Ganti Oli Motor Berapa Bulan Sekali? Berikut Panduan Lengkapnya
- Jumat, 03 Oktober 2025

Jakarta - Proses penggantian pelumas merupakan bentuk perawatan kendaraan bermotor yang sangat krusial. Oleh karena itu, setiap pemilik wajib mengetahui idealnya ganti oli motor berapa bulan sekali harus dilakukan.
Jika pemilik motor disiplin dalam melakukan penggantian pelumas secara rutin, usia pakai mesin akan menjadi lebih panjang, dan kinerja mesin pun dapat berjalan secara optimal.
Penting untuk diingat bahwa pelumas (oli) memiliki fungsi vital dalam menjaga kesehatan mesin. Oli adalah komponen utama yang bertugas melumasi dan menyebarkan panas ke seluruh bagian mesin motor.
Baca JugaKesehatan Mental di Indonesia: Tantangan, Dampak, dan Solusi Mendesak
Apabila kondisi oli sudah tidak prima, proses penyebaran panas ke seluruh komponen mesin akan terganggu. Dampaknya, mesin tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Lalu, selain berdasarkan waktu, idealnya ganti oli motor berapa bulan sekali atau pada jarak tempuh berapa kilometer sebaiknya dilakukan?
Ganti Oli Berapa Bulan Sekali?
Penggantian pelumas pada kendaraan bermotor harus dilaksanakan oleh pemiliknya secara teratur dan berkala. Jika prosedur perawatan ini diabaikan, maka mesin motor dan berbagai komponennya akan rentan terhadap kerusakan.
Oleh karena itu, pertanyaan yang sering muncul dari para pemilik kendaraan adalah: ganti oli motor berapa bulan sekali harus dilakukan?
Jangka waktu ideal untuk mengganti pelumas ini ditentukan oleh beberapa ciri atau faktor kondisi tertentu.
Beberapa indikasi bahwa pelumas motor harus segera diganti antara lain ketika suhu mesin menjadi lebih cepat panas dari biasanya, dan ketika terdengar suara mesin motor yang menjadi lebih kasar.
Selain dua penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, berikut adalah beberapa tanda lain yang harus diperhatikan oleh pemilik motor terkait dengan penggantian cairan pelumas:
Indikasi Oli Motor Harus Segera Diganti
Perubahan Warna Pelumas Menjadi Hitam
Oli yang baru umumnya memiliki warna kuning keemasan atau cokelat muda. Jika pelumas motor Anda sudah tampak kotor dan berwarna hitam pekat, ini menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi oleh sisa-sisa pembakaran, debu, atau kotoran.
Pelumas motor memang mudah berubah warna jika sering terpapar panas tinggi akibat proses pembakaran mesin. Proses pemanasan inilah yang memicu timbulnya kerak di dalam mesin. Apabila oli sudah berubah warna, pelumas harus segera diganti untuk mencegah penurunan daya lumas. Jika oli motor tidak segera diganti, mesin bisa cepat mengalami keausan karena kemampuan pelumas dalam proses pembakaran sudah tidak lagi maksimal.
Tekstur Pelumas Berubah
Penggantian pelumas juga harus dilakukan jika tekstur oli yang digunakan sudah tidak normal. Tekstur oli motor dianggap berubah jika terlalu encer karena tercampur bahan bakar, atau terlalu kental akibat telah mengalami proses oksidasi.
Untuk mendeteksi perubahan pada tekstur oli, pemilik motor bisa menempelkan sedikit pelumas di ujung jari. Jika oli terasa kasar atau terdeteksi adanya endapan kotoran, itu artinya tekstur oli sudah berubah dan tidak layak pakai.
Normalnya, oli mesin baru memiliki warna cokelat atau biru dengan tekstur kental yang pekat. Jika terjadi pembakaran pada mesin, oli secara otomatis akan mengalami perubahan tekstur dan warna. Apabila pelumas yang teksturnya telah berubah tidak diganti, daya lumasnya akan menurun, dan akibatnya mesin akan cepat aus.
Suara Mesin Menjadi Lebih Kasar
Pelumas motor juga harus segera diganti bila suara mesin kendaraan terdengar lebih berisik atau lebih kasar dari biasanya. Suara yang mengganggu ini timbul karena proses pelumasan pada mesin motor menjadi tidak optimal.
Proses pelumasan yang tidak optimal terjadi karena oli telah melalui proses pembakaran yang menyebabkan perubahan pada tekstur atau warnanya. Fungsi oli yang seharusnya melumasi mesin motor juga sudah berkurang drastis karena pelumas telah mengalami keausan.
Lampu Indikator Pelumas Menyala
Tanda lain bahwa oli motor harus segera diganti adalah ketika lampu indikator pelumas di dasbor motor mulai menyala atau berkedip. Lampu indikator yang menyala ini menandakan bahwa tekanan oli di dalam mesin sudah mulai berkurang, atau volume pelumas sudah terlalu sedikit. Jika lampu oli sudah menyala, pemilik motor harus segera mengganti oli dengan yang baru agar kinerja mesin kembali optimal.
