Sabtu, 06 September 2025

Daftar Lengkap Perguruan Pencak Silat Terbesar di Indonesia

Daftar Lengkap Perguruan Pencak Silat Terbesar di Indonesia
perguruan pencak silat terbesar di Indonesia

Perguruan pencak silat terbesar di Indonesia menjadi simbol kebanggaan bangsa, melestarikan seni bela diri khas Indonesia secara asli.

Saat ini, banyak perguruan pencak silat tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan perguruan ini tidak hanya sebagai tempat latihan, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan budaya asli bangsa, yaitu pencak silat Indonesia.

Perguruan pencak silat juga diharapkan menjadi sarana bagi generasi muda untuk terus mengembangkan dan menjaga kelestarian seni bela diri ini. 

Baca Juga

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Bahkan, pencak silat telah diakui sebagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam ajang Asian Games, menegaskan statusnya sebagai olahraga asli Indonesia.

Dalam dua tahun terakhir, perguruan terbesar di Indonesia berhasil mencetak pesilat-pesilat berbakat yang siap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Kekayaan budaya seperti pencak silat perlu dijaga dengan serius agar tidak diklaim oleh pihak lain.

Perguruan pencak silat terbesar di Indonesia tetap menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian budaya dan pembinaan pesilat generasi muda.

Apa Itu Pencak Silat?

Sebelum membahas tentang perguruan terbesar di Indonesia, ada baiknya memahami terlebih dahulu makna dari pencak silat. Sebelumnya telah diberikan penjelasan singkat mengenai apa itu pencak silat.

Terdapat beberapa versi definisi pencak silat. Penjelasan pertama menyatakan bahwa pencak silat terdiri dari dua kata. 

Kata “pencak” diartikan sebagai gerakan dasar bela diri yang diatur oleh peraturan tertentu, sedangkan “silat” dimaknai sebagai gerakan bela diri yang menyeluruh dan bersumber dari aspek spiritual.

Versi kedua berasal dari pendapat Thomas A. Green dalam bukunya yang berjudul Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation. 

Green menjelaskan bahwa istilah “pencak” lebih banyak digunakan di Pulau Jawa, khususnya bagian tengah dan timur, sementara “silat” umum dipakai di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Seiring waktu, definisi pencak silat berkembang. Green menambahkan bahwa “pencak” menekankan unsur seni dan keindahan dalam gerakan, sedangkan “silat” merujuk pada inti ajaran bela diri yang diterapkan dalam situasi pertarungan. 

Pencak silat juga dianggap sebagai wujud karya budaya Indonesia dalam mempertahankan identitas dan integritasnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pencak silat adalah permainan atau keahlian dalam mempertahankan diri, termasuk kemampuan menangkis, menyerang, dan membela diri baik dengan senjata maupun tanpa senjata.

Seorang ahli bernama Boechori Ahmad menambahkan bahwa “pencak” merupakan fitrah manusia dalam melakukan pertahanan, sementara “silat” menghubungkan gerakan fisik dengan pikiran.

Saat ini, pencak silat telah diakui secara internasional oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

Sejarah Pencak Silat

Pencak silat tak diragukan lagi merupakan salah satu seni bela diri tradisional asli Nusantara. 

Olahraga ini telah dikenal luas dan menyebar ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina bagian selatan, dan Thailand selatan.

Dari sisi sejarah, pencak silat memiliki kesamaan dengan renang, karena keduanya awalnya muncul sebagai aktivitas alami untuk mempertahankan hidup dan menghadapi tantangan lingkungan, sebelum berkembang menjadi olahraga formal.

Kedua aktivitas ini lahir dari insting manusia. Pencak silat yang kita kenal sekarang merupakan hasil pengembangan dari bela diri alami yang diciptakan oleh nenek moyang. 

Pada masa lampau, mereka mencontoh gerakan binatang di sekitar mereka, seperti kera, manusia, elang, dan ular, untuk bertahan hidup dan menghadapi kondisi alam. 

Inspirasi gerakan tersebut juga kemungkinan digunakan untuk keperluan berburu dan bertempur.

