Tata Cara Menanam Kangkung Darat dan Hidroponik Terlengkap
- Jumat, 08 Agustus 2025

Cara menanam kangkung bisa dilakukan dengan mudah di rumah karena sayuran ini sangat populer di Indonesia, China, dan Malaysia.
Kangkung termasuk jenis tanaman tropis yang hidup di area semi-akuatik, serta memiliki cita rasa yang mengingatkan pada sayur bayam.
Keunggulan dari kangkung adalah proses perawatannya yang sederhana dan tidak memerlukan biaya besar. Untuk menanamnya, kamu cukup menyediakan air dalam jumlah cukup dan pupuk berkualitas agar pertumbuhannya optimal.
Baca Juga
Jika kamu tertarik menanamnya sendiri di rumah, hal ini sangat memungkinkan dilakukan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tanaman ini serta cara menanam kangkung dengan benar di lingkungan rumahmu.
Apa Itu Kangkung?
Ipomoea aquatica, atau yang lebih dikenal sebagai kangkung, merupakan tanaman yang tumbuh di lingkungan perairan maupun tanah dengan tingkat kelembaban tinggi.
Panjang batangnya bisa mencapai dua hingga tiga meter atau lebih, dan dilengkapi akar serabut yang membuatnya mampu mengapung. Daunnya bervariasi, umumnya berbentuk menyerupai ujung panah, tetapi ada juga bentuk lainnya.
Ukuran daun berkisar antara lima hingga lima belas sentimeter untuk panjangnya, dan dua hingga delapan sentimeter untuk lebarnya.
Bunga dari tanaman ini berbentuk menyerupai terompet, berdiameter sekitar tiga hingga lima sentimeter, didominasi warna putih dengan semburat ungu muda di tengahnya.
Meski asal-usul tanaman ini belum dapat dipastikan sepenuhnya, sebagian besar ilmuwan menduga bahwa kangkung berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Ada pula yang menyatakan bahwa proses domestikasinya terjadi di Tiongkok, sementara sebagian lainnya menyebut India sebagai tempat asalnya. Bahkan, muncul pula teori yang menyebutkan bahwa tanaman ini mungkin berasal dari Afrika.
Pendapat ini menimbulkan perdebatan, apakah kangkung memang tumbuhan asli benua Afrika, atau justru diperkenalkan oleh penjelajah dari Tiongkok, Zheng He.
Sebagian besar pertumbuhan alami kangkung terjadi di wilayah Asia Timur, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Tanaman ini sering ditemukan di sekitar aliran air dan tidak memerlukan perawatan rumit.
Selain di Indonesia, kangkung juga menjadi bagian dari menu harian di berbagai negara seperti Tiongkok, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.
Pada masa pendudukan Jepang di Singapura selama Perang Dunia II, kangkung berkembang pesat di berbagai wilayah dan menjadi tanaman penting di masa tersebut.
Tidak hanya terbatas di Asia, kangkung juga ditanam secara komersial di negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia.
Di Amerika, kangkung dibudidayakan di wilayah seperti California, Texas, Florida, dan Hawaii. Tanaman ini berpotensi tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang.
Di luar wilayah tropis, kangkung bisa ditanam dalam wadah yang cukup air dan diletakkan di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung.
Namun, perlu diketahui bahwa kangkung tidak tahan terhadap suhu rendah. Kisaran suhu ideal untuk pertumbuhannya berada antara 23 hingga 29 derajat Celsius.
Jika suhu turun hingga 10 derajat Celsius, maka pertumbuhan tanaman ini akan terganggu dan bisa mati. Salah satu hal penting dalam proses menanam kangkung adalah menjaga kelembaban tanah.
Biasanya, sebelum ditanam, benih direndam terlebih dahulu hingga berkecambah untuk memastikan kualitasnya. Tanaman ini umumnya bisa dipanen setelah 45 hingga 50 hari sejak benih ditanam.
Saat panen, sebaiknya ambil bagian pucuknya saja, dan sisakan sekitar dua inci dari batang bagian bawah agar tanaman bisa tumbuh kembali dan dipanen untuk waktu berikutnya.
