Holding BUMN Danareksa Bersama 10 Perusahaan Lain Revitalisasi Jembatan di Tasikmalaya untuk Dukung Konektivitas Warga

Holding BUMN Danareksa Bersama 10 Perusahaan Lain Revitalisasi Jembatan di Tasikmalaya untuk Dukung Konektivitas Warga

TASIKMALAYA – Dalam upaya mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi bagi lebih dari 12 ribu warga, PT Danareksa (Persero) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, bersama dengan 10 perusahaan anggota holding lainnya, telah berhasil menyelesaikan proyek revitalisasi Jembatan Karsa Mekar. Proyek ini menghubungkan Desa Tanjungmekar di Kecamatan Jamanis, Tasikmalaya, dan Desa Medanglayang di Panumbangan, Ciamis.

Revitalisasi ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan mobilitas penduduk sekitar, serta berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Proyek jembatan ini adalah bukti nyata sinergi antar BUMN dalam mendukung pembangunan daerah.

Agus Widjaja, EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan wilayah. "Revitalisasi Jembatan Karsa Mekar merupakan komitmen nyata Holding BUMN Danareksa dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya pada Selasa, 17 Desember 2024.

Jembatan Karsa Mekar dibangun dengan panjang 50 meter di atas Sungai Citanduy, yang mengalir dan memisahkan dua desa, sekaligus dua kabupaten. Proyek ini melibatkan berbagai entitas BUMN di bawah naungan Danareksa, yaitu PT Nindya Karya, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kliring Berjangka Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya.

Agus Widjaja menambahkan bahwa, selain memudahkan akses bagi masyarakat umum, jembatan ini juga didesain dengan standar keamanan tinggi. "Jembatan ini dapat mengakomodasi jalur evakuasi guna penanggulangan bencana, memfasilitasi akses bantuan, dan distribusi pasokan ke daerah yang terpapar bencana," ungkap Agus.

Jembatan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat desa dalam mendapatkan akses lebih baik ke pendidikan, arus logistik, dan fasilitas sosial lainnya. "Selain memudahkan warga, jembatan ini juga akan menjadi simbol sinergi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat," tambah Agus.

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan mobilitas di wilayah tersebut mengalami peningkatan, yang mana merupakan faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Agus Widjaja juga menyatakan, "Ke depan, kami berkomitmen untuk mendukung optimalisasi Jembatan Karsa Mekar melalui pengembangan UMKM dan kegiatan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Ini sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).”

Kepala Desa Tanjung Mekar, Ade Lukmanul Hakim, dan Kepala Desa Medanglayang, Ade Suhada, turut menyampaikan apresiasi mereka kepada Danareksa dan 10 perusahaan anggota holding lainnya. Mereka menilai bahwa pembangunan jembatan ini telah sangat mempermudah akses masyarakat, meningkatkan mobilitas, dan sekaligus menjadi pendorong kemajuan kedua desa.

Komitmen ini menunjukkan dukungan nyata dari Holding BUMN Danareksa dan mampu mendorong aspek pembangunan berkelanjutan yang mendasar di daerah tersebut. Proyek ini sekaligus menjadi contoh baik bagi sinergi BUMN dalam memberikan kontribusi nyata di lingkup sosial dan membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal melalui peningkatan infrastruktur penting di daerah terpencil.