
JAKARTA - Air kelapa dikenal sebagai salah satu minuman alami yang menyegarkan sekaligus menyehatkan.
Namun, mitos seputar dampak buruknya terhadap ginjal masih sering beredar di masyarakat. Tidak sedikit orang khawatir jika mengonsumsi air kelapa setiap hari bisa memicu gagal ginjal. Padahal, menurut para ahli, anggapan ini keliru.
Dokter spesialis gizi klinis, Johannes Chandrawinata, menegaskan bahwa air kelapa aman dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tubuh sehat. Bahkan, minuman ini bisa memberikan manfaat tambahan berkat kandungan elektrolit di dalamnya.
Baca JugaTanda Hubungan Toxic Narsistik: Dari Love Bombing hingga Gaslighting
“Secara umum, tidak mungkin air kelapa menyebabkan gagal ginjal. Kecuali ada penyakit penyerta atau kontaminasi yang menimbulkan muntaber berat, baru bisa memicu komplikasi gagal ginjal,” jelas Johannes.
Kandungan Nutrisi dalam Air Kelapa
Air kelapa sebagian besar terdiri dari air, yakni sekitar 95 persen, serta 4 persen karbohidrat. Kalorinya juga relatif rendah, hanya 19 kalori per 100 ml. Kandungan protein dan lemak hampir tidak ada, sementara vitamin serta mineral terdapat dalam jumlah kecil, yakni kurang dari 10 persen angka kecukupan gizi (AKG).
Meski begitu, ada zat penting lain yang membuat air kelapa istimewa, yaitu elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium. Elektrolit inilah yang membantu tubuh menggantikan cairan serta mineral yang hilang, terutama setelah berolahraga atau saat tubuh kehilangan banyak cairan.
“Air kelapa itu istimewa karena mengandung elektrolit, tapi kadar gulanya sedikit dan rasanya alami. Beda dengan minuman olahraga kemasan,” terang Johannes.
Menurunkan Risiko Hipertensi dan Batu Ginjal
Kandungan kalium dalam air kelapa berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Kalium membantu mengeluarkan natrium melalui urine. Jika asupan kalium tercukupi, tekanan darah dapat tetap stabil, sehingga risiko hipertensi berkurang.
Selain itu, air kelapa juga mengandung sitrat, zat yang dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Dengan kata lain, minuman alami ini justru mendukung kesehatan ginjal ketika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
“Justru sangat sehat dan bagus, tapi ya dikonsumsi dalam jumlah wajar karena segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik,” ujar Johannes menambahkan.
Risiko bagi Penderita Penyakit Ginjal
Meski tergolong aman untuk orang sehat, ada pengecualian bagi penderita penyakit ginjal kronis. Tingginya kadar kalium dalam air kelapa bisa menimbulkan masalah jika fungsi ginjal sudah terganggu.
Pada kondisi ini, ginjal tidak mampu memproses kalium dengan baik, sehingga zat tersebut menumpuk dalam darah. Akibatnya, muncul kondisi yang disebut hiperkalemia, yaitu peningkatan kadar kalium yang berbahaya bagi tubuh.
“Air kelapa mengandung kalium. Pada orang dengan fungsi ginjal terganggu, kadar kalium bisa meningkat dan itu berbahaya,” jelas Johannes.
Hiperkalemia dapat memicu gangguan irama jantung (aritmia) yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Karena itu, pasien dengan gangguan ginjal disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi air kelapa secara rutin.
Bukan Penyebab Gagal Ginjal
Isu yang menyebutkan bahwa air kelapa menjadi penyebab gagal ginjal sebenarnya lebih pada kesalahpahaman informasi. Air kelapa tidak mengandung zat berbahaya yang dapat merusak fungsi ginjal secara langsung. Justru, kandungan elektrolitnya bermanfaat bagi tubuh.
Risiko gagal ginjal hanya mungkin terjadi bila air kelapa terkontaminasi atau dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal kronis tanpa pengawasan medis.
Dengan kata lain, bagi orang sehat, minum air kelapa setiap hari tidak akan menimbulkan masalah. Sebaliknya, minuman ini bisa menjadi pilihan alami untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.
Anjuran Konsumsi Air Kelapa
Sebagaimana makanan dan minuman lain, konsumsi air kelapa tetap perlu diperhatikan porsinya. Satu hingga dua gelas per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat, terutama setelah aktivitas fisik atau saat cuaca panas.
Air kelapa juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibanding minuman olahraga dalam kemasan, karena kandungan gula alaminya relatif rendah.
Namun, untuk penderita ginjal kronis, dokter menyarankan agar konsumsi air kelapa dibatasi atau dihindari sesuai rekomendasi medis.
Air kelapa adalah minuman alami dengan banyak manfaat, terutama berkat kandungan elektrolit, kalium, magnesium, dan sitrat. Minuman ini tidak menyebabkan gagal ginjal pada orang sehat, bahkan bisa membantu mencegah hipertensi dan batu ginjal bila dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Namun, bagi penderita penyakit ginjal kronis, konsumsi air kelapa harus dilakukan dengan hati-hati karena risiko hiperkalemia.
Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan mitos keliru mengenai air kelapa. Minuman ini tetap bisa menjadi pilihan sehat untuk menunjang gaya hidup sehari-hari, selama dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tanda Hubungan Toxic Narsistik: Dari Love Bombing hingga Gaslighting
- Rabu, 24 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Promo Spesial HUT ke-80 KAI, Tiket Kereta Hanya Rp80 Ribu
- 24 September 2025
2.
Pertumbuhan Signifikan Layanan Limbah B3 KAI Logistik
- 24 September 2025
3.
PT Timah Optimistis Capai Produksi 30.000 Ton Sn 2026
- 24 September 2025
4.
Garudafood Terapkan Strategi 3B Demi Jangkau Konsumen
- 24 September 2025
5.
Sinergi Danantara dan Boeing Perkuat Masa Depan Penerbangan
- 24 September 2025