Panen sebaiknya dilakukan sebelum kangkung berbunga untuk menjaga kualitas hasil panen. Di pasaran, kangkung biasanya dijual dalam ikatan dengan berbagai ukuran.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik, pilih kangkung yang memiliki daun lebar dan berwarna hijau tua karena aroma dan rasanya lebih kuat dibandingkan yang daunnya kecil. Hindari memilih kangkung dengan daun menguning, layu, atau sudah rusak.
Untuk mempertahankan kesegarannya, simpanlah kangkung di tempat yang sejuk, seperti di dalam lemari pendingin bersama sayuran hijau lainnya.
Sebelum dikonsumsi, sangat disarankan untuk mencuci kangkung di bawah air mengalir, lalu merendamnya dalam larutan air garam selama dua puluh hingga tiga puluh menit.
Langkah ini penting untuk menghilangkan telur-telur parasit atau cacing yang mungkin menempel karena kangkung tumbuh di perairan.
Setelah itu, kangkung bisa dikeringkan menggunakan kain bersih atau tisu dapur. Potong bagian batang yang keras, sementara batang yang lebih lunak bisa langsung dimasak.
Kangkung memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis. Karena tumbuh di area basah, teksturnya sedikit berlendir. Kamu bisa mengolah kangkung dengan cara dikukus agar menghasilkan perpaduan rasa dari batang yang garing dan daun yang empuk.
Alternatif lainnya adalah dengan menumisnya bersama bumbu seperti bawang merah dan bawang putih. Untuk menjaga kebersihan dan kualitas, lebih baik membeli kangkung dari tempat yang higienis, atau menanamnya sendiri di pekarangan rumah.
Manfaat Kangkung
Tanaman kangkung menyimpan berbagai khasiat yang bermanfaat tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi hewan ternak.
Sayuran ini bisa diberikan sebagai pakan tambahan untuk sapi, babi, ikan, ayam, hingga bebek, karena kandungan karoten yang melimpah terutama pada daunnya.
Meski begitu, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sifat pencahar jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Seperti halnya sayuran berdaun hijau tua lainnya, kangkung kaya akan nutrisi. Daunnya mengandung beragam vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
Tak hanya itu, kangkung juga dikenal sebagai sumber serat, protein, kalsium, serta vitamin A dan C yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Berikut ini sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsi kangkung:
Menurunkan Kadar Kolesterol
Kangkung bisa menjadi pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin menjaga berat badan sekaligus menurunkan kolesterol secara alami.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kangkung secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Mendukung Pemulihan Hati dan Penyakit Kuning
Sejak lama kangkung dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit hati dan penyakit kuning. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki efek melindungi sel-sel hati yang mengalami kerusakan akibat paparan bahan kimia.
Membantu Mengatasi Anemia
Tingginya kandungan zat besi dalam daun kangkung sangat berguna bagi penderita anemia.
Tidak hanya itu, kangkung juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil yang membutuhkan lebih banyak asupan zat besi untuk menunjang kebutuhan tubuh selama kehamilan.
Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, yang sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Mengatasi Masalah Pencernaan dan Sembelit
Tingginya kadar serat dalam tanaman kangkung sangat bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Serat tersebut membantu memperbaiki gangguan pencernaan secara alami.
Selain itu, sifat pencahar ringan yang dimiliki tanaman ini menjadikannya solusi yang efektif bagi mereka yang mengalami sembelit. Bahkan, kangkung juga sering dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk mengatasi cacingan.
Mendukung Pengobatan Diabetes
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kangkung secara rutin dapat membantu tubuh membangun ketahanan terhadap stres oksidatif, yang sering menjadi pemicu munculnya diabetes.
Selain itu, kangkung juga dikenal sebagai salah satu alternatif alami yang aman untuk pengobatan diabetes, termasuk pada ibu hamil.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kangkung mengandung beragam nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan betakaroten yang berfungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan ini membantu mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kolesterol mengalami proses oksidasi.
Kolesterol yang teroksidasi dapat menumpuk di dinding pembuluh darah, mengganggu aliran darah, dan memicu penyumbatan arteri, stroke, serta serangan jantung.
Selain itu, kandungan folat dalam kangkung dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Tak hanya itu, magnesium yang terkandung di dalamnya juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, sehingga mendukung kesehatan jantung secara menyeluruh.
Membantu Mencegah Kanker
Kangkung mengandung berbagai jenis antioksidan, bahkan mencapai 13 macam yang berbeda. Kandungan tersebut menjadikan kangkung sebagai salah satu tanaman yang berpotensi mencegah pertumbuhan kanker secara alami.
