Daftar Lengkap 10 Kota Terpadat di Dunia dan Indonesia
- Senin, 18 Agustus 2025

Kota terpadat di dunia menunjukkan perubahan dramatis dalam jumlah penduduk seiring waktu.
Saat ini, Planet Bumi dihuni oleh sekitar 7,75 miliar manusia. Menariknya, angka ini hampir 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan populasi pada tahun 1960. Pada tahun tersebut, hanya ada sekitar 3 miliar manusia yang tersebar di seluruh dunia.
Artinya, selama enam dekade terakhir, jumlah penduduk bertambah rata-rata sekitar 50 juta orang per tahun hingga mencapai angka saat ini. Para ilmuwan memperkirakan bahwa kapasitas Bumi mampu menampung antara 9 hingga 10 miliar manusia.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Jika laju pertumbuhan tetap seperti sekarang, Bumi kemungkinan akan mencapai batas maksimal populasinya dalam kurun waktu 35 hingga 55 tahun mendatang, menjadikan kota terpadat di dunia sebagai simbol perubahan besar dalam demografi global.
Daftar Kota Terpadat di Dunia
Pembahasan sebelumnya mungkin terasa cukup kompleks dan bisa jadi agak sulit dipahami oleh sebagian orang.
Oleh karena itu, mari kita ubah sudut pandang sedikit untuk melihat seberapa banyak populasi dunia jika dilihat berdasarkan negara.
Cina dan India menempati posisi teratas dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, masing-masing sekitar 1,4 miliar jiwa dan 1,38 miliar jiwa.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain yang populasinya tinggi seperti Amerika Serikat, Indonesia, Pakistan, dan Brazil.
Mungkin kamu membayangkan betapa padatnya sebuah kota di kedua negara ini hanya dengan melihat angka populasi mereka.
Namun, meskipun Cina dan India memiliki jumlah penduduk sangat besar, kenyataannya keduanya bukan pemilik kota terpadat di dunia.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari daftar kota paling padat di dunia beserta jumlah penduduknya.
Informasi ini bisa membantu memahami seberapa padat suatu kota dan bagaimana banyak orang tinggal dalam satu area perkotaan.
Osaka, Jepang
- Populasi: 19,2 juta jiwa
Osaka menempati posisi ke-10 sebagai salah satu kota terpadat di Jepang. Dengan luas wilayah sekitar 225 kilometer persegi, kota ini memiliki kepadatan sekitar 12 ribu penduduk per kilometer persegi, menjadikannya kota terpadat kedua di Jepang.
Osaka juga menjadi pusat penggerak ekonomi di negara tersebut. Kota ini terkenal akan keberagamannya dan menjadi lokasi markas beberapa perusahaan elektronik ternama dunia seperti Panasonic dan Sharp.
Selain itu, Osaka memiliki berbagai destinasi wisata yang erat kaitannya dengan ajaran Shinto dan Budha. Banyak pengunjung datang tidak hanya untuk menjelajahi tempat wisata, tetapi juga untuk menikmati kuliner khas Osaka yang terkenal lezat.
Beijing, Cina
- Populasi: 20 juta jiwa
Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, sekitar 1,4 miliar jiwa, sehingga wajar jika beberapa kota di negara ini termasuk yang paling padat.
Salah satunya adalah Beijing, ibukota Cina, yang memiliki luas sekitar 16 ribu kilometer persegi. Karena luasnya wilayah, kepadatan penduduk di Beijing lebih rendah dibandingkan Osaka, dengan sekitar 1.300 orang per kilometer persegi.
Sebagai salah satu kota tertua di dunia, Beijing memiliki berbagai budaya dan lokasi menarik bagi wisatawan.
Kota ini juga pernah menjadi tuan rumah sejumlah acara berskala internasional, yang turut mendongkrak ekonomi selain sektor manufaktur dan teknologi yang juga berkembang pesat.
Mumbai, India
- Populasi: 20,1 juta jiwa
India, dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 miliar jiwa, memiliki beberapa kota dengan kepadatan tinggi, termasuk Mumbai.
Kota ini memiliki luas sekitar 600 kilometer persegi dengan kepadatan sekitar 21 ribu penduduk per kilometer persegi. Mumbai dikenal sebagai pusat ekonomi dan hiburan di India.
Banyak agensi yang beroperasi di sektor komersial dan hiburan, sehingga kota ini dihuni banyak penduduk berkemampuan finansial menengah ke atas yang tinggal atau bekerja di kota untuk menikmati gaya hidup kelas atas.
Dhaka, Bangladesh
- Populasi: 20,2 juta jiwa
Dhaka, ibu kota Bangladesh, terletak tepat di tengah negara Asia Selatan ini. Dengan luas sekitar 2.161 kilometer persegi, kepadatan penduduk kota ini mencapai 8.906 jiwa per kilometer persegi.
Sebagai pusat pemerintahan, Dhaka menjadi lokasi utama bagi aktivitas politik, ekonomi, dan budaya negara. Selain itu, kota ini juga berperan sebagai pusat penelitian dan pendidikan yang penting bagi kemajuan Bangladesh.
Banyak warga Bangladesh datang ke Dhaka untuk mencari peluang hidup lebih baik. Pertumbuhan populasi kota ini mencapai sekitar 3,3% per tahun, dan diperkirakan jumlah penduduknya akan mencapai 25 juta jiwa pada tahun 2025.
Kairo, Mesir
- Populasi: 20,4 juta jiwa
Salah satu kota terpadat berikutnya berasal dari Mesir, tepatnya ibu kota negara tersebut, Kairo. Kota ini memiliki luas sekitar 3.000 kilometer persegi, sehingga kepadatan penduduknya mencapai sekitar 3.200 jiwa per kilometer persegi.
