Garuda Indonesia Perkuat Manajemen Lewat Perombakan Direksi dan Komisaris
- Kamis, 16 Oktober 2025

JAKARTA - Langkah besar dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dalam upaya memperkuat fondasi bisnis dan operasionalnya. Maskapai pelat merah tersebut merombak susunan direksi dan dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Pergantian jajaran pimpinan ini menjadi sinyal kuat arah baru transformasi Garuda Indonesia, setelah melalui serangkaian proses restrukturisasi dan penguatan modal beberapa waktu terakhir.
Perubahan komposisi kepemimpinan ini juga menjadi tindak lanjut dari rencana strategis pemegang saham untuk mempercepat proses pemulihan kinerja Garuda Indonesia. Tak hanya mengganti pucuk pimpinan, perusahaan juga menyertakan profesional asing dalam jajaran direksi untuk memperkuat kompetensi manajerial.
Baca JugaJadwal dan Harga Kapal Pelni Rute Manokwari ke Sorong 16 Oktober 2025
Glenny H. Kairupan Resmi Jadi Direktur Utama
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham Garuda Indonesia secara resmi memberhentikan Wamildan Tsani dari jabatan direktur utama dan menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai penggantinya. Sebelum menduduki kursi nomor satu di jajaran direksi, Glenny telah berpengalaman sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
Selain itu, posisi wakil direktur utama kini dipercayakan kepada Thomas Sugiarto Oentoro. Pergantian ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat kepemimpinan di level tertinggi. Struktur baru ini diharapkan mampu membawa energi segar serta pendekatan manajerial yang lebih efektif dalam menjalankan transformasi bisnis.
Balagopal dan Mills Perkuat Manajemen dari Dalam
Langkah lain yang menarik perhatian adalah masuknya dua profesional asing dalam struktur direksi Garuda Indonesia. RUPSLB sepakat mengangkat Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Balagopal bukan sosok asing di industri penerbangan global.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines, maskapai terkemuka dunia. Ia juga telah berkarier di perusahaan tersebut sejak tahun 2000.
Kehadiran Balagopal diharapkan mampu memperkuat pengelolaan keuangan Garuda Indonesia secara lebih transparan dan efisien. Selain itu, perusahaan juga menunjuk Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi. Neil dikenal memiliki pengalaman luas di industri penerbangan internasional, termasuk pernah menduduki posisi eksekutif di Air Italy, Green Africa Airways, dan Scandinavian Airlines.
Masuknya dua profesional asing ini memperlihatkan komitmen Garuda Indonesia untuk menghadirkan praktik terbaik industri aviasi global dalam manajemen internalnya.
Struktur Baru Direksi dan Dewan Komisaris
Berikut adalah susunan lengkap direksi dan dewan komisaris Garuda Indonesia setelah RUPSLB:
Direksi
Direktur Utama: Glenny H. Kairupan
Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Direktur Transformasi: Neil Raymond Mills
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris: Frans Dicky Tamara
Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Selain perubahan tersebut, posisi komisaris yang sebelumnya kosong kini diisi oleh Frans Dicky Tamara. Struktur baru ini mencerminkan keseriusan perusahaan untuk memperkuat sinergi antara jajaran direksi dan komisaris dalam mengarahkan transformasi Garuda Indonesia.
Langkah Strategis untuk Pulihkan Kinerja
Perombakan ini tidak berdiri sendiri. Sebelumnya, Garuda Indonesia telah menerima tambahan suntikan modal besar dari PT Danantara Indonesia sebagai pemegang saham utama. Penguatan struktur manajemen merupakan lanjutan dari strategi restrukturisasi menyeluruh untuk menyehatkan keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan fondasi kepemimpinan yang baru, Garuda Indonesia diharapkan dapat mempercepat pemulihan bisnisnya. Fokus utama ke depan adalah meningkatkan kinerja keuangan, memperluas jaringan rute secara strategis, dan memperbaiki layanan pelanggan agar dapat bersaing di pasar penerbangan internasional yang semakin kompetitif.
Masuknya sosok berpengalaman dari maskapai global juga diharapkan memberi dorongan dalam penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Hal ini menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis maskapai pelat merah tersebut.
Harapan Baru untuk Transformasi Garuda
Langkah restrukturisasi jajaran direksi dan dewan komisaris Garuda Indonesia mencerminkan perubahan arah yang lebih tegas. Perusahaan tidak lagi sekadar melakukan tambalan jangka pendek, melainkan membangun fondasi kepemimpinan yang solid untuk menghadapi tantangan jangka panjang.
Dengan susunan kepemimpinan yang lebih kuat, Garuda Indonesia diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Transformasi yang tengah dijalankan menjadi momentum penting untuk memastikan keberlangsungan operasional dan meningkatkan daya saing Garuda Indonesia di kancah global.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kylie Jenner Resmi Debut Karier Musiknya Lewat Single Fourth Strike
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
Jadwal KA Bandara Yogyakarta Terbaru 16 Oktober 2025 dengan Tarif Terjangkau
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
PSSI Akhiri Kontrak Tim Pelatih, Fokus Evaluasi Timnas
- 16 Oktober 2025
2.
PSSI Pantau Empat Pelatih Asing BRI Liga Gantikan Kluivert
- 16 Oktober 2025
3.
Strategi Kemenangan Arai Agaska Kunci Gelar Runner Up Dunia
- 16 Oktober 2025
4.
Masalah Fisik Tunda Comeback Paul Pogba di Monaco
- 16 Oktober 2025
5.
Pemain Diaspora Mulai Merapat Perkuat Timnas U-17 Indonesia
- 16 Oktober 2025