
JAKARTA - Di tengah dominasi smartphone canggih yang semakin merajai pasar, Nokia dan HMD Global mengambil langkah penting dengan memperbarui perjanjian lisensi ponsel fitur mereka. Langkah strategis ini bukan hanya sekadar menjaga eksistensi merek Nokia di segmen klasik, tetapi juga menjadi bukti bahwa ponsel fitur masih memiliki daya tarik kuat di pasar global.
Menurut laporan Sina Digital News, HMD akan tetap memegang kendali penuh dalam merancang, memproduksi, hingga menjual ponsel fitur dengan merek Nokia di seluruh dunia. Kesepakatan ini mempertegas komitmen jangka panjang kedua perusahaan untuk mempertahankan daya saing di pasar tradisional, terutama di wilayah seperti India, Afrika, dan sebagian Eropa yang masih menunjukkan permintaan signifikan terhadap ponsel fitur.
Ponsel Fitur Tetap Relevan di Era Smartphone
Meski smartphone mendominasi, keberadaan ponsel fitur tetap relevan untuk segmen tertentu. Nokia, yang sudah lama dikenal dengan daya tahan, desain klasik, dan baterai awet, tetap punya tempat di hati konsumen.
Baca Juga
Dengan lisensi baru ini, HMD berencana untuk menghadirkan “ponsel fitur pintar” dengan sentuhan modern. Beberapa model terbaru kabarnya akan ditambahkan asisten suara berbasis AI, GPS, panggilan video, hingga fitur obrolan ringan.
Kehadiran fitur-fitur tersebut akan menyatukan nilai klasik Nokia dengan kebutuhan era digital, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan kesederhanaan tanpa kehilangan akses teknologi.
Nokia Mission-Safe Phone: Smartphone Tangguh untuk Pasar B2B
Selain memperkuat segmen ponsel fitur, Nokia juga memperkenalkan Nokia Mission-Safe Phone, smartphone tangguh yang dirancang khusus untuk keamanan komunikasi di lingkungan ekstrem.
Diproduksi oleh HMD Eropa, perangkat ini dirancang untuk mendukung protokol komunikasi terenkripsi dan sangat cocok bagi pasar business-to-business (B2B) yang membutuhkan perangkat dengan standar keamanan tinggi.
Kehadiran Mission-Safe Phone menegaskan kemampuan manufaktur HMD yang semakin matang, sekaligus memperluas jejak Nokia di segmen perangkat khusus yang selama ini belum banyak digarap oleh kompetitor.
Inovasi yang Menyatu dengan Nostalgia
Strategi HMD dan Nokia dalam mempertahankan ponsel fitur juga membawa nuansa nostalgia. Banyak konsumen masih mengingat seri legendaris seperti Nokia 3310, Nokia 8110 4G, hingga Nokia 105 yang dikenal dengan daya tahan baterai luar biasa dan desain ikonik.
Kini, kombinasi nostalgia dengan penambahan teknologi AI dan fitur modern membuat ponsel fitur generasi baru berpotensi kembali populer, bukan hanya di pasar tradisional tetapi juga di kalangan pengguna yang mencari perangkat sekunder sederhana namun canggih.
Pasar Global yang Masih Terbuka
Kehadiran ponsel fitur Nokia masih sangat kuat di kawasan tertentu. Di India dan Afrika, misalnya, ponsel fitur tetap menjadi pilihan utama karena harga terjangkau, baterai tahan lama, serta kemudahan perbaikan.
Sementara di Eropa, segmen ini masih diminati pengguna yang menginginkan perangkat cadangan atau ponsel dengan fokus pada komunikasi dasar.
Di China, HMD bahkan terus berinovasi dengan menghadirkan ponsel fitur sesuai kebutuhan demografi lokal. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar yang sangat kompetitif.
Analisis Analis: Ponsel Fitur Punya Masa Depan
Sejumlah analis menilai langkah Nokia dan HMD ini sangat tepat. Meski smartphone terus berkembang pesat, ponsel fitur tetap punya masa depan di segmen tertentu, terutama bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan, kepraktisan, dan harga ramah kantong.
Lebih dari itu, strategi memperluas fitur dengan menambahkan teknologi AI akan menciptakan segmen baru yang menggabungkan kelebihan ponsel fitur dengan kemampuan pintar yang sederhana namun relevan.
Komitmen pada Inovasi dan Fleksibilitas
Perpanjangan lisensi ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Nokia dan HMD tidak ingin terjebak dalam nostalgia semata. Sebaliknya, mereka ingin menghadirkan inovasi yang fleksibel sesuai kebutuhan pasar global yang terus berubah.
Dengan menggabungkan pengalaman panjang Nokia di industri ponsel dan kemampuan manufaktur HMD yang semakin canggih, kolaborasi ini diyakini mampu memberikan produk-produk yang lebih adaptif di masa depan.
Langkah Nokia dan HMD Global memperbarui lisensi ponsel fitur menunjukkan strategi jangka panjang untuk tetap relevan di industri yang semakin kompetitif. Ponsel fitur bukan hanya sekadar simbol masa lalu, tetapi kini berkembang menjadi perangkat cerdas sederhana dengan fitur modern seperti AI, GPS, hingga panggilan video.
Kehadiran Nokia Mission-Safe Phone juga menjadi bukti keseriusan keduanya untuk menjangkau segmen khusus dengan standar keamanan tinggi.
Dengan kombinasi daya tahan tradisional, inovasi modern, dan strategi pasar yang terukur, Nokia dan HMD siap menjaga identitas lama sekaligus membuka peluang baru di dunia ponsel global.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Hasil dan Jadwal Pertandingan Badminton China Masters Hari Ini
- 17 September 2025
2.
Liverpool Sambut Atletico Madrid, Duel Seru Liga Champions 2025
- 17 September 2025
3.
Keindahan Pulau Gag Raja Ampat untuk Wisata Alam
- 17 September 2025
4.
Emil Audero Bersinar di Liga Italia, Beri Semangat Nasional
- 17 September 2025
5.
Persiapan Timnas Indonesia Matang Hadapi Kualifikasi Piala Dunia
- 17 September 2025