Antioksidan berperan penting dalam menetralisir radikal bebas dalam tubuh, yang bisa menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan sel kanker.
Jenis kanker yang diyakini bisa dicegah dengan konsumsi kangkung antara lain kanker kolorektal, lambung, kulit, serta payudara.
Menjaga Kesehatan Penglihatan
Tingginya kadar karoten dan vitamin A dalam kangkung memberikan manfaat besar bagi organ penglihatan.
Selain mendukung kesehatan mata, tanaman ini juga mampu meningkatkan kadar glutathione di dalam tubuh, yang merupakan senyawa penting dalam upaya mencegah gangguan mata seperti katarak.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebagai sayuran hijau yang terjangkau, kangkung mengandung berbagai nutrisi yang mampu mendukung sistem kekebalan tubuh secara alami.
Konsumsi kangkung secara rutin dipercaya lebih efektif dalam meningkatkan imunitas tubuh dibandingkan dengan mengandalkan suplemen yang dijual bebas.
Selain memperkuat sistem imun, kangkung juga membantu menjaga kesehatan tulang dan memiliki peran dalam proses detoksifikasi tubuh dari zat beracun.
Menutrisi Rambut dan Kulit Kepala
Rambut dan kulit kepala yang sehat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, dan kangkung merupakan salah satu sumbernya. Tanaman ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan rambut serta mencegah kerontokan.
Selain itu, konsumsi kangkung juga membantu memperbaiki tekstur rambut dan meningkatkan kualitasnya.
Untuk hasil maksimal, jus kangkung bisa dicampur dengan selada dan perasan lemon, lalu diminum secara rutin setiap hari sebagai bagian dari perawatan alami untuk kesehatan rambut.
Cara Menanam Kangkung Darat
Kangkung merupakan jenis sayuran yang tergolong mudah untuk dibudidayakan. Tanaman ini tidak memerlukan biaya perawatan yang tinggi, selama kondisi tanah tempat tumbuhnya tetap terjaga kelembapannya.
Bahkan, proses penanaman bisa dimulai hanya dengan menggunakan wadah sederhana. Hal yang penting diperhatikan adalah ketersediaan cahaya matahari yang cukup serta penyiraman air yang teratur.
Karena Indonesia berada di wilayah beriklim tropis, menanam kangkung bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Berikut ini panduan cara menanam kangkung yang bisa kamu coba langsung di rumah.
Memilih Tempat Penanaman
Langkah awal sebelum mulai menanam sayuran ini adalah menentukan tempat yang sesuai.
Pastikan area yang dipilih mendapatkan paparan sinar matahari secara optimal, karena tanaman ini sangat bergantung pada cahaya matahari untuk tumbuh dengan sehat.
Salah satu lokasi yang bisa dimanfaatkan adalah area di sekitar kolam ikan yang terpapar cahaya matahari secara langsung.
Menyiapkan Tanah dan Nutrisi
Tanah yang subur dengan kandungan bahan organik tinggi sangat ideal untuk mendukung pertumbuhan tanaman ini. Sebelum mulai menanam, sebaiknya siapkan bahan-bahan organik sebanyak mungkin.
Penggunaan pupuk alami seperti kotoran ternak atau kompos buatan sendiri sangat dianjurkan untuk memperkaya nutrisi dalam tanah.
Pengadaan Benih atau Stek
Penanaman bisa dilakukan baik dari biji maupun dari potongan batang. Benih bisa didapatkan melalui toko tanaman maupun pembelian secara daring.
Jika kamu memilih metode stek, potongan batang tanaman sebelumnya bisa digunakan langsung untuk ditanam.
Proses Penanaman
Tumbuhan ini mudah mengembangkan akar dari potongan batang, sehingga metode stek sering dianggap sebagai cara paling praktis untuk memulai. Namun, bila ingin menanam dari biji, rendamlah benih selama 24 jam sebelum disemai.
Langkah ini bertujuan mempercepat proses perkecambahan. Setelah proses perendaman selesai, benih bisa diletakkan pada tanah yang telah disiapkan sebelumnya.
Sebaiknya beri jarak sekitar 6 inci antar benih agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan memudahkan perawatan ke depannya.
Pemeliharaan Tanaman
Sebenarnya, tumbuhan ini tidak membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya. Meski begitu, memberikan perawatan tambahan akan sangat membantu dalam mendukung pertumbuhannya.