Penggunaan Bahan Bakar Menjadi Boros
Ciri lain yang menunjukkan pelumas motor harus diganti adalah ketika konsumsi bahan bakar motor menjadi lebih boros. Ketika oli sudah aus, mesin akan bekerja lebih keras karena gesekan antar komponen meningkat. Peningkatan gesekan inilah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Selain itu, karena oli sudah tidak layak pakai, pelumas tidak dapat melumasi mesin dengan semestinya. Dampaknya, akselerasi mesin terasa lambat atau berat. Akselerasi mesin yang semakin berat ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat bahan bakar motor semakin terkuras.
Muncul Bau Hangus dari Mesin
Jika pelumas sudah digunakan terlalu lama, kemampuannya untuk mendinginkan mesin akan berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan suhu mesin meningkat drastis. Apabila suhu mesin naik karena proses pembakaran tidak terkontrol, biasanya akan tercium bau hangus atau bau terbakar dari area mesin.
Telah Mencapai Batas Jarak Tempuh
Terakhir, tanda lain yang harus dicermati oleh pemilik motor agar segera melakukan penggantian pelumas adalah ketika motor sudah mencapai batas jarak tempuh tertentu yang menjadi indikator batas pemakaian oli.
Umumnya, waktu penggantian oli ini tergantung pada rekomendasi dari pabrikan dan jenis oli yang digunakan.
Namun, meskipun kondisi oli terlihat masih baik, jika motor sudah mencapai batas jarak tempuh yang disarankan, oli motor tetap harus diganti.
Maka, pertanyaan penting sebagai penutup adalah: berapa jarak tempuh yang ideal, atau berapa bulan sekali motor seharusnya diganti pelumasnya?
Penggantian pelumas motor seharusnya dilakukan oleh pemilik kendaraan setelah motor menempuh jarak antara 2000 hingga 4000 kilometer atau berkisar satu hingga tiga bulan sekali.
Akan tetapi, rentang jarak dan waktu ini sangat bergantung pada tipe pelumas yang dipakai dan bagaimana cara motor tersebut digunakan.
- Jika motor memakai oli mineral, disarankan untuk mengganti pelumas setiap 2000 hingga 3000 kilometer, yang berarti kira-kira satu hingga dua bulan sekali.
- Jika motor memakai oli semi-sintetis, disarankan untuk mengganti pelumas setiap 3000 hingga 4000 kilometer, atau sekitar dua hingga tiga bulan sekali.
- Sementara jika motor memakai oli sintetis, pemilik dianjurkan mengganti pelumas setiap 4000 hingga 5000 kilometer, atau kurang lebih tiga hingga empat bulan sekali.
Lalu, bagaimana dengan seberapa sering atau jarang motor digunakan? Apakah hal ini memengaruhi jadwal penggantian oli?
Jika motor sering digunakan untuk aktivitas harian, terutama dalam kondisi lalu lintas yang macet, pelumas motor akan lebih cepat kotor dan perlu diganti lebih sering.
Sebaliknya, meskipun motor jarang digunakan, pemilik tetap harus mengganti pelumas minimal setiap tiga hingga enam bulan untuk menjaga kualitasnya agar tidak menurun.
Oleh karena itu, meskipun jarak tempuh (kilometer) sering dijadikan patokan utama, durasi pemakaian mesin sebenarnya juga merupakan acuan penting.
Sebab, ketika motor terjebak dalam kemacetan, angka kilometer tidak akan bertambah, tetapi mesin motor tetap menyala dan bekerja. Selama mesin bekerja, cairan pelumas akan tetap bersirkulasi.
Maka dari itu, pemilik motor yang tinggal di area dengan tingkat kemacetan tinggi sebaiknya menggunakan perhitungan penggantian pelumas berdasarkan usia pemakaian mesin, bukan hanya berdasarkan kilometer yang telah ditempuh oleh motor.
Sebagai penutup, perhatikan jenis oli dan pemakaian motor Anda. Jangan abaikan jadwal ideal ganti oli motor berapa bulan sekali demi menjaga performa mesin tetap prima.

Enday Prasetyo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga BBM Terbaru Resmi Berlaku di Seluruh SPBU Indonesia
- 03 Oktober 2025
2.
3.
Bulog Pastikan Beras Aman Dikonsumsi Lewat Pemeliharaan Rutin
- 03 Oktober 2025
4.
Pertamina Tambah Stok LPG Dukung UMKM Mandalika 2025
- 03 Oktober 2025
5.
MHU Tingkatkan Kemandirian Desa Lewat Pendidikan dan Kakao
- 03 Oktober 2025