Kairo, dengan bahasa utama Arab, menjadi pusat hiburan bagi negara-negara berbahasa Arab dan memiliki institusi pendidikan kedua tertua di dunia, Universitas Al-Azhar.
Tingginya kepadatan membuat kota ini sering menghadapi masalah kemacetan dan polusi, fenomena yang juga umum terjadi di beberapa kota padat lain dalam daftar ini.
Mexico City, Meksiko
- Populasi: 21,6 juta jiwa
Sering kali kota-kota terpadat juga merupakan ibukota negara masing-masing. Setelah Beijing, Kairo, dan Dhaka, Mexico City, ibu kota Meksiko, masuk dalam daftar berikutnya.
Kota di selatan Meksiko ini memiliki luas sekitar 1.485 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk sekitar 6.200 jiwa per kilometer persegi.
Mexico City dikenal memiliki beberapa kebijakan kontroversial, termasuk perizinan aborsi, kebebasan perceraian, dan pernikahan sesama gender. Meski demikian, kota ini tetap menjadi penyumbang pendapatan per kapita terbesar bagi Meksiko.
Sao Paulo, Brazil
- Populasi: 21,8 juta jiwa
Di Brazil, banyak yang mengira kota terpadat adalah ibu kota, Rio de Janeiro. Faktanya, kota tersebut menempati posisi kedua dalam hal kepadatan, sementara kota terpadat di Brazil adalah Sao Paulo, yang juga masuk dalam daftar kota paling padat di dunia urutan ke-21.
Dengan luas sekitar 7.946 kilometer persegi, Sao Paulo memiliki kepadatan penduduk sekitar 2.714 jiwa per kilometer persegi. Kota ini bersifat kosmopolitan dan dihuni banyak imigran, sehingga menciptakan keberagaman budaya yang tinggi.
Keberagaman ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi kota, menjadikan Sao Paulo sebagai kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Amerika Selatan.
Shanghai, Cina
- Populasi: 26,3 juta jiwa
Meskipun Beijing adalah ibu kota Cina, kota terpadat di negara ini justru adalah Shanghai, pusat perekonomian terbesar di Cina. Shanghai juga dikenal sebagai kota dengan nuansa internasional.
Dengan luas sekitar 6.341 kilometer persegi, kepadatan penduduknya mencapai 3.900 jiwa per kilometer persegi. Meski termasuk salah satu kota paling padat di dunia, penduduk Shanghai termasuk di antara yang terkaya secara global.
Kota ini memiliki biaya hidup yang sangat tinggi, tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia, serta menempati posisi kelima untuk jumlah miliarder menurut data Majalah Forbes.
Delhi, India
- Populasi: 29,3 juta jiwa
Selain Mumbai, India memiliki beberapa kota lain dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa, antara lain Kolkata, Chennai, Hyderabad, dan ibukota negara, Delhi. Delhi merupakan pusat pemerintahan India yang terletak di Asia Selatan.
Dengan luas sekitar 1.484 kilometer persegi, kota ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 11.312 jiwa per kilometer persegi. Perlu dicatat bahwa Delhi berbeda dengan New Delhi.
New Delhi adalah bagian dari Delhi dan juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Meski begitu, sebagai salah satu kota paling padat di dunia, Delhi mendapat predikat memiliki kualitas udara terburuk menurut World Health Organization (WHO).
Tokyo, Jepang
- Populasi: 37,4 juta jiwa
Tokyo menempati posisi sebagai kota paling padat di dunia. Ibukota Jepang ini memiliki luas sekitar 2.194 kilometer persegi, dengan kepadatan penduduk sekitar 6.363 jiwa per kilometer persegi.
Jumlah penduduk Tokyo jauh lebih banyak dibanding Delhi karena kota ini menjadi pusat perekonomian tidak hanya bagi Jepang tetapi juga salah satu kota ekonomi terbesar di dunia.
Tokyo terkenal dengan berbagai destinasi wisata, sekaligus menjadi markas sejumlah perusahaan besar Jepang maupun cabang perusahaan internasional, menjadikannya kota yang serba lengkap dan dihuni penduduk dengan tingkat kesejahteraan tinggi.
Kota Terpadat di Indonesia
Meskipun Indonesia termasuk salah satu dari lima negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, tidak ada satu pun kota di negara ini yang masuk dalam daftar 10 kota terpadat dunia.
Namun, beberapa kota di Indonesia memang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Sebagian besar kota tersebut berada di Pulau Jawa, yang merupakan pulau dengan populasi terbanyak di Indonesia.
Berikut adalah pembahasan singkat mengenai kota-kota terpadat di Indonesia:
Jakarta
- Posisi: 26
- Jumlah penduduk: 11 juta jiwa
Bekasi
- Posisi: 130
- Jumlah penduduk: 3.62 juta jiwa
Surabaya
- Posisi: 159
- Jumlah penduduk: 3 juta jiwa
Depok
- Posisi: 165
- Jumlah penduduk: 2.94 juta jiwa
Bandung
- Posisi: 190
- Jumlah penduduk: 2.63 juta jiwa
Tangerang
- Posisi: 202
- Jumlah penduduk: 2.45 juta jiwa
Medan
- Posisi: 207
- Jumlah penduduk: 2.4 juta jiwa
Semarang
- Posisi: 261
- Jumlah penduduk: 1.93 juta jiwa
Palembang
- Posisi: 286
- Jumlah penduduk: 1.78 juta jiwa
Batam
- Posisi: 303
- Jumlah penduduk: 1.68 juta jiwa
Sebagai penutup, kota terpadat di dunia menunjukkan bagaimana urbanisasi dan pertumbuhan penduduk membentuk kehidupan serta dinamika sosial di setiap sudut kota modern.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025