Donald Frederick “Donn” Draeger, seorang ahli bela diri asal Jepang, menyatakan bahwa bukti keberadaan seni bela diri di Nusantara sudah ada sejak masa Hindu-Buddha, yang diperkuat oleh penemuan artefak senjata. 

Selain itu, pahatan relief pada Candi Prambanan dan Candi Borobudur menunjukkan posisi kuda-kuda silat. 

Dalam bukunya Weapons and Fighting Arts of Indonesia, Draeger menekankan bahwa bagi nenek moyang Indonesia, gerakan silat dengan senjata memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Pencak silat bukan hanya untuk pengembangan fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang melekat dalam kebudayaan Indonesia. 

Seni bela diri ini mendapat pengaruh dari China, India, dan beberapa negara lain, karena posisi Indonesia yang strategis membuatnya menjadi tujuan perdagangan internasional.

Karena muncul dari kebutuhan hidup, tradisi pencak silat tersebar secara turun-temurun. 

Hal ini menghasilkan tokoh-tokoh pendekar di tiap daerah, seperti Datuk Suri Diraja dari Sumatera Barat, Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah sebagai Panglima Malaka, Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit, dan Si Pitung di Betawi.

Selain itu, kisah heroik para pahlawan kemerdekaan yang menggunakan pencak silat untuk melawan penjajah—seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, dan Cut Meutia—mendorong masyarakat Indonesia untuk mempelajari seni bela diri ini.

Pengalaman tersebut juga menjadikan pencak silat sebagai bagian dari kurikulum Pendidikan Bela Negara, diajarkan secara luas untuk membekali rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Organisasi Pencak Silat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pencak silat telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini mendorong beberapa pendekar dari berbagai daerah untuk berkumpul dan melakukan musyawarah bersama. 

Pada tanggal 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI).

Seiring berjalannya waktu, organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), sehingga IPSI menjadi organisasi pencak silat tertua di dunia.

Pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura mengadakan pertemuan dan musyawarah yang menghasilkan pembentukan organisasi baru bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). 

Keempat negara tersebut diakui sebagai pendiri Persilat. Negara lain juga mendirikan organisasi pencak silat masing-masing, seperti Silat Singapura (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam. 

Saat ini, perguruan silat juga mulai muncul di Eropa dan Amerika, dengan masing-masing negara memiliki organisasi pencak silat sendiri.

Pada tahun 1975, pencak silat resmi masuk sebagai cabang pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). 

Kemudian, pada tanggal 13 Desember 2019, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).

Daftar Perguruan Pencak Silat Terbesar di Indonesia

Pencak silat merupakan seni bela diri yang memadukan nilai tradisional khas Indonesia. Keindahan gerakan pencak silat tidak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam pada setiap gerakannya.

Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki cabang seni pencak silat dengan berbagai perguruan yang beragam. 

Beberapa perguruan bahkan telah membuka cabang dan menarik peserta dari luar negeri, menandakan bahwa pencak silat kini tidak hanya populer di dalam negeri, tetapi juga dikenal secara internasional.

Di Indonesia, terdapat sejumlah perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai daftar perguruan tersebut.

1. IKSPI Kera Sakti

IKSPI Kera Sakti termasuk salah satu perguruan silat yang besar di Indonesia, berpusat di Desa Buduran, Kabupaten Madiun. Gerakan silat di perguruan ini memiliki kemiripan dengan gerakan Kungfu dari Tiongkok. 

Perguruan ini biasanya mengadakan pengesahan setiap empat bulan, yang tidak hanya dilakukan di pusat Madiun, tetapi juga secara jarak jauh. 

Hal ini memungkinkan cabang-cabang di luar negeri, termasuk di Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan, dan Irlandia, untuk ikut berpartisipasi.

2. Setia Hati Terate

Persaudaraan Setia Hati Terate juga merupakan salah satu perguruan besar di Indonesia dengan pusat di kota Madiun. Saat ini, perguruan ini memiliki cabang di 236 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. 

