Jumat, 15 November 2024

Wajib Tahu! Begini Cara Menghitung Tarif Listrik Per kWh

Wajib Tahu! Begini Cara Menghitung Tarif Listrik Per kWh
Wajib Tahu! Begini Cara Menghitung Tarif Listrik Per kWh

Tahukah kamu bahwa memahami cara menghitung tarif listrik per kWh bisa membantu menghemat tagihan bulanan? Bagi banyak orang, tagihan listrik bisa jadi cukup membingungkan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi biayanya. 

Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung tarif listrik di rumah secara sederhana dan mudah dipahami.

Apa Itu Tarif Listrik Per kWh?

Tarif listrik per kWh adalah biaya yang dikenakan untuk penggunaan setiap kilowatt-hour (kWh) listrik di rumah atau gedung. kWh sendiri merupakan satuan energi yang menunjukkan jumlah listrik yang digunakan oleh suatu perangkat selama satu jam. Misalnya, jika sebuah perangkat memiliki daya 1000 watt (1 kW) dan menyala selama satu jam, maka konsumsi listriknya adalah 1 kWh.

Baca Juga

FIK UI Luncurkan Program PENDAR Diabetes untuk Edukasi Kesadaran Hidup Sehat Anak-Anak di Depok

Pentingnya Menghitung Tarif Listrik

Tarif listrik per kWh yang kamu bayar bisa bervariasi tergantung pada jenis pelanggan apakah itu rumah tangga, bisnis, atau industri serta daya listrik yang terpasang di rumahmu. Dengan memahami cara menghitung tarif listrik, kamu bisa lebih bijak dalam menggunakan energi dan mengontrol pengeluaran listrik bulanan.

Cara Menghitung Tarif Listrik Per Bulan

Sekarang, mari kita langsung ke cara menghitung tarif listrik per kWh yang kamu gunakan di rumah. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu ikuti.

  1. Hitung Konsumsi Listrik Perangkat Elektronik

Setiap perangkat elektronik di rumah memiliki daya (watt) yang bisa dilihat pada label produk. Misalnya, kulkas memiliki daya 150 watt, dan televisi memiliki daya 100 watt. Untuk menghitung konsumsi listrik harian, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Konsumsi Listrik Harian = Daya (watt) x Lama Penggunaan (jam) / 1000

Contoh: Jika kulkasmu memiliki daya 150 watt dan digunakan selama 24 jam, maka konsumsi listrik hariannya adalah:

150 watt x 24 jam / 1000 = 3,6 kWh

  1. Jumlahkan Konsumsi Listrik Semua Perangkat

Setelah menghitung konsumsi listrik untuk satu perangkat, lakukan hal yang sama untuk perangkat lain di rumah. Misalnya, kulkas 3,6 kWh per hari, televisi 0,5 kWh per hari, AC 1,2 kWh per hari.

Jika kamu memiliki lebih banyak perangkat, jangan lupa menghitung semuanya. Setelah itu, jumlahkan konsumsi listrik harian dari semua perangkat.

  1. Hitung Konsumsi Listrik Bulanan

Untuk mengetahui konsumsi listrik bulanan, kalikan konsumsi listrik harian dengan jumlah hari dalam sebulan:

Konsumsi Listrik Bulanan = Konsumsi Harian x 30 Hari

Contoh: Jika total konsumsi listrik harian di rumahmu adalah 10 kWh, maka konsumsi listrik bulananmu adalah:

10 kWh x 30 hari = 300 kWh

  1. Kalikan dengan Tarif Listrik Per kWh

Langkah terakhir adalah menghitung biaya listrik bulanan dengan mengalikan konsumsi listrik bulanan (kWh) dengan tarif listrik per kWh yang berlaku. Tarif listrik per kWh dapat berbeda-beda berdasarkan golongan pelanggan. Misalnya, untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 1300 VA, tarif listrik per kWh adalah sekitar Rp 1.444,7 (pada Agustus 2023).

Jadi, jika konsumsi listrik bulananmu adalah 300 kWh, maka biaya listrik bulananmu adalah:

Biaya Listrik Bulanan = Konsumsi Bulanan (kWh) x Tarif Listrik per kWh

300 kWh x Rp 1.444,7 = Rp 433.410

Tips Menghemat Biaya Tarif Listrik di Rumah

Setelah mengetahui cara menghitung tarif listrik per kWh, tentunya kamu ingin menghemat penggunaan listrik agar tagihan bulanan tidak membengkak, bukan? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan di rumah:

  1. Gunakan Peralatan Hemat Energi

Pilihlah peralatan rumah tangga dengan label hemat energi. Peralatan ini dirancang untuk menggunakan energi lebih efisien sehingga konsumsi listrik lebih rendah.

  1. Matikan Peralatan yang Tidak Digunakan

Jangan biarkan perangkat elektronik menyala atau dalam mode standby saat tidak digunakan. Matikan lampu, AC, dan perangkat lainnya ketika tidak dibutuhkan.

  1. Atur Waktu Penggunaan Peralatan

Gunakan peralatan listrik pada waktu-waktu tertentu, misalnya mengatur waktu pemakaian AC atau mesin cuci di malam hari ketika suhu lebih dingin.

  1. Gunakan Lampu LED

Lampu LED lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau neon. Mereka juga tahan lama, sehingga kamu tidak perlu sering mengganti lampu.

Menghitung tarif listrik per kWh sebenarnya cukup mudah jika kamu memahami langkah-langkahnya. Dengan mengetahui konsumsi listrik dari setiap perangkat di rumah, kamu bisa memperkirakan berapa besar tagihan listrik bulananmu. Selain itu, dengan menerapkan tips hemat listrik, kamu bisa mengurangi biaya yang harus dibayar setiap bulannya.

Pahami penggunaan listrik di rumahmu dan buat perencanaan energi yang lebih baik agar pengeluaran listrik tetap terkendali. Semoga bermanfaat!

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Plat Nomor Kendaraan dan Daerahnya Lengkap Seluruh Indonesia

Daftar Plat Nomor Kendaraan dan Daerahnya Lengkap Seluruh Indonesia

Koin Snack Video Berapa Rupiah? Panduan Nilai Tukar dan Cara Menghitungnya

Koin Snack Video Berapa Rupiah? Panduan Nilai Tukar dan Cara Menghitungnya

Intrapreneurship Adalah: Mengembangkan Inovasi dari Dalam Perusahaan

Intrapreneurship Adalah: Mengembangkan Inovasi dari Dalam Perusahaan

Jadi Cara Efektif untuk Tingkatkan Bisnis, Business Process Mapping Adalah Solusi yang Tepat

Jadi Cara Efektif untuk Tingkatkan Bisnis, Business Process Mapping Adalah Solusi yang Tepat

Evaluasi Usaha Adalah Kunci : Definisi, Urgensi, Tahapan Hingga Manfaatnya

Evaluasi Usaha Adalah Kunci : Definisi, Urgensi, Tahapan Hingga Manfaatnya