Referensi Terlengkap Nama Bayi Perempuan Islami 3 Kata
- Jumat, 08 Agustus 2025

Nama bayi perempuan Islami 3 kata dipilih orang tua karena sarat makna dan doa baik untuk masa depan buah hati mereka.
Setiap orang tua tentu sepakat bahwa nama bukan sekadar identitas, melainkan juga sebuah harapan yang disematkan kepada anak sejak lahir. Maka dari itu, ayah dan bunda tentu akan sangat berhati-hati dalam memilih nama bagi buah hati tercinta.
Dalam ajaran Islam, pemberian nama kepada anak — baik laki-laki maupun perempuan — sangat dianjurkan untuk mempertimbangkan makna yang indah dan penuh kebaikan.
Baca Juga
Nama yang dipilih sebaiknya tidak hanya enak didengar, tetapi juga mengandung doa yang baik agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang mencerminkan makna dari namanya.
Selain itu, pemilihan nama juga bertujuan agar anak dijauhkan dari arti-arti negatif yang bisa berdampak buruk di kemudian hari.
Sudah pasti semua orang tua menginginkan nama dengan arti yang membawa keberkahan, panjang umur, serta kesehatan bagi sang anak. Lalu, seberapa pentingkah memberikan nama yang baik menurut ajaran Islam?
Dan seperti apa pilihan nama-nama bayi perempuan Islami yang anggun serta penuh makna indah? Yuk, baca terus pembahasan ini sampai akhir, Bunda, untuk mendapatkan inspirasi nama bayi perempuan Islami 3 kata yang bisa kamu pertimbangkan.
Pentingnya Memberi Nama Yang Bagus Menurut Islam
Ajaran Islam memberikan pedoman khusus dalam hal penamaan anak agar sesuai dengan syariat serta mengikuti anjuran dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Tujuannya adalah agar nama yang disematkan kepada anak dapat membawa keberkahan serta menjadi harapan yang baik bagi kehidupannya kelak.
Dalam Al-Qur'an, terdapat pula perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mendorong orang tua untuk menamai anak-anak mereka, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya” [QS. Maryam: 7].
Pesan dari ayat tersebut menekankan pentingnya sebuah nama. Nama yang diberikan kepada anak tidak hanya digunakan di kehidupan dunia, tetapi juga akan dibawa hingga kehidupan setelahnya.
Oleh karena itu, memilih nama untuk anak merupakan amanah besar yang harus dijalankan oleh orang tua dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab. Lalu bagaimana menentukan nama yang baik menurut ajaran Islam?
Islam mendorong agar setiap nama yang diberikan memiliki arti yang baik dan makna yang penuh kebaikan.
Nama memiliki kedudukan sebagai harapan dan doa bagi anak, sehingga tidak diperkenankan memberi nama dengan makna yang buruk atau tidak jelas.
Orang tua juga bisa memilih nama yang terinspirasi dari tokoh-tokoh mulia seperti para Rasul, Nabi, sahabat Rasul, ataupun orang-orang shaleh terdahulu, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, berakhlak mulia, dan teguh dalam keimanan hingga dewasa.
Arti serta makna dari nama yang diberikan kepada anak sebaiknya bersifat mulia dan sesuai ajaran Islam, yakni tuntunan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Lalu, seperti apa cara memberikan nama yang baik menurut Islam? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Ayah Memiliki Hak Memberi Nama
Dalam Islam, ayah memiliki tanggung jawab besar, termasuk dalam hal menamai anak-anak mereka. Berdasarkan hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Najjar, disebutkan bahwa:
“Anak-anak memiliki tiga hak dari ayah mereka. Pertama, diberi nama yang baik. Kedua, diberikan pendidikan yang baik. Ketiga, dibantu memilih pasangan yang baik.” [Ibnu Najjar].
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran ayah dalam keluarga. Dalam pandangan Islam, ayah adalah pemimpin rumah tangga, sehingga ia memiliki wewenang untuk memberikan nama kepada anak-anaknya.
Oleh sebab itu, penting bagi para ayah untuk mengetahui bagaimana memilih nama yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam.
2. Nasab Anak Diambil dari Ayah
Keturunan atau garis nasab seorang anak diturunkan dari sang ayah. Kelak di akhirat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memanggil umat-Nya dengan menyebut nama ayahnya.
