PLN Siap Amankan Pasokan Listrik Saat Nataru, Beban Puncak Diprediksi 39 GW

PLN Siap Amankan Pasokan Listrik Saat Nataru, Beban Puncak Diprediksi 39 GW

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PLN, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa pasokan listrik selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini akan aman dan stabil. Hal ini dipastikan meski adanya prediksi penurunan beban puncak hingga 16 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Direktur PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan daya mampu pasok sebesar 53 gigawatt (GW), menjadikan reserve margin mencapai 14 GW. "Dibanding dengan beban puncak di hari biasa, turun sekitar 16 persen. Daya mampu pasok yang kita siapkan adalah 53 gigawatt (GW), artinya ada reserve margin sebesar 14 GW," ungkap Darmawan di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.

Beban puncak yang diperkirakan mencapai 39 GW selama Nataru ini menjadi fokus pengamanan bagi penggunaan energi listrik secara nasional. PLN menetapkan masa siaga dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 untuk memastikan seluruh sistem kelistrikan bekerja optimal tanpa gangguan.

Untuk mendukung pengamanan pasokan listrik, PLN telah menyiapkan ribuan personel yang dibekali dengan berbagai peralatan penunjang. Sebanyak 395 unit truck crane, 3.318 unit kendaraan motor, dan 3.756 unit mobil telah disiagakan guna menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk gangguan yang mungkin terjadi selama periode Nataru.

Darmawan menyampaikan harapannya agar perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh dari tim PLN di lapangan. "Terima kasih kepada jajaran kami yang bekerja keras dalam rangka Natal-Tahun Baru," tambah Darmawan. Kesiagaan ini, lanjutnya, adalah upaya nyata PLN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang merayakan Nataru.

Dalam menghadapi potensi masalah selama masa siaga, PLN tidak hanya mempersiapkan peralatan dan personel, tetapi juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Langkah ini diambil agar respon cepat dapat dilakukan jika terjadi gangguan listrik di berbagai wilayah. Pengawasan intensif dilakukan tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan beban listrik.

Sebagai tambahan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam penggunaan listrik selama masa liburan ini, agar distribusi dapat terjaga dengan baik. Program edukasi penggunaan listrik yang hemat dan aman juga terus digalakkan untuk menangkal pemakaian berlebihan yang mengganggu kestabilan pasokan energi.

Cadangan daya sebesar 14 GW menjadi penekanan utama dalam strategi PLN kali ini. Dengan reserve margin tersebut, PLN memastikan bahwa akan ada cukup energi yang tersedia bahkan jika terjadi peningkatan mendadak dalam konsumsi. Hal ini penting untuk memastikan kontinuitas pelayanan kelistrikan yang efisien dan meminimalkan risiko padamnya listrik di tengah perayaan.

Dengan semua persiapan ini, PLN yakin dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan stabil selama periode Nataru. Profesionalisme dan dedikasi tim dalam mempersiapkan segala kemungkinan memungkinkan publik untuk tenang menikmati perayaan tanpa harus khawatir terhadap pemadaman listrik.

Menyambut Natal dan Tahun Baru, kesiapan PLN menunjukkan profesionalitas dan komitmen tinggi dalam menjaga pasokan listrik tetap stabil. Dengan strategi matang yang mencakup pengawasan ketat, penyiagaan peralatan, serta dukungan penuh dari personel yang berdedikasi, PLN berupaya mewujudkan kepuasan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan momen penting tersebut.

PLN juga tetap berkomitmen untuk melanjutkan berbagai inisiatif dan inovasi, guna memastikan keberlanjutan dan kehandalan pasokan listrik di masa depan, tidak hanya saat Nataru tetapi juga di setiap hari penting bagi masyarakat Indonesia.