Rahasia Hidup Bahagia di Usia 70-an Lewat 10 Kebiasaan Sederhana
- Rabu, 22 Oktober 2025

JAKARTA - Banyak yang beranggapan bahwa memasuki usia 70-an berarti memasuki masa penurunan tenaga yang melemah.
Pada usia ini, semangat dianggap berkurang dan aktivitas pun semakin terbatas. Namun, pengalaman seorang penulis justru membuktikan hal sebaliknya.
Baginya, usia ini bukanlah tentang kehilangan, melainkan tentang menemukan kembali makna hidup melalui kebiasaan-kebiasaan sederhana yang dijalani dengan konsisten.
Baca Juga
Dalam tulisannya yang dilansir dari Global English Editing, penulis menggambarkan bagaimana ia menjalani hari-harinya dengan penuh rasa syukur, vitalitas, dan kedamaian batin.
Ia menegaskan, hidup di usia senja bisa terasa ringan dan bermakna jika seseorang memilih untuk tetap terlibat, bergerak, dan menikmati momen yang ada. Berikut sepuluh kebiasaan kecil yang membuatnya tetap bersemangat dan merasa muda meski usia terus bertambah.
1. Bergerak Dahulu, Berpikir Kemudian
Setiap pagi, penulis tidak memberi kesempatan bagi pikirannya untuk menolak aktivitas fisik. Ia memilih bergerak lebih dulu entah berjalan sepuluh menit atau sekadar peregangan ringan sambil menunggu air mendidih.
Menurutnya, memulai dengan “setengah kebiasaan” seperti lima menit olahraga, biasanya akan memicu semangat untuk melanjutkannya menjadi lima belas menit.
Gerakan kecil ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menenangkan pikiran. Masalah terasa lebih kecil ketika tubuh ikut bergerak.
2. Mengangkat Beban yang Diminta Kehidupan
Latihan kekuatan menjadi kebiasaan penting lain dalam rutinitasnya. Dua kali seminggu, ia melatih otot dengan mengangkat beban bisa berupa dumbbell, tas belanjaan, atau koper berat.
Kaki yang kuat membuatnya berani menaiki tangga tanpa takut jatuh, dan punggung yang sehat memungkinkannya bermain dengan cucu tanpa rasa nyeri. Menurutnya, kekuatan fisik di usia tua adalah bentuk asuransi alami jaminan untuk tetap mandiri dan percaya diri.
3. Melindungi Tidur Seperti Harta Berharga
Tidur berkualitas menjadi pondasi bagi segala hal. Penulis menerapkan pola tidur yang disiplin: jam tidur sama setiap malam, kamar dijaga sejuk, dan kafein dihindari setelah siang hari.
Jika terbangun karena cemas, ia menghitung mundur dari 300 untuk menenangkan pikiran. Ia juga tak ragu mengambil tidur siang singkat selama 20 menit, yang baginya lebih efektif dari rapat panjang manapun. Tidur yang baik membuat hari-harinya terasa mungkin untuk dijalani.
4. Makan Makanan Sederhana yang Mudah Diucapkan
Polanya sederhana makanan nabati, cukup protein, dan banyak air putih. Sarapan berupa telur atau yoghurt dengan buah, makan siang berupa sup atau salad dengan tambahan kacang atau ayam.
Ia membatasi camilan manis hanya satu porsi kecil. Pertanyaannya selalu sama: “Apakah makanan ini akan membantuku besok?” Dengan kesadaran itu, ia belajar menyeimbangkan kebutuhan tubuh tanpa harus merasa bersalah.
5. Mengagendakan Kegembiraan, Bukan Hanya Pekerjaan Rumah
Setelah pensiun, waktu luang bisa terasa panjang tapi kosong jika tak diisi dengan hal bermakna.
Karena itu, penulis selalu menjadwalkan kegiatan menyenangkan di kalender kopi bersama teman lama, kunjungan ke museum, atau berjalan santai bersama istrinya setiap Kamis malam tanpa ponsel. Baginya, hal yang penting harus dijadwalkan, karena yang tertulis di kalender adalah yang benar-benar terjadi.
