Harga Emas Tembus Rp2 Juta, Simak Cara Cek Keasliannya
JAKARTA - Harga emas kembali menunjukkan tren kenaikan pada awal pekan ini. Senin, 8 September 2025, harga emas Antam menembus Rp 2.060.000 per gram, naik Rp 16.000 dibandingkan Jumat, 7 September 2025 yang tercatat Rp 2.044.000 per gram. Satuan emas terkecil, yakni 0,5 gram, kini dibanderol Rp 1.080.000. Lonjakan harga ini menjadi sinyal bagi masyarakat dan investor untuk tetap waspada dan memerhatikan strategi investasi mereka.
Harga emas hari ini tidak statis, karena dapat berubah sewaktu-waktu sesuai pergerakan pasar internasional. Bagi pemegang emas Antam yang ingin menjual kembali, harga buyback menjadi acuan nilai yang akan diterima. Tren kenaikan ini mendorong permintaan investasi emas tetap tinggi, meskipun harga sudah menembus angka signifikan.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, penting memahami harga dan jenis emas yang tersedia. Berikut daftar harga emas batangan Antam per 8 September 2025:
Baca JugaPraktis! Bayar Paket Internet dengan OVO di MyTelkomsel Basic
| Berat Emas | Harga (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.080.000 |
| 1 gram | 2.060.000 |
| 2 gram | 4.060.000 |
| 3 gram | 6.065.000 |
| 5 gram | 10.075.000 |
| 10 gram | 20.095.000 |
| 25 gram | 50.112.000 |
| 50 gram | 100.145.000 |
| 100 gram | 200.212.000 |
| 250 gram | 500.265.000 |
| 500 gram | 1.000.320.000 |
| 1000 gram | 2.000.600.000 |
Selain harga, calon investor juga disarankan memahami cara membedakan emas asli dan palsu. Hal ini krusial untuk menghindari kerugian, terutama ketika membeli emas dengan harga lebih murah namun kualitas tidak terjamin. Berdasarkan panduan dari Galeri 24, terdapat beberapa metode sederhana untuk mengecek keaslian emas.
1. Tanda Khusus dan Kode Produksi
Cek adanya stempel atau kode produksi pada emas batangan. Emas asli biasanya memiliki tanda resmi yang menunjukkan kadar emasnya. Untuk perhiasan lama, tanda ini kadang memudar sehingga perlu metode tambahan untuk memastikannya.
2. Tes Magnet
Emas asli tidak tertarik magnet. Jika emas bisa ditarik, kemungkinan mengandung logam lain dan palsu. Gunakan magnet kuat yang biasa dijual di toko bahan bangunan atau aksesoris, bukan magnet kulkas biasa.
3. Uji Tenggelamkan
Emas padat dan berat, sehingga akan tenggelam jika direndam air. Perhiasan dengan batu atau hiasan lain sebaiknya dilepas untuk akurasi.
4. Uji Keausan
Periksa permukaan emas. Jika terlihat lapisan logam lain muncul atau emas ternoda, bisa jadi barang tersebut bukan emas murni.
5. Uji Asam Nitrat
Metode ini lebih teknis. Teteskan asam nitrat pada emas yang diletakkan di piring stainless steel, gunakan kacamata pelindung. Perubahan warna dapat menandakan logam yang terkandung: hijau berarti logam non mulia, warna emas atau kuning menunjukkan emas asli atau lapisan kuningan.
Selain itu, memahami jenis emas berdasarkan karat juga penting. Emas 24 karat memiliki kemurnian 99,99%, sangat lunak, cocok untuk batangan atau koin investasi. Emas 22 karat (91,67%) lebih kuat dan biasa untuk perhiasan, sedangkan 18 karat (75%) dan 14 karat (58,3%) lebih tahan lama dan sesuai untuk pemakaian sehari-hari.
Warna emas juga memengaruhi pilihan investor atau pembeli perhiasan. Emas kuning klasik, emas putih (hasil campuran logam putih), dan rose gold (kemerahan akibat campuran tembaga) memiliki karakteristik berbeda dari segi ketahanan dan estetika.
Lonjakan harga emas ini menandai momen penting bagi investor, terutama mereka yang mempertimbangkan safe haven sebagai instrumen jangka panjang. Dengan harga emas Antam yang menembus Rp 2 juta per gram, masyarakat diimbau tetap berhati-hati, mengecek keaslian, serta memahami harga pasar agar investasi tetap aman dan menguntungkan.
Memahami harga terkini, tips membedakan emas asli dan palsu, serta karakteristik emas dari segi karat dan warna menjadi kunci agar keputusan investasi lebih tepat dan risiko kerugian dapat diminimalisir. Dengan strategi yang matang, kenaikan harga emas justru bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk menambah portofolio investasi mereka dengan aman.
Rekomendasi
