Rabu, 17 September 2025

Penerbangan Surabaya Banyuwangi Dibuka, Pariwisata Siap Bangkit

Penerbangan Surabaya Banyuwangi Dibuka, Pariwisata Siap Bangkit
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Dibuka, Pariwisata Siap Bangkit

JAKARTA - Setelah hampir lima tahun sempat vakum akibat pandemi Covid-19, penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi (PP) akan kembali beroperasi mulai 24 September 2025. 

Kehadiran kembali layanan ini diharapkan menjadi katalis pemulihan pariwisata dan aktivitas ekonomi di kabupaten yang dijuluki The Sunrise of Java. Tiket penerbangan kini sudah tersedia dan bisa dibeli secara daring melalui situs resmi maskapai atau platform perjalanan online.

Kembali beroperasinya rute Surabaya-Banyuwangi menjadi kabar baik bagi dunia usaha, sektor pariwisata, dan masyarakat umum. 

Baca Juga

BMKG Peringatkan Hujan Sangat Lebat 17-18 September 2025

General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Banyuwangi, Johan Seno Acton, menegaskan, “Bandara Banyuwangi memiliki peran penting, bukan hanya untuk mendukung pariwisata, tapi juga untuk mendorong mobilitas masyarakat dan pengiriman barang. Kami berharap reoperasi ini bisa menjadi titik balik.”

Jejak Sejarah Penerbangan Surabaya–Banyuwangi

Data angkutan udara menunjukkan bahwa penerbangan Surabaya-Banyuwangi pernah mengalami masa kejayaan pada 2018 hingga 2019. 

Pada 2018, tercatat 2.048 pergerakan pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 68.434 orang. Tahun berikutnya, 2019, jumlah pergerakan pesawat menurun menjadi 1.359 kali, namun penumpang tetap banyak, yakni 63.505 orang.

Selain itu, kargo udara pada 2019 mencapai 108.644 kilogram (kg), menegaskan posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata sekaligus pintu penting logistik. Penerbangan yang lancar juga mempermudah pengiriman barang dan mendukung mobilitas masyarakat.

Namun, pandemi Covid-19 pada 2020 memukul tajam aktivitas penerbangan. Pergerakan pesawat anjlok menjadi 713 kali, dengan penumpang 22.389 orang. Kondisi ini memburuk pada 2021, hanya mencatat 469 pergerakan pesawat dan 10.383 penumpang. Dari 2022 hingga 2024, aktivitas penerbangan nyaris hilang, dengan data tahun 2024 menunjukkan hanya 34 pergerakan pesawat dan 1.197 penumpang sepanjang tahun.

Dampak Penutupan Rute

Penutupan rute ini berdampak pada sektor pariwisata dan dunia usaha. Para wisatawan harus menempuh perjalanan lebih panjang dari Surabaya ke Banyuwangi, sementara pengiriman barang menjadi lebih rumit. Sejumlah pelaku usaha mengeluhkan penurunan omset karena keterbatasan akses transportasi.

“Kami berharap kehadiran kembali penerbangan ini menjadi titik awal pemulihan ekonomi, terutama untuk sektor pariwisata yang sangat tergantung pada akses transportasi udara,” kata Johan.

Pariwisata Banyuwangi Siap Sambut Kembali Wisatawan

Banyuwangi memiliki daya tarik alam dan budaya yang memikat. Dari Kawah Ijen, Pulau Merah, hingga Taman Nasional Alas Purwo, semuanya siap menarik wisatawan domestik maupun internasional. Selain itu, kalender festival budaya menampilkan ratusan agenda setiap tahun yang menjadi magnet wisata.

Akses udara yang lebih mudah diyakini akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata. Dengan tiket penerbangan yang kini tersedia secara online, wisatawan dapat merencanakan perjalanan lebih praktis.

Pemesanan Tiket dan Peluang Bisnis

Tiket penerbangan Surabaya-Banyuwangi sudah dapat dipesan melalui situs resmi maskapai atau platform online sejak kini. Hal ini menjadi peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

Kembalinya penerbangan juga mendorong mobilitas tenaga kerja, mempermudah distribusi logistik, dan meningkatkan okupansi hotel serta restoran di Banyuwangi. Aktivitas ekonomi ini menjadi efek domino yang menyejahterakan masyarakat sekitar.

Harapan Pemulihan Ekonomi

Reoperasi rute Surabaya-Banyuwangi diharapkan menjadi titik balik bagi pemulihan ekonomi di Banyuwangi. Dengan sektor pariwisata sebagai motor utama, aktivitas penerbangan yang lancar diyakini akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan usaha lokal.

“Sekarang waktunya bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk bersiap menyambut arus wisatawan yang kembali datang. Penerbangan yang stabil akan memberikan peluang besar bagi perkembangan ekonomi lokal,” tambah Johan.

Penerbangan Surabaya–Banyuwangi yang kembali dibuka 24 September 2025 menjadi angin segar bagi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Banyuwangi. Dengan tiket yang sudah bisa dipesan online, akses transportasi menjadi lebih mudah dan efisien.

Pemulihan rute ini juga menjadi momentum bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan omzet, memajukan pariwisata, serta memperkuat konektivitas dan distribusi logistik. 

Banyuwangi, dengan keindahan alam dan budaya yang kaya, siap menyambut wisatawan serta memanfaatkan peluang ekonomi yang hadir dari kembalinya penerbangan ini.

Dengan strategi pengelolaan penerbangan yang baik, masyarakat dan wisatawan dapat menikmati perjalanan lebih aman dan nyaman, sementara sektor ekonomi lokal kembali bergeliat. Keputusan maskapai membuka kembali rute ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi positif bagi seluruh sektor terkait di Banyuwangi.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pantau Titik Macet dan Lalu Lintas Tol Jakarta Pagi Hari Ini

Pantau Titik Macet dan Lalu Lintas Tol Jakarta Pagi Hari Ini

Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Program PKG dan MBG Papua

Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Program PKG dan MBG Papua

Mentan Pastikan Stok Beras Nasional Aman Hingga Desember

Mentan Pastikan Stok Beras Nasional Aman Hingga Desember

Program Magang Nasional Berikan Upah Layak Bagi Fresh Graduate

Program Magang Nasional Berikan Upah Layak Bagi Fresh Graduate

Prabowo Subianto Lantik Menteri Baru Perkuat Kabinet

Prabowo Subianto Lantik Menteri Baru Perkuat Kabinet