Kementerian ESDM Perluas Akses Energi Bersih di Bangka Belitung dengan 150 Unit PJU-TS

Kementerian ESDM Perluas Akses Energi Bersih di Bangka Belitung dengan 150 Unit PJU-TS

PANGKALPINANG — Inisiatif pemerintah untuk menyediakan energi bersih dan efisien kembali ditunjukkan melalui program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang dilaksanakan di Kepulauan Bangka Belitung. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan pemasangan 150 unit PJU-TS di wilayah ini sebagai bagian dari rencana besar pemasangan 8.000 unit PJU-TS di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Program ini diuraikan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi di Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanam, yang menjelaskan bahwa langkah ini merupakan realisasi nyata dari komitmen pemerintah dalam mendekatkan solusi energi kepada masyarakat. "Pada tahun 2024 ini, telah dibangun sekitar 8.000 unit PJU-TS yang mampu menerangi jalan sepanjang 400 kilometer. Sebanyak 150 unit di antaranya dibangun di Babel," ujarnya ketika menyerahkan bantuan tersebut di Pangkalpinang, Selasa, 17 Desember 2024.

Kementerian ESDM menggandeng Komisi XII DPR RI untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya sebatas infrastruktur, namun juga menjadi perwujudan pengelolaan anggaran negara yang tepat guna. "Ini merupakan bukti kehadiran negara dalam pemanfaatan anggaran yang dinikmati langsung oleh masyarakat, dengan manfaat yang sangat terasa," tambah Senda. Kehadiran PJU-TS juga menjadi salah satu upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta meminimalisir emisi rumah kaca yang menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan.

Senada dengan Senda Hurmuzan Kanam, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, memberikan dukungannya atas inisiatif ini. Menurutnya, PJU-TS merupakan solusi praktis dalam efisiensi penggunaan tenaga listrik, terutama untuk penerangan di jalan-jalan pedesaan yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN. "Pemasangan PJU-TS ini tidak hanya membantu masyarakat dalam mendapatkan penerangan yang memadai, tetapi juga mampu menghemat pengeluaran pemerintah daerah untuk biaya listrik," tegas Bambang.

Selain efisiensi energi, pemasangan PJU-TS ini dipandang menjadi langkah strategis dalam penghematan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan memanfaatkan energi surya, pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran listrik ke sektor lain yang juga memerlukan perhatian.

Peran serta dari pemerintah daerah juga tidak dapat diabaikan dalam mensukseskan proyek ini. Dukungan penuh dari pemda bersama aspirasi yang disuarakan oleh wakil rakyat merupakan kunci dari keberhasilan implementasi program tersebut. Realisasi pemasangan 150 unit PJU-TS di Bangka Belitung merupakan respons cepat akan kebutuhan masyarakat untuk penerangan yang berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kehidupan sosial yang lebih produktif.

Dengan semakin meluasnya penerapan teknologi ramah lingkungan seperti PJU-TS, masyarakat diharapkan dapat merasakan langsung manfaat dari kemudahan akses energi yang berkelanjutan. Inisiatif ini diprediksi akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses listrik memadai.

Rencana pemasangan PJU-TS ini diproyeksikan akan terus bergulir di tahun-tahun mendatang. Kementerian ESDM bersama dengan partner strategisnya berharap, inisiatif ini mampu menjadi penopang utama dalam transformasi energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia.

Dengan memanfaatkan potensi energi surya yang tersedia melimpah, diharapkan Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam upaya global mengurangi dampak perubahan iklim. Peletakan dasar penerangan yang lebih hijau ini menjadi langkah awal menuju pencapaian visi pembangunan berkelanjutan di negeri ini.