dalam operasional harian kelistrikan. Dengan adanya PKT ini, kami berharap potensi ancaman dapat ditekan seminimal mungkin sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan tanpa gangguan,” kata seorang pejabat Polda Kaltim yang turut hadir dalam acara tersebut.
PLN dan Polda Kaltim memiliki misi penting untuk memastikan bahwa pasokan listrik yang andal tidak hanya tersedia bagi masyarakat saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan menguatkan sinergi ini, kedua institusi berharap dapat meminimalkan potensi gangguan yang dapat merugikan masyarakat dan perekonomian daerah.
Raja juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik di antara para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dalam menjaga dan melindungi infrastruktur kelistrikan. “Dukungan masyarakat sangat penting. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga aset negara ini agar listrik bisa terus menyala dan mendukung aktivitas kita sehari-hari,” ungkapnya.
Dalam jangka panjang, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan PLN, menjamin kestabilan suplai listrik, dan menguatkan ketahanan sosial-ekonomi Kalimantan Timur. Sinergi seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antar-institusi bisa membawa dampak positif yang luas, tidak hanya pada aspek keamanan listrik, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan melihat manfaat besar dari kolaborasi ini, PLN berharap dapat menjalankan peran lebih maksimal dalam sektor energi, mendukung kebijakan pemerintah, serta berkontribusi ke arah pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Ke depan, kebutuhan untuk memperluas kerjasama serupa juga diharapkan dapat diaplikasikan di berbagai daerah lainnya di Indonesia, memastikan bahwa seluruh masyarakat negeri ini bisa menikmati listrik yang tanpa gangguan dan stabil.
Rekomendasi