6. Berteman Lintas Usia
Lingkaran sosialnya terdiri dari orang-orang dari berbagai generasi. Teman muda memberinya energi, musik baru, dan pandangan segar; sementara teman yang lebih tua memberinya kebijaksanaan dan perspektif tentang kehidupan di usia lanjut.
Kombinasi ini menjaga pikirannya tetap terbuka dan jiwanya tetap muda. Percakapan lintas usia, katanya, membuatnya selalu terhubung dengan masa kini dan tidak terjebak dalam nostalgia masa lalu.
7. Mengaudit Masukan Informasi
Informasi yang dikonsumsi sangat memengaruhi suasana hati. Karena itu, ia melakukan “audit input” setiap tiga bulan. Ia menilai mana berita, acara TV, atau akun media sosial yang membuatnya jernih dan mana yang justru memicu kecemasan.
Ia berhenti mengikuti sumber yang hanya menebar amarah, lalu menggantinya dengan pembuat cerita inspiratif atau konten edukatif. Ia juga mengisi waktu luang dengan aktivitas kreatif seperti menulis atau menggambar, agar pikirannya tetap produktif.
8. Memilih Rasa Ingin Tahu daripada Kompetensi
Di usia lanjut, penulis memilih untuk terus belajar hal baru, bukan demi prestasi, melainkan demi rasa ingin tahu. Setiap musim, ia mencoba satu hal baru yang belum pernah dikuasainya melukis, bermain harmonika, atau membuat sketsa.
Menurutnya, menjadi “pemula” lagi adalah cara terbaik untuk menjaga kerendahan hati dan semangat hidup. Ia tidak mengejar kesempurnaan, hanya rasa “wah, aku bisa belajar lagi!” yang membuatnya bahagia.
9. Melakukan Pemeliharaan Kecil Sebelum Terjadi Kerusakan Besar
Kebiasaan kecil menjaga kehidupan tetap seimbang. Ia rajin menjadwalkan pemeriksaan kesehatan, memperbaiki hal kecil di rumah sebelum rusak, dan tak menunda meminta maaf jika bersalah.
“Krisis sering berbisik sebelum berteriak,” tulisnya. Karena itu, mendengar tanda-tanda kecil dari tubuh, hubungan, dan lingkungan menjadi cara terbaik untuk mencegah masalah besar di kemudian hari.
10. Membangun Warisan yang Dapat Dirasakan Hari Ini
Baginya, warisan tidak harus megah. Ia menulis surat untuk cucu-cucunya, bercerita tentang kegagalan, tawa, dan kehidupan sehari-hari. Ia menandai foto lama dengan nama dan kisah di baliknya, agar tidak hilang di masa depan.
Dengan begitu, ia tetap berguna hari ini, sambil meninggalkan sesuatu yang hangat untuk esok. Warisan sejati, katanya, adalah dampak kecil yang dirasakan oleh orang-orang terdekat, bahkan sebelum kita tiada.
Penulis menegaskan bahwa masa 70-an tidak lagi tentang usia, tetapi tentang pilihan. Ia tetap bangun pagi, bergerak, makan dengan sadar, dan mengisi waktu dengan hal yang membuat hidupnya bermakna.
“Merasa muda,” katanya, “bukan soal menolak usia, tapi tentang memilih kehidupan dalam bentuk yang masih bisa kita jalani.”
Jika Anda ingin memulai, cukup pilih satu kebiasaan kecil yang membuat hari esok lebih baik 5% lalu lakukan hari ini. Karena kebahagiaan, sebagaimana usia, selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan niat besar.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Harga Emas Antam di Pegadaian 22 Oktober 2025 Naik Drastis
- 22 Oktober 2025
3.
Rekomendasi Saham Terbaik dan Prospek IHSG 22 Oktober 2025
- 22 Oktober 2025
4.
KUR BRI 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Akses Pembiayaan Ringan
- 22 Oktober 2025
5.
Syarat dan Simulasi KUR BNI 2025 dengan Tenor Fleksibel Terbaru
- 22 Oktober 2025