Untuk anak laki-laki, disebutkan dengan tambahan "bin", sedangkan anak perempuan menggunakan "binti".
Tanggung jawab penamaan anak berada di tangan ayah, dan ini sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dengan mengikuti panduan ini, nama yang diberikan akan terhindar dari makna yang buruk.
Jadi, selain memastikan nama anak memiliki arti yang baik, menyertakan nasab dalam nama juga merupakan bagian dari tuntunan Islam yang perlu dijalankan.
3. Waktu yang Disarankan untuk Memberikan Nama Bayi
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Musa, beliau berkata:
“Seorang anak laki-lakiku lahir, lalu aku membawanya kepada Nabi SAW. Beliau memberi nama Ibrahim (anak tertua Abu Musa), kemudian beliau menyuapi dengan kunyahan kurma, mendoakan keberkahan, lalu menyerahkannya kembali padaku.” [HR. Bukhari].
Hadist ini menunjukkan bahwa nama sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir. Praktik ini sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah dan para sahabat.
Selain memilih nama yang memiliki makna indah, orang tua juga harus memperhatikan waktu pemberian nama. Dalam beberapa riwayat, terdapat tiga waktu yang dianjurkan: saat hari kelahiran, hingga hari ketiga, dan pada hari ketujuh setelah lahir.
Hal tersebut merupakan bagian dari sunnah yang dianjurkan oleh Islam. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengikuti apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
4. Nama Anak Sebaiknya Mengandung Makna Positif
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa nama memiliki nilai harapan dan menjadi bentuk doa dari orang tua kepada anaknya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami apakah nama yang diberikan kepada anak mengandung makna yang baik atau tidak.
Orang tua disarankan untuk memilih nama yang berasal dari para utusan Allah, atau dari deretan nama-nama indah milik Allah.
Nama-nama tersebut bukan hanya membawa arti yang mulia, tetapi juga dapat menjadi pengingat sepanjang hidup bagi anak, serta menumbuhkan kedekatan batin dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kitab suci disebutkan:
"Dan milik Allah-lah nama-nama yang paling baik, maka gunakanlah nama-nama itu untuk memohon kepada-Nya, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam penggunaan nama-nama-Nya. Mereka akan mendapatkan balasan atas apa yang mereka perbuat." [QS. Al-A’raf : 180].
Ketentuan ini berlaku untuk nama anak laki-laki maupun perempuan. Orang tua juga dapat memilih nama dari tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah Islam, seperti istri para nabi atau perempuan-perempuan mulia di masa sahabat Nabi.
5. Hindari Pemberian Nama yang Tidak Disukai oleh Allah
Langkah selanjutnya dalam memilih nama yang baik adalah dengan tidak menggunakan nama yang tidak diridhai oleh Allah, seperti nama-nama yang terinspirasi dari sesembahan lain, patung-patung, benda langit, atau sesuatu yang mengandung unsur pemujaan selain kepada Allah.
Selain itu, memberikan nama yang berpotensi menimbulkan pertikaian atau kesalahpahaman di antara anggota keluarga sebaiknya dihindari, karena hal tersebut bisa menyebabkan keretakan hubungan.
Ada kalanya, nama tersebut memiliki makna negatif yang justru menjadi bahan ejekan atau olok-olokan.
Contohnya adalah nama seperti "Abdus Syamsu" yang berarti penyembah matahari, atau "Abdur Rasul" yang berarti penyembah Rasul, yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan perdebatan.
Terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Hurairah, dan Anas r.a bahwa Nabi Muhammad bersabda:
"Sesungguhnya nama-nama yang paling baik dan paling dicintai oleh Allah adalah: Abdullah dan Abdurrahman. Nama-nama yang paling jujur adalah: al-Harith (yang bekerja keras) dan Hammam (yang punya tekad). Sedangkan nama yang paling buruk adalah: Harb (perang) dan Murrah (pahit)."
6. Mengambil Nama dari Para Nabi, Rasul, dan Tokoh-tokoh Saleh
Dalam salah satu fatwa yang dijelaskan oleh para ulama, pemberian nama yang baik dapat diambil dari nama para Nabi maupun Rasul, sebagaimana tertuang dalam hadis:
"Nama yang paling dicintai oleh Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman" [HR. Muslim dalam kitab Shahih: 1398].
Tak hanya dari para Nabi, nama-nama dari sahabat Rasul dan orang-orang saleh masa lampau juga bisa dijadikan sebagai inspirasi. Contohnya adalah nama-nama seperti Abdul Aziz, Abdurrahim, Abdul Ilah, Abdul Malik, dan lainnya.
Nama-nama tersebut dapat dijadikan teladan untuk disematkan kepada anak sebagai bentuk harapan agar kelak memiliki akhlak yang mulia.
7. Jangan Memilih Nama yang Bermakna Negatif
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemberian nama kepada anak sebaiknya tidak mengandung arti yang buruk. Penting bagi setiap orang tua untuk memastikan bahwa nama yang diberikan memiliki makna yang baik menurut ajaran Islam.
Hal ini karena nama yang memiliki konotasi negatif dikhawatirkan dapat membawa pengaruh yang tidak baik, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
"Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang menyebut dirinya Malakul Amlak (penguasa segala raja)." [HR. Bukhari dan Muslim].
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan nama-nama yang memiliki makna tidak baik. Beberapa contoh nama yang perlu dihindari antara lain:
- Harb, berarti pertempuran
- Murrah, bermakna getir atau pahit
- Zana, mengandung arti perbuatan zina
- Wati, merujuk pada hubungan suami istri
- Zaqwan atau Zaquan, yang berarti keturunan bangsa jin
- Malikul Amlaak, berarti penguasa segala raja
- Balqis, diartikan sebagai pemimpin golongan jin
- Qistina atau Kistina, yang bermakna tokoh atau pemuka dari bangsa jin
Memilih nama yang baik bukan hanya soal estetika bunyi, tetapi juga membawa harapan dan doa agar anak tumbuh dengan kepribadian yang mulia serta dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pemberian Nama Anak Sesuai Sunnah Rasul
Apabila orang tua ingin memberikan nama terbaik untuk buah hati namun masih merasa ragu dalam memilih, salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah dengan menamai anak sesuai dengan tuntunan yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Dalam catatan sejarah kenabian yang tertuang dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, disebutkan bahwa untuk anak perempuan, nama-nama istri Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat.
Nama-nama tersebut tidak hanya memiliki makna baik, tetapi juga mencerminkan akhlak dan kepribadian mulia. Beberapa contoh nama yang bisa dijadikan inspirasi antara lain:
- Khadijah, yang bermakna dapat dipercaya
- Saudah, yang memiliki arti kekayaan yang berlimpah
- Aisyah, yang mengandung makna kelembutan dan kehidupan
- Hafshah, yang berarti bersikap adil
- Zainab, yang mengandung arti keindahan
- Ummu Salamah, yang berarti sosok ibu yang bisa diandalkan
- Juwairiyyah, yang menggambarkan kepedulian dan kasih sayang
- Ummu Habibah Romlah, yang berarti wanita mulia dari kalangan sahabat
- Shofiyah, yang memiliki arti kejernihan
- Maimunah, yang bermakna kekuatan dalam menjalankan agama
Dengan mengetahui hal ini, kini para orang tua memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai cara memberikan nama yang sesuai dengan ajaran Islam, sekaligus mengandung makna yang luhur dan penuh harapan baik bagi masa depan sang anak.
Tips Dalam Memberi Nama Bayi Secara Umum
Dalam ajaran Islam, pemberian nama untuk bayi yang baru dilahirkan merupakan sebuah kewajiban. Nama yang dipilih pun harus memiliki makna baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam syariat.
Di zaman sekarang, memilih nama yang tepat tidaklah mudah. Banyaknya pilihan dari berbagai belahan dunia justru membuat proses penentuan nama menjadi cukup rumit.
Jika orang tua tidak berhati-hati dan tanpa sengaja memberikan nama yang bermakna negatif, hal itu bisa menjadi beban psikologis bagi anak di masa mendatang.
Oleh karena itu, penting bagi kedua orang tua untuk bersikap bijak dan penuh pertimbangan dalam memilih nama untuk anak mereka.
Sebab, nama merupakan doa yang akan terus menyertai sepanjang hidup, dan anak akan membawanya ke mana pun ia pergi. Berikut ini adalah beberapa panduan umum yang bisa dijadikan acuan dalam memberi nama bagi buah hati:
Nama Harus Mengandung Makna Doa
Sebuah nama sebaiknya mengandung harapan dan permohonan baik dari orang tua untuk anaknya.
Khusus bagi umat Islam, nama yang diberikan harus mencerminkan nilai-nilai kebaikan serta membawa doa agar anak tumbuh menjadi pribadi yang diridhai oleh Tuhan.
Nama yang penuh arti juga menjadi simbol harapan dari orang tua, baik untuk kehidupan anak di dunia maupun kelak di akhirat.
Hindari Nama yang Sulit Diucapkan
Pada masa sekarang, banyak orang tua yang tergoda untuk memilih nama yang terdengar indah namun rumit dalam pelafalan maupun penulisannya.
Meskipun terdengar menarik, nama yang terlalu sulit bisa menimbulkan kendala administratif di masa depan. Kesulitan bisa muncul saat proses pencatatan dokumen resmi seperti akta kelahiran, kartu keluarga, kartu identitas, dan lain-lain.
Nama yang tidak mudah dibaca atau ditulis bisa menyebabkan kesalahan saat didaftarkan di sistem pemerintahan.
Jangan Menggunakan Nama Tunggal
Selain menghindari nama yang rumit, sebaiknya tidak hanya menggunakan satu kata dalam memberikan nama kepada anak.
Ini karena beberapa urusan administrasi seperti pembuatan paspor atau pengajuan visa biasanya membutuhkan informasi yang lebih rinci, termasuk nama depan, nama belakang, dan panggilan.
Jika anak hanya memiliki satu kata dalam namanya, maka hal tersebut bisa menimbulkan hambatan dalam proses pendaftaran data di kemudian hari.
Hindari Nama yang Terlalu Panjang
Selain tidak disarankan untuk menggunakan nama yang terlalu rumit atau terlalu pendek, nama yang terlalu panjang pun sebaiknya dihindari.
Nama yang memiliki terlalu banyak suku kata bisa menyulitkan anak dalam beberapa hal, seperti ketika harus mengingat atau mengenalkannya kepada orang lain.
Nama yang panjang juga bisa menyulitkan dalam proses administrasi atau saat diucapkan oleh orang lain.
Pahami Makna dari Nama yang Diberikan
Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk memahami makna di balik nama yang diberikan kepada anak. Jangan hanya tergoda oleh nama yang terdengar menarik atau memiliki kesan modern, namun sebenarnya tidak dipahami artinya.
Memberikan nama kepada anak tanpa mengetahui arti di baliknya bisa mengurangi nilai makna yang terkandung dalam nama tersebut. Maka, penting bagi orang tua untuk benar-benar tahu makna dari nama yang dipilih.
Hindari Menggunakan Nama Tokoh Hiburan
Salah satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah tidak menamai anak dengan nama penyanyi, artis, atau figur publik dari dunia hiburan.
Walaupun nama-nama mereka terdengar menarik, belum tentu nama tersebut mengandung makna yang baik atau sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan.
Selain itu, hal ini bisa mencerminkan kurangnya kreativitas dalam memilih nama, karena hanya meniru tanpa mempertimbangkan makna dan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.
Nama Bayi Perempuan Islami 3 Kata
Urgensi dalam memberikan sebuah nama juga dijelaskan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab Tuhfatul Maudud, yang menyatakan bahwa nama memiliki peran penting sebagai penunjuk jati diri seseorang.
Tanpa sebuah nama, individu akan sulit dikenali oleh orang lain. Ibnul Qayyim menyampaikan:
"Pada dasarnya, pemberian nama bertujuan untuk memperjelas siapa pemiliknya. Karena jika seseorang hadir tanpa memiliki nama yang diketahui, maka mustahil ia dapat dikenali," kurang lebih demikian makna dari pernyataan tersebut.
Selain menjadi penanda identitas, nama juga merupakan simbol dari harapan serta doa yang disematkan orang tua kepada anaknya. Melalui nama, tercermin cita-cita dan nilai-nilai yang diinginkan untuk masa depan sang anak.
Setelah memahami berbagai aspek penting dan panduan dalam memilih nama bagi buah hati, kini saatnya orang tua menentukan pilihan terbaik untuk si kecil.
Apabila anak yang lahir adalah perempuan, berikut ini beberapa rekomendasi nama bayi perempuan Islami 3 kata yang bisa menjadi inspirasi untuk digunakan.
- Afifah Hilya Nafisah, artinya Perempuan berharga, memiliki kemuliaan yang tinggi.
- Arumi Nasha Razeta, artinya Putri Nabi Adam, cantik seperti bunga
- Balqis Khansa Alya, artinya Perempuan tinggi derajatnya, baik seperti ratu Balqis
- Basyira Syadza Nashira, artinya Pembawa kabar gembira, dan sangat pintar
- Chayra Rahmah Jamilah, artinya perempuan cantik penuh kebaikan, kasih sayang yang besar.
- Chayra Ainin Qulaibah, artinya Kebaikan berasal dari mata hati suci.
- Daliya Karimatun Nisa, artinya Perempuan terhormat, harum seperti bunga Dahlia.
- Davina Zaila Hamidah, artinya Perempuan tercinta yang suka memuji-Nya.
- Erina Syifa Muthmainnah: Perempuan cantik obat ketentraman manusia.
- Faiza Tazkia Shafia, artinya Perempuan yang suci dan beruntung.
- Ghina Ulya Syarifah, artinya Perempuan berbudi luhur, bermartabat.
- Hana Dalilatul Inayah, artinya Perempuan yang mudah mendapatkan rezeki
- Hanin Raihana Syahira, artinya Wanita terkenal kebaikan hatinya, seseorang yang penuh cinta.
- Julwa Jumanatul Rayah, artinya Wanita cerdas menjadi mutiara kehidupan
- Kaisa Marhamah Sajihah, artinya Perempuan manis, pintar, mendapatkan keberkahan Tuhan
- Lulu Hilyah Adzkiya, artinya Perhiasan, mutiara hati.
- Labiqa Kabsya Abidah, artinya Pemimpin berani, selalu bekerja keras.
- Malika Nufa Aziza, artinya Ratu paling cantik dan mulia.
- Mazaya Hikmah Nafisah, artinya Perempuan istimewa nan bijak, berharga.
- Numa Rayna Kamaliya, artinya Perempuan pemimpin dengan kecantikan sempurna.
- Anindya Mahasin Laibah, artinya Perempuan sempurna, menarik dan lucu
- Adzkiya Naila Taleetha, artinya Perempuan muda cerdas sukses
- Adiva Arsyila Savina, artinya anak cantik baik hati, kehidupan tentram, lembut hatinya
- Aqeela Nabiha Sakhi, artinya Perempuan bangsawan cerdas, murah hati
- Argani Khanza Nimah, artinya Perempuan berani menempuh bahaya, baik dan diberkati
- Alfathunisa Husna Kamilah, artinya Gadis lembut penuh kebaikan
- Atiqah Zayda Rifaya, artinya Perempuan cantik, teguh hati dan brilian
- Batsnah Labiqa Raisya, artinya Perempuan cantik, pandai, berani, kaya
- Basyira Syadza Nashira, artinya Pembawa kabar gembira, sangat pintar, harum namanya.
- Balqis Fakhriya Maysun, artinya Anak cantik pemimpin yang membanggakan
- Bilqis Adzkiya Rana, artinya Ratu cerdas dapat diandalkan
- Chayra Ainin Qulaibah, artinya Kebaikan berasal dari mata hati suci.
- Clemira Falah Rezki, artinya Penerang kemenangan pemberian Allah
- Caliana Fiona Syafazea, artinya Putri penuh keadilan, bisa memberi manfaat
- Chaerunnisa Denia Athalla, artinya Perempuan cantik, hebat karunia Allah
- Cahaya Ghaaliya Mahasin, artinya Perempuan bersinar, harum dan menarik.
Sebagai penutup, semoga daftar nama bayi perempuan Islami 3 kata ini bisa membantu orang tua menemukan nama terbaik yang penuh makna dan doa untuk buah hati tercinta.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
2.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
3.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
4.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025
5.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Andal Profesional
- 07 September 2025