Komitmen PLN Jaga Pasokan Listrik Selama Musim Liburan, Fokus Utama di Jateng dan DIY

Komitmen PLN Jaga Pasokan Listrik Selama Musim Liburan, Fokus Utama di Jateng dan DIY

SEMARANG – Persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta semakin intensif, terutama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. PT PLN (Persero) telah menggerakkan sebanyak 4.082 personel dari Unit Induk Distribusi (UID) untuk memastikan masyarakat dapat menjalani perayaan tanpa gangguan listrik.

Salah satu personel PLN yang menunjukkan dedikasi luar biasa adalah Fani, seorang wanita berusia 32 tahun yang telah berkarier di PLN sejak 2014. Siang itu, di bawah terik matahari Semarang, Fani terlihat memeriksa instalasi Uninterruptible Power Supply (UPS) di Gereja GKI Gereformeerd. Tugasnya tidak berhenti di satu tempat; total ada 370 lokasi di Jateng dan DIY yang menjadi fokus pengamanan kelistrikan.

Pengabdian Fani dalam menjaga kelistrikan di momen penting tak hanya berhenti saat Natal dan Tahun Baru, tetapi juga saat perayaan besar lainnya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. "Setelah masa siaga usai, biasanya saya baru bisa pulang kampung ke Lampung. Kalau ibadah, bisa saya lakukan saat berjaga. Biasanya saya request bersiaga di gereja tempat saya biasa beribadah, jadi bisa kerja sambil beribadah," ungkap Fani.

Fani menambahkan, meski kesibukan selalu menyertainya setiap musim liburan, ia tetap merasa bahagia dan bangga. "Tidak hanya gereja, saat lebaran pun, saya menjaga keandalan kelistrikan masjid. Saya sangat bahagia," jelasnya lebih lanjut. Kebanggaan Fani bukan tanpa alasan. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga bukan hanya lampu-lampu di tempat ibadah, tetapi juga rumah-rumah warga di seluruh kota.

Menanggapi dedikasi Fani dan 4.081 personel lainnya, General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan apresiasi. “Karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak boleh absen, kami akan senantiasa berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutur Sugeng. Ia melanjutkan, PLN juga mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan 230 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 170 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Langkah ini diambil mengingat populasi kendaraan listrik di wilayah Jateng dan DIY yang terus bertambah, menjadikannya titik tengah bagi pengendara Electric Vehicle (EV) yang melintasi Pulau Jawa. “Banyak pengendara EV kehabisan daya di sini, dan dengan adanya SPKLU dan SPLU, diharapkan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik serta warga yang berwisata,” tambah Sugeng.

Inisiatif tersebut tidak hanya memastikan kenyamanan selama musim liburan, tetapi juga mencerminkan inovasi PLN dalam merespon tren energi baru yang ramah lingkungan. Fokus pada teknologi pengisian daya listrik bagi kendaraan EV adalah salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang semakin bergantung pada sumber energi terbarukan.

Tidak dapat dimungkiri, peran personel PLN seperti Fani sangat krusial di tengah modernisasi dan peningkatan permintaan listrik. Mereka menjadi garda terdepan yang memastikan rangkaian perayaan berlangsung lancar, tanpa hambatan pasokan energi. Menjaga listrik tetap menyala tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga simbolisasi tak terlihat dari keterhubungan dan kebersamaan di tengah hiruk-pikuk perayaan.

Melalui komitmen dan usaha nyata dari para personel, PLN berhasil menunjukkan dedikasinya dalam penyaluran listrik yang andal selama periode Hari Natal dan Tahun Baru. Dengan segala persiapan matang dan personel yang cekatan, perayaan di Jateng dan DIY dipastikan akan terbebas dari padamnya listrik yang mengganggu suasana liburan.

Keberhasilan ini tentu terwujud berkat kolaborasi yang baik antar semua pihak dan inovasi PLN dalam melayani kebutuhan energi di era modern. Diharapkan manfaat dari upaya ini tidak hanya dirasakan saat ini saja, tetapi juga menjadi fondasi bagi pelayanan kelistrikan yang lebih baik di masa depan.