
JAKARTA - Setiap tahun, umat Islam menantikan hadirnya bulan Rabiul Awal, bulan yang istimewa karena di dalamnya terdapat momen kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 2025 yang bertepatan dengan 1447 Hijriah, pertanyaan utama yang muncul adalah: kapan tepatnya Maulid Nabi diperingati?
Penentuan tanggal Maulid Nabi memang kerap menarik perhatian. Hal ini karena adanya perbedaan metode antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Meski demikian, perbedaan itu selalu disikapi dengan bijak oleh masyarakat, sebab inti peringatan adalah bagaimana meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Versi Pemerintah
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Kementerian Agama RI menetapkan awal bulan Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan perhitungan tersebut, Maulid Nabi atau 12 Rabiul Awal ditetapkan bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025.
Tanggal ini juga sudah tercatat dalam daftar hari libur nasional tahun 2025. Artinya, peringatan Maulid Nabi akan dirayakan secara luas, baik di masjid, sekolah, lembaga pemerintahan, maupun lingkungan masyarakat.
Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Lembaga Falakiyah PBNU pun melakukan penetapan serupa. Menurut hitungan mereka, 1 Rabiul Awal 1447 H dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, Maulid Nabi jatuh pada Jumat Kliwon, 5 September 2025.
Kesamaan antara NU dan pemerintah menegaskan konsistensi metode rukyat dan hisab yang digunakan. Banyak warga NU pun akan memperingati Maulid Nabi sesuai penetapan ini, dengan berbagai tradisi khas seperti pembacaan shalawat, pengajian, dan doa bersama.
Versi Muhammadiyah
Berbeda sedikit dengan dua versi sebelumnya, Muhammadiyah menetapkan awal Rabiul Awal 1447 H pada Minggu, 24 Agustus 2025. Penentuan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang telah lama menjadi pedoman organisasi tersebut.
Dengan begitu, peringatan Maulid Nabi menurut Muhammadiyah jatuh sehari lebih awal, yaitu Kamis, 4 September 2025. Perbedaan ini tetap dipahami sebagai hal yang wajar, karena sejak lama umat Islam di Indonesia mengenal variasi metode dalam menentukan kalender Hijriah.
Perbedaan yang Biasa Terjadi
Adanya perbedaan penetapan tanggal Maulid Nabi bukanlah hal baru di Indonesia. Faktor utama penyebabnya adalah perbedaan pendekatan antara hisab dan rukyat.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti keputusan organisasi atau lingkungan masing-masing. Pada dasarnya, semua versi bermuara pada tujuan yang sama: mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus mengambil teladan dari kehidupannya.
Maulid Nabi 2025 dalam Hitungan Hijriah
Secara kalender Islam, Maulid Nabi tahun 2025 masuk ke tahun 1447 Hijriah. Peringatan ini tidak hanya dipandang sebagai penanda sejarah, tetapi juga menjadi momentum mempertegas cinta umat kepada Rasulullah SAW.
Di berbagai daerah Indonesia, Maulid Nabi dipenuhi beragam tradisi. Mulai dari doa bersama, pengajian, hingga kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas. Semua itu menegaskan bahwa momen ini selalu sarat makna keagamaan dan kebersamaan.
Rangkaian Acara Nasional
Kementerian Agama RI menyiapkan berbagai acara untuk memperingati Maulid Nabi tahun 2025. Acara tersebut mengangkat tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri.”
Beberapa kegiatan utama yang dijadwalkan adalah:
Mawlid Funwalk pada 24 Agustus 2025 di Car Free Day Jakarta.
Penais Award pada 23–26 Agustus 2025 bagi penyuluh dan pendamping dakwah.
Musabaqah Hifzil Qur’an Internasional khusus penyandang disabilitas netra pada 31 Agustus–3 September 2025.
Nikah Fest di Masjid Istiqlal pada 4 September 2025 untuk 100 pasangan prasejahtera.
Peringatan Maulid Nabi Tingkat Kenegaraan di Masjid Istiqlal pada 4 September 2025.
Bincang Syariah Goes to Campus pada 8, 15, dan 22 September 2025 di UI, UIN Yogyakarta, serta UIN Makassar.
Ngaji Budaya: Haflah Maulid al-Rasul pada 2 Oktober 2025 di UIN Walisongo Semarang.
Rangkaian acara ini menunjukkan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya ritual keagamaan, tetapi juga sarana memperkuat nilai sosial, budaya, dan pendidikan.
Makna Peringatan Maulid Nabi
Lebih dari sekadar menentukan tanggal, Maulid Nabi mengajak umat Islam meneladani sifat Nabi Muhammad SAW. Kejujuran, kesederhanaan, dan kasih sayang beliau menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat. Beragam kegiatan sosial yang diadakan mencerminkan semangat berbagi dan peduli sesama.
Tahun 2025 atau 1447 Hijriah menempatkan Maulid Nabi pada dua tanggal berbeda: 4 September menurut Muhammadiyah, serta 5 September menurut pemerintah dan NU. Perbedaan ini semestinya tidak menjadi pemisah, melainkan memperkaya tradisi keagamaan di Indonesia.
Yang terpenting, peringatan Maulid Nabi adalah kesempatan memperdalam cinta kepada Rasulullah SAW, meneladani akhlaknya, serta menebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025