JAKARTA - Air bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga pondasi bagi kesehatan kulit. Kekurangan cairan dapat terlihat langsung pada kondisi kulit, mulai dari kusam hingga penuaan dini.
Ahli dermatologi menekankan bahwa hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kelembapan, kekenyalan, dan regenerasi sel kulit. Ketika tubuh dehidrasi, kulit kehilangan kemampuannya untuk tampil segar, halus, dan bercahaya.
Kering, Kusam, dan Kehilangan Vitalitas
Baca JugaRamalan Zodiak Selasa 28 Oktober 2025: Strategi Meningkatkan Karier dan Finansial
Efek paling nyata dari kurang minum air adalah kulit menjadi kering, kasar, dan mudah mengelupas. Sel-sel kulit membutuhkan air untuk mempertahankan kelembapan dari dalam. Tanpa hidrasi yang cukup, kulit terasa kencang, kasar saat disentuh, dan rentan pecah-pecah.
Selain itu, wajah bisa tampak kusam dan kehilangan cahayanya. Kulit yang cukup hidrasi memiliki aliran darah yang lancar dan proses regenerasi sel yang optimal, sehingga tampak cerah alami. Dehidrasi memperlambat pergantian sel kulit dan aliran darah ke permukaan kulit, membuat sel mati menumpuk dan wajah terlihat lelah serta tidak segar.
Garis Halus, Kerutan, dan Lingkaran Hitam
Kurangnya hidrasi juga berdampak pada garis halus dan kerutan. Air membantu menjaga kekenyalan dan volume kulit. Saat sel-sel kulit kehilangan air, kulit mengerut mirip seperti buah anggur yang mengering menjadi kismis. Hal ini membuat kerutan dan garis halus yang ada menjadi lebih jelas terlihat, sehingga wajah tampak lebih tua.
Dehidrasi juga memperparah lingkaran hitam di bawah mata. Kulit di area mata tipis dan sensitif, sehingga kekurangan cairan membuatnya lebih cekung dan pembuluh darah di bawah terlihat jelas, menciptakan tampilan mata panda.
Jerawat, Elastisitas, dan Cara Memperbaiki
Kurang minum air juga berpotensi memperburuk jerawat. Kulit yang sangat kering dapat memicu produksi minyak (sebum) berlebih sebagai kompensasi, yang justru menyumbat pori-pori. Dehidrasi juga menghambat proses alami tubuh dalam membuang racun melalui kulit, memudahkan jerawat muncul.
Selain itu, kulit kehilangan elastisitasnya. Kulit yang terhidrasi baik terasa kenyal dan cepat kembali ke bentuk semula saat dicubit. Dehidrasi menurunkan kemampuan ini, membuat kulit tampak lelah dan tidak lentur.
Kabar baiknya, sebagian besar masalah kulit akibat dehidrasi bersifat sementara. Dengan meningkatkan asupan cairan, kulit bisa kembali sehat dan bercahaya. Minumlah air secara teratur sepanjang hari dan perhatikan sinyal tubuh, misalnya warna urin. Hidrasi cukup tidak hanya menjaga organ dalam tetap sehat, tetapi juga memberikan fondasi terbaik bagi kulit agar tetap segar, kenyal, dan bercahaya.
Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Harga BBM 28 Oktober 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertamax Tetap Stabil
- Selasa, 28 Oktober 2025
Ramalan Zodiak Selasa 28 Oktober 2025: Strategi Meningkatkan Karier dan Finansial
- Selasa, 28 Oktober 2025
Rekomendasi 6 Minuman Detoks Alami untuk Kesehatan Empedu dan Pencegahan Batu
- Selasa, 28 Oktober 2025
Berita Lainnya
Rekomendasi 6 Minuman Detoks Alami untuk Kesehatan Empedu dan Pencegahan Batu
- Selasa, 28 Oktober 2025
Minum Kopi Hitam Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Manfaat yang Perlu Diketahui
- Selasa, 28 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kerja Sama Energi Nuklir Jadi Jembatan Strategis Indonesia-Rusia
- 28 Oktober 2025
2.
3.
Harga Minyak Dunia Melemah, Pasar Global Tunggu Keputusan OPEC+
- 28 Oktober 2025










