Samsung Galaxy S26 Ultra Diramalkan Akan Hadir dengan Layar Penuh dan Teknologi Kamera Tersembunyi di Bawah Layar

Samsung Galaxy S26 Ultra Diramalkan Akan Hadir dengan Layar Penuh dan Teknologi Kamera Tersembunyi di Bawah Layar

JAKARTA - Samsung bersiap mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran flagship terbarunya, Samsung Galaxy S26 Ultra. Memasuki tahun depan, ponsel ini diperkirakan akan dilengkapi dengan teknologi kamera yang tersembunyi di bawah layar, menjadikannya salah satu perangkat yang paling dinanti dalam dunia ponsel pintar. Ini akan menghadirkan layar penuh tanpa gangguan, memberikan pengalaman visual yang lebih jernih dan imersif bagi penggunanya.

Hingga saat ini, ZTE menjadi satu-satunya merek smartphone yang menawarkan kamera di bawah layar melalui seri Axon 60 Ultra dan Red Magic 10 Pro. Namun, dengan rencana Samsung ini, tren serupa diharapkan akan diikuti oleh berbagai merek lain dalam waktu dekat.

Seperti dilansir dari Gizmochina pada Rabu (5/2/2024), Samsung telah memperkenalkan teknologi kamera di bawah layar pada perangkat lipat mereka, Galaxy Z Fold 3, yang diluncurkan pada tahun 2021. Teknologi tersebut kemudian diadopsi ke dalam Galaxy Z Fold 4, Fold 5, dan Fold 6. "Samsung memiliki pengalaman luas dengan teknologi ini, dan langkah ini akan mengukuhkan Samsung Galaxy S26 Ultra sebagai ponsel flagship mereka yang pertama kali menggunakan kamera di bawah layar," sebut sumber tersebut.

Berdasarkan informasi terkini, prototipe layar Samsung Galaxy S26 Ultra sudah dilengkapi dengan kamera yang tersembunyi di bawah layar. Dengan hilangnya kamera selfie berjenis punch-hole, pengguna diharapkan bisa mendapatkan pengalaman layar penuh yang memukau. Hal ini menjadikan Samsung Galaxy S26 Ultra sebagai salah satu ponsel berlayar penuh yang paling menarik pada masanya.

Tidak hanya mengandalkan teknologi kamera, ponsel ini ditargetkan membawa sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Galaxy S25 Ultra. Beberapa spesifikasi yang bocor termasuk layar yang lebih cerah, kapasitas baterai lebih besar yang mendukung pengisian cepat 65W, serta opsi chipset terbaru dari Snapdragon atau Exynos. Selain itu, kemampuan kamera telefoto periskop berkekuatan 200 megapiksel juga menjadi salah satu fitur yang diandalkan.

Namun, patut dicatat bahwa saat ini Samsung Galaxy S26 Ultra masih berada dalam tahap prototipe awal. Dengan demikian, belum ada jaminan bahwa fitur kamera bawah layar akan benar-benar ada di produk final. "Ini adalah langkah berisiko, tetapi jika Samsung berhasil menyempurnakan teknologi kamera ini, mereka akan mencetak standar baru dalam desain ponsel," ungkap seorang analis teknologi.

Menariknya, rumor lain menyebutkan bahwa Samsung mungkin akan melakukan perubahan nama untuk perangkat terbarunya ini. Ada kemungkinan besar Galaxy S26 Ultra akan diluncurkan dengan nama baru, yakni Galaxy S26 Note. Perubahan nama ini dikabarkan berkaitan dengan strategi pemasaran Samsung untuk memperkenalkan ponsel dengan inovasi terdepan ini.

Meski masih harus menunggu konfirmasi resmi dari Samsung, perkembangan berita mengenai Galaxy S26 Ultra telah menarik perhatian para penggemar teknologi dan industri smartphone secara keseluruhan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Samsung adalah memastikan kualitas gambar dari kamera bawah layar itu setara atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan kamera konvensional.

Galeri gambar dari mockup Galaxy S26 Ultra yang dimodifikasi dari Galaxy S25 Ultra sudah banyak beredar di dunia maya. Ini memberikan gambaran visual seperti apa tampilan akhirnya nanti. Berdasarkan gambar-gambar tersebut, diharapkan bahwa Samsung dapat mengintegrasikan kamera bawah layar tanpa mengurangi performa fotografi, terutama karena Galaxy Ultra telah menjadi salah satu produk flagship yang paling ditunggu setiap tahunnya.

Dalam era di mana inovasi teknologi menjadi tolok ukur kesuksesan, langkah Samsung dalam menghadirkan inovasi kamera bawah layar ini dapat menjadi momen penting. Dengan segala pembaruan dan peningkatan yang diharapkan, Samsung Galaxy S26 Ultra berpotensi mengubah dinamika pasar smartphone global di tahun 2025. Para kompetitor tentu harus bersiap dan menyusun strategi baru untuk bersaing dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pengguna.