Sabtu, 04 Oktober 2025

500 UMKM Jakarta Selatan Kini Bisa Akses KUR Perumahan

500 UMKM Jakarta Selatan Kini Bisa Akses KUR Perumahan
500 UMKM Jakarta Selatan Kini Bisa Akses KUR Perumahan

JAKARTA - Sebanyak 500 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan mengikuti sosialisasi Kredit Program Perumahan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengusaha material bangunan dan penyedia jasa konstruksi sebagai bagian dari upaya memperluas akses pembiayaan perumahan bagi UMKM.

Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan kesempatan pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini dapat dimanfaatkan untuk sektor perumahan. 

Baca Juga

Update Harga Emas Hari Ini: Antam Stabil, UBS Turun Tipis

“Sosialisasi ini adalah untuk para pelaku usaha atau UMKM agar bisa mengajukan kredit perumahan dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan,” ujar Tomy.

Selama ini, KUR dikenal sebagai fasilitas pembiayaan untuk modal usaha. Namun, melalui program ini, UMKM juga dapat memperoleh kredit untuk keperluan renovasi tempat usaha atau membeli rumah baru. 

Tomy mencontohkan, usaha kuliner dengan dapur terbatas bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan kapasitas produksi. 

“Contohnya, yang tadinya tempat masaknya terbatas, dengan adanya atau mengikuti KUR ini otomatis bisa lebih meningkat lagi,” jelasnya.

Program ini melibatkan empat bank besar sebagai penyalur, yakni Bank Mandiri, BTN, BNI, dan BSI. Pemerintah pusat memberikan subsidi bunga sebesar 1–5 persen untuk mendukung kebijakan peningkatan Kredit Program Perumahan (KPP). 

Dukungan ini diharapkan meringankan beban UMKM saat mengakses pembiayaan untuk kebutuhan perumahan atau pengembangan usaha.

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sri Haryati, menegaskan bahwa program KUR sektor perumahan ini merupakan program percontohan yang baru pertama kali diterapkan. 

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret bagi UMKM yang ingin mengembangkan usaha sekaligus meningkatkan kualitas hunian atau tempat usaha mereka.

“Jadi, bila bapak ibu para pelaku UMKM mau merenovasi rumah atau tempat usahanya, mau beli rumah lagi, itu bisa dengan kredit program perumahan ini dengan bunga 6 persen saja,” ujar Sri. 

Ia menambahkan bahwa peserta yang berminat akan didata langsung agar proses pengajuan kredit lebih cepat dan mudah.

Manfaat KUR Perumahan bagi UMKM

Program KUR perumahan ini memberikan beberapa keuntungan bagi UMKM. Pertama, bunga yang relatif rendah, yakni sebesar 6 persen, membuat cicilan kredit lebih terjangkau dibandingkan pinjaman komersial biasa. 

Kedua, kredit ini fleksibel dapat digunakan untuk renovasi usaha, pembelian rumah, atau pengembangan usaha kecil.

Dengan memanfaatkan KUR perumahan, UMKM memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas lokasi usaha, dan meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka. Hal ini diharapkan dapat mendorong produktivitas dan kesejahteraan para pelaku usaha mikro di Jakarta Selatan.

Peran Bank Penyalur

Keempat bank yang terlibat Mandiri, BTN, BNI, dan BSI berperan penting sebagai penyalur KUR perumahan. Selain menyalurkan dana, bank-bank ini juga memberikan pendampingan bagi UMKM dalam proses administrasi dan pengajuan kredit. 

Adanya subsidi bunga dari pemerintah membuat fasilitas ini semakin terjangkau bagi UMKM yang baru memulai atau ingin mengembangkan usahanya.

Tomy Fudihartono menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan bank merupakan langkah strategis untuk memastikan program ini tepat sasaran. 

“Kami ingin UMKM benar-benar merasakan manfaat kredit ini, tidak hanya untuk modal usaha, tetapi juga untuk kebutuhan perumahan yang mendukung produktivitas mereka,” katanya.

Langkah Pengajuan KUR Perumahan

Peserta sosialisasi diberikan panduan mengenai cara mengajukan KUR perumahan. Proses pengajuan meliputi pengisian formulir aplikasi, verifikasi dokumen usaha, serta penentuan besaran kredit sesuai kebutuhan. 

Pihak bank penyalur akan melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

Sri Haryati menekankan pentingnya kesiapan dokumen dan informasi usaha bagi UMKM agar proses pengajuan berjalan lancar. 

“Data yang lengkap mempermudah kami dalam mendukung UMKM memperoleh fasilitas kredit dengan cepat,” ujarnya.

Dampak bagi UMKM dan Sektor Perumahan

Dengan adanya akses KUR perumahan, diharapkan UMKM dapat meningkatkan kualitas usaha sekaligus memperbaiki kondisi tempat tinggal. 

Fasilitas ini juga dapat mendorong sektor konstruksi, penyedia material, dan jasa terkait karena peningkatan permintaan dari UMKM yang menggunakan kredit untuk renovasi atau pembangunan rumah baru.

Selain itu, program ini menjadi langkah pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. 

Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh, bersaing di pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga pelaku usaha.

Dukungan Pemerintah untuk UMKM

Program KUR perumahan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sekaligus sektor perumahan. 

Dengan bunga rendah, subsidi dari pemerintah, dan dukungan bank penyalur, UMKM bisa memanfaatkan fasilitas kredit secara optimal. Program ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain untuk memperluas akses pembiayaan serupa.

Tomy Fudihartono menegaskan, kegiatan sosialisasi bukan sekadar memberikan informasi, tetapi juga mendorong UMKM untuk aktif memanfaatkan program yang ada. 

“Kami ingin UMKM tidak ragu untuk mengakses kredit ini. Dengan informasi yang jelas, proses pengajuan menjadi lebih mudah dan cepat,” katanya.

Sosialisasi KUR perumahan yang diikuti 500 UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah dan sektor perbankan bersinergi mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah. 

Program ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memberikan kesempatan UMKM meningkatkan kualitas tempat usaha dan hunian mereka dengan bunga yang terjangkau.

Dengan fasilitas KUR perumahan, UMKM Jakarta Selatan kini memiliki akses pembiayaan yang lebih mudah, bunga ringan, dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas. 

Program ini diharapkan terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bagi ribuan pelaku usaha di masa mendatang.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Cepat dan Aman Top Up Saldo DANA Lewat ATM BRI

Cara Cepat dan Aman Top Up Saldo DANA Lewat ATM BRI

BNI Xpora Raih Penghargaan SME Development Terbaik

BNI Xpora Raih Penghargaan SME Development Terbaik

Cek KUR BSI 2025: Skema, Tabel Angsuran, Syarat Pengajuan

Cek KUR BSI 2025: Skema, Tabel Angsuran, Syarat Pengajuan

Panduan Lengkap CaraTukar Uang Rupiah Dicabut di BI 2025

Panduan Lengkap CaraTukar Uang Rupiah Dicabut di BI 2025

Panduan KUR Mandiri 2025: Tabel Angsuran, Syarat, Cara Mengajukan

Panduan KUR Mandiri 2025: Tabel Angsuran, Syarat, Cara Mengajukan