Selain itu, Setia Hati Terate telah membuka cabang di sejumlah negara, seperti Belanda, Rusia, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Prancis, sehingga menjadikannya salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia.

3. Setia Hati Winongo

Perguruan silat besar berikutnya adalah Setia Hati Winongo, yang juga berpusat di kota Madiun. Menariknya, Madiun menjadi rumah bagi tiga perguruan besar, termasuk dua yang sudah disebutkan sebelumnya. 

mencatat pernah terjadi konflik panjang di antara ketiga perguruan tersebut. Meski demikian, Setia Hati Winongo tetap mengembangkan cabangnya hingga ke luar negeri, seperti di Prancis dan Belanda.

4. Pagar Nusa

Pagar Nusa, atau secara resmi dikenal sebagai Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU), termasuk salah satu perguruan besar di Indonesia. 

Perguruan ini didirikan pada tanggal 3 Januari 1986 di Kediri, Jawa Timur, dengan latar belakang penyebaran ilmu bela diri pencak silat di lingkungan pesantren. Pagar Nusa menggabungkan unsur seni bela diri dengan nilai-nilai ajaran Islam. 

Saat ini, perguruan ini memiliki cabang di Malaysia, serta memperluas jaringannya ke negara-negara lain seperti Azerbaijan, Austria, Tunisia, Maroko, Mesir, Swiss, dan beberapa negara lainnya.

5. Merpati Putih

Merpati Putih merupakan perguruan seni beladiri yang mengutamakan latihan tangan kosong. Aliran ini mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak tahun 1950-an. Secara resmi, perguruan Merpati Putih didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta.

Seiring waktu, Merpati Putih terus berkembang dan membuka cabang di berbagai negara. 

Beberapa negara yang memiliki cabang perguruan ini antara lain Belanda, Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang. Di sisi lain, pertumbuhan Merpati Putih juga cukup pesat di wilayah Papua, khususnya di daerah Mimika.

6. Perisai Diri

Perguruan berikutnya adalah Perisai Diri, yang juga telah memiliki cabang di luar negeri. Perisai Diri didirikan oleh R. M. Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya.

Beberapa teknik khas yang dimiliki perguruan Perisai Diri antara lain teknik Minangkabau, Meliwis, naga, dan teknik harimau. 

Seperti disebutkan sebelumnya, perguruan ini juga memiliki cabang di berbagai negara, termasuk Australia dan beberapa negara di benua Eropa.

7. Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Tapak Suci)

Selanjutnya adalah Tapak Suci Putera Muhammadiyah, atau lebih dikenal dengan nama Tapak Suci. Perguruan ini didirikan pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta.

Tapak Suci masih tergabung dalam anggota IPSI dan memiliki landasan keislaman yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Perguruan ini memiliki moto: “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah.”

Hingga kini, Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah membuka cabang di beberapa negara, termasuk Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

8. Pencak Organisasi (PO)

Pencak Organisasi, yang juga dikenal sebagai salah satu perguruan pencak silat pling besar di Indonesia, didirikan pada tanggal 27 Agustus 1927 di Lumajang oleh Guru Besar Imam Suja’I, seorang pahlawan nasional.

Awalnya, Pencak Organisasi lahir sebagai gerakan bawah tanah untuk melawan penjajahan. 

Sebelum mendirikan perguruan ini, Imam Suja’I bergabung dengan perguruan Setia Hati Terate, sehingga beberapa jurus Pencak Organisasi memiliki kemiripan dengan jurus di SHT, namun tetap mengalami pengembangan dan modifikasi.

Saat ini, Pencak Organisasi telah berkembang pesat dan meraih berbagai prestasi membanggakan, salah satunya kemenangan pesilat Pencak Organisasi yang mewakili Indonesia pada cabang seni bela diri di Sea Games Chiang Mai, Thailand.

Sebagai penutup, perguruan pencak silat terbesar di Indonesia terus berkembang, mencetak prestasi, dan memperluas pengaruhnya hingga ke berbagai negara di dunia.

Bru

Bru

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri