Kamis, 02 Oktober 2025

Win Dan Co Fokus Produk Turunan Kakao untuk Ekspansi Global

Win Dan Co Fokus Produk Turunan Kakao untuk Ekspansi Global
Win Dan Co Fokus Produk Turunan Kakao untuk Ekspansi Global

JAKARTA - Industri kakao global tengah berada pada momentum pertumbuhan yang signifikan, terutama di sektor produk turunan yang makin luas penggunaannya. Menyadari peluang tersebut, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (Win & Co) dengan kode emiten COCO melangkah ke segmen midstream kakao dengan menyiapkan lini produk baru. Strategi ini tak hanya memperluas rantai nilai perusahaan, tetapi juga memperkuat posisinya di pasar internasional yang kian kompetitif.

Direktur Utama Win & Co, Sugianto Soenario, menegaskan bahwa pengembangan produk turunan kakao seperti cocoa butter, cocoa cake, cocoa powder, hingga cocoa mass akan menjadi fondasi ekspansi jangka panjang perusahaan. “Kami percaya bahwa ekspansi ke midstream cocoa merupakan langkah tepat untuk menjadikan Win & Co sebagai trusted cocoa partner di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ekspansi Midstream sebagai Pilar Bisnis Baru

Baca Juga

Pupuk Indonesia Patuhi Aturan Danantara Soal Larangan Perjalanan Dinas

Produksi midstream cocoa ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2026. Dengan model bisnis yang efisien, Win & Co ingin memastikan ekspansi dilakukan secara terukur, menjaga risiko tetap terkendali, sekaligus menjaga kualitas dan distribusi yang kompetitif.

Fokus utama perusahaan tetap pada segmen business to business (B2B), mengingat pasar korporasi masih menjadi kontributor terbesar dalam industri kakao global. Namun, perusahaan juga tidak menutup peluang di segmen business to consumer (B2C) melalui pemanfaatan platform digital dan marketplace.

“Peluangnya kan sudah jelas, tren makanan cokelat di Eropa dan Asia meningkat, tren produk makanan fungsional juga naik, ditambah penggunaannya meluas di industri kosmetik dan farmasi,” terang Sugianto.

Tren Pasar Global dan Peluang Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Indonesia masih menjadi salah satu penghasil kakao terbesar di dunia. Namun, ironisnya, tren impor kakao masih tinggi, mencapai 133 ribu ton. Kondisi ini membuka ruang besar bagi penguatan industri pengolahan dalam negeri, yang salah satunya diisi oleh strategi Win & Co.

Di level global, riset Towards FnB (Agustus 2025) menunjukkan nilai pasar produk turunan kakao diperkirakan tumbuh pesat dari 26,59 miliar dolar AS pada 2025 menjadi sekitar 45,70 miliar dolar AS pada 2034. Pasar Eropa masih mendominasi dengan pangsa 36 persen pada 2024, sejalan dengan posisinya sebagai importir utama sekaligus pusat pengolahan.

Namun, potensi pertumbuhan terbesar justru ada di kawasan Asia-Pasifik, yang menjadi pusat produksi dan konsumsi produk olahan berbasis kakao seperti biskuit, kue, hingga es krim.

Strategi Integrasi dan Kontrol Kualitas

Dengan masuk ke segmen midstream cocoa, Win & Co tidak hanya memperluas rantai nilai, tetapi juga memperkuat kendali pada kualitas produk. “Dengan diversifikasi produk dari Win & Co ke segmen midstream cocoa, perusahaan tidak hanya memperluas value chain, tetapi juga meningkatkan kontrol kualitas melalui integrasi proses produksi, memperkuat daya saing harga di pasar domestik dan ekspor, mendukung substitusi impor, sekaligus memperluas ekspor produk bernilai tambah,” jelas Sugianto.

Model bisnis berbasis efisiensi menjadi kunci. Win & Co berupaya mempercepat ekspansi dengan risiko yang terukur, memastikan kualitas tetap konsisten, serta memaksimalkan distribusi melalui saluran B2B yang telah terbukti lebih stabil di tengah gejolak pasar global.

Memanfaatkan Momentum Industri Kakao

Tren konsumsi produk kakao dunia saat ini menunjukkan peningkatan, baik di sektor makanan, minuman, kosmetik, maupun farmasi. Produk turunan seperti cocoa butter banyak digunakan di industri kecantikan, sedangkan cocoa powder dan cocoa mass menjadi bahan utama berbagai produk makanan.

Win & Co melihat momentum ini sebagai peluang strategis untuk menembus pasar global lebih dalam. Keunggulan Indonesia sebagai salah satu penghasil kakao dunia memberi fondasi kuat, meskipun tantangan tetap ada, terutama dalam hal efisiensi produksi dan konsistensi kualitas.

Dukungan Pasar dan Prospek ke Depan

Sugianto menegaskan, langkah diversifikasi ini akan semakin memperkokoh posisi Win & Co sebagai pemain penting dalam industri kakao nasional maupun internasional. Dengan strategi terukur, perusahaan tidak hanya mengincar peningkatan volume ekspor, tetapi juga ingin memperkuat daya saing produk lokal agar tidak kalah oleh produk impor.

“Ekspansi midstream cocoa ini bukan sekadar strategi bisnis, tetapi juga kontribusi nyata dalam memperkuat industri pengolahan kakao di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, serta membuka peluang ekspor produk bernilai tambah,” tuturnya.

Dengan prospek pasar yang terus berkembang dan strategi yang jelas, Win & Co optimistis bisa memperluas jangkauan pasar sekaligus menjaga posisi sebagai mitra terpercaya bagi industri berbasis kakao di berbagai belahan dunia.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hana Bank Siapkan Strategi Hadapi Kenaikan Bunga Valas

Hana Bank Siapkan Strategi Hadapi Kenaikan Bunga Valas

Zurich Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

Zurich Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

JNE Apresiasi 1.643 Karyawan dengan Program Umrah Terbesar

JNE Apresiasi 1.643 Karyawan dengan Program Umrah Terbesar

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Starbucks Tutup Ratusan Gerai di AS dan Inggris

Starbucks Tutup Ratusan Gerai di AS dan Inggris