Cukup pastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang memadai agar dapat berkembang dengan baik. Penggunaan pupuk tambahan tidak wajib, namun jika diinginkan, kamu bisa menambahkan pupuk alami ke dalam media tanam.
Karena termasuk tanaman yang tumbuh di lingkungan lembap, penyiraman secara teratur akan sangat berpengaruh terhadap hasil pertumbuhan. Selain itu, penting juga untuk mengendalikan keberadaan gulma di sekitar tanaman.
Kehadiran gulma bisa menguras nutrisi dari dalam tanah, sehingga akan menghambat perkembangan tanaman secara keseluruhan.
Proses Panen
Tumbuhan ini dikenal memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi. Dalam kurun waktu sekitar 4 hingga 6 minggu sejak ditanam, tanaman sudah bisa dipanen. Panen bisa dilakukan dengan memetik daunnya saja atau mengambil seluruh bagian tanaman.
Bila kamu memilih memotong batangnya dan menyisakan beberapa inci di bagian bawah, maka tanaman masih bisa tumbuh kembali untuk panen berikutnya.
Selain menggunakan tanah sebagai media, budidaya tanaman ini juga dapat dilakukan secara hidroponik. Teknik ini bahkan bisa menghasilkan tanaman dengan kualitas lebih baik dibandingkan dengan yang ditanam menggunakan media tanah.
Sebelum menerapkan metode hidroponik, penting untuk memilih benih yang berkualitas. Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah dalam budidaya menggunakan sistem hidroponik.
Panduan Menanam Kangkung Hidroponik
Menyiapkan Alat dan Bahan
Sebelum memulai proses penanaman kangkung menggunakan metode hidroponik, ada beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan.
Di antaranya adalah bibit kangkung yang bisa dibeli di toko tanaman atau secara daring, wadah berpori seperti saringan atau baskom berlubang, wadah penampung air seperti ember atau baskom biasa, serta air bersih untuk kebutuhan penyemaian dan pertumbuhan tanaman.
Memilih Bibit Berkualitas
Sebelum mulai menyemai, sangat dianjurkan untuk melakukan seleksi terhadap bibit yang akan digunakan. Caranya adalah dengan merendam benih dalam air selama 24 jam.
Bibit yang mengapung menunjukkan kualitas yang kurang baik dan sebaiknya dibuang. Sementara bibit yang tetap tenggelam menandakan kondisi yang optimal untuk ditanam. Setelah proses seleksi ini, kamu bisa melanjutkan ke tahap penyemaian.
Tahapan Penyemaian
Jika benih sudah terpilih dengan baik, langkah berikutnya adalah menyemai. Letakkan wadah yang berlubang di atas wadah lain yang tidak berlubang, lalu isi dengan air sampai permukaannya menyentuh dasar dari wadah berlubang.
Taburkan benih secara merata di atasnya, usahakan jangan menumpuk terlalu banyak dalam satu titik agar pertumbuhan tidak terhambat. Setelah itu, letakkan di area yang terkena sinar matahari langsung agar bibit cepat tumbuh.
Perawatan Selama Masa Tumbuh
Untuk mendukung perkembangan tanaman, kamu bisa menambahkan nutrisi cair. Awalnya, campurkan 5 ml larutan nutrisi dengan 1 liter air. Setelah tanaman berumur dua minggu, dosisnya bisa ditingkatkan menjadi 10 ml untuk setiap 1,5 liter air.
Proses pemberian nutrisi ini sebaiknya dilakukan secara berkala hingga tanaman siap untuk dipanen.
Masa Panen
Tanaman kangkung yang dibudidayakan dengan metode hidroponik umumnya dapat dipanen setelah berumur sekitar 21 hingga 25 hari sejak ditanam. Bila terlambat dipanen, rasa dari batang maupun daunnya cenderung menjadi pahit.
Pemanenan bisa dilakukan dengan mencabut tanaman hingga ke akarnya, atau cukup dengan memotong sebagian batang saja, tergantung preferensi.
Sebagai penutup, dengan memahami cara menanam kangkung yang tepat, kamu bisa menikmati hasil panen sendiri di rumah dengan mudah dan tentunya lebih sehat.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
2.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
3.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
4.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025
5.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Andal Profesional
- 07 September 2025