BUMN Luncurkan Program TJSL untuk Akses Air Bersih di NTT

BUMN Luncurkan Program TJSL untuk Akses Air Bersih di NTT

JAKARTA – PT Indra Karya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah sukses meluncurkan proyek bantuan akses air bersih di SMP Negeri 15 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Menurut VP Corporate Secretary Indra Karya, Okky Suryono, program ini sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita untuk menguatkan ketahanan air bersih di masyarakat.

"Hal ini dilakukan sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita untuk mendorong ketahanan air bersih," ujar Okky.

Program TJSL yang dijalankan oleh Indra Karya ini berfokus pada upaya mengatasi kesulitan masyarakat dalam mengakses air bersih, khususnya di wilayah NTT yang sering kali mengalami krisis air. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar air bagi masyarakat dan mendorong kesejahteraan masyarakat Kupang. Okky menambahkan bahwa proyek ini diprediksi dapat memberikan manfaat langsung kepada sekitar 700 jiwa, termasuk 600 siswa SMP Negeri 15 Kupang, 20 tenaga pengajar, dan masyarakat sekitar sekolah yang sebagian besar tergolong dalam kategori keluarga pra-sejahtera.

Sistem distribusi air yang disediakan dirancang secara komunal, di mana pipa-pipa dialirkan langsung ke lokasi permukiman masyarakat. Menurut Okky, tingginya biaya pembelian air bersih di Kupang yang mencapai sekitar Rp 7.000 per lima liter, masih menjadi beban yang memberatkan bagi penduduk setempat.

"Mengingat tingginya biaya pembelian air bersih di Kupang yang mencapai sekitar Rp 7.000 per lima liter yang tengah menjadi momok bagi masyarakat setempat," ujar Okky.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Indra Karya telah membangun sebuah sumur bor dengan kedalaman 65 meter, memasang tiga unit tandon air berkapasitas 720 liter dan 2.200 liter, serta menyediakan tempat sampah pilah untuk mendukung pengelolaan lingkungan di sekolah. Okky mengungkapkan bahwa dengan fasilitas ini, kebutuhan air bersih untuk keperluan sekolah maupun masyarakat sekitar kini bisa dipenuhi dengan lebih mudah dan efisien.

"Diharapkan inisiatif ini tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih, namun juga dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan," jelas Okky.

Kepala UPTD SMP Negeri 15 Kota Kupang, Blasius Juni, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas program bantuan air bersih yang diberikan oleh Indra Karya. Juni menyatakan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi 600 peserta didik di sekolah tersebut, serta diharapkan dapat mendorong peningkatan kesehatan masyarakat dan praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.

"Semoga bantuan ini dapat mendorong kesehatan masyarakat dan meningkatkan PHBS di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar sekolah SMP Negeri 15 Kota Kupang," kata Juni.

Program TJSL dari Indra Karya ini menggarisbawahi peran penting BUMN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil. Dengan dilaksanakannya proyek ini, diharapkan masalah air bersih yang selama ini menjadi hambatan besar dapat teratasi, sekaligus mendorong keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat NTT.

Ke depannya, Okky juga berharap agar inisiatif seperti ini dapat diimplementasikan di wilayah-wilayah lain yang juga mengalami permasalahan serupa. "Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program serupa di daerah-daerah lain di Indonesia yang juga menghadapi tantangan dalam hal akses air bersih," pungkas Okky.

Dengan adanya program ini, Indra Karya sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh perusahaan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat Indonesia.