Arti Nama Naufal Anak Laki-laki dan Rekomendasi Namanya

arti nama Naufal

Memahami arti nama Naufal bisa menjadi langkah awal untuk menyadari betapa pentingnya makna di balik sebuah nama. 

Meski di beberapa bagian dunia ada yang menganggap nama hanyalah sebutan tanpa makna khusus, asalkan terdengar indah dan enak diucapkan, tetap saja setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam memberikan nama kepada anak. 

Di berbagai negara Barat, umumnya anak-anak mendapatkan nama belakang yang berasal dari keluarga ayah mereka.

Baca Juga

Samsung Galaxy S25 FE Andalkan Teknologi AI Modern

Namun, situasi tersebut tidak berlaku bagi semua kalangan. Sebagai contoh, anak-anak yang lahir dalam lingkungan keluarga Kerajaan Inggris tidak memiliki nama belakang seperti umumnya masyarakat Inggris. 

Sebagai gantinya, mereka memakai nama-nama yang diturunkan dari leluhur mereka. Ambil contoh anak kedua dari Pangeran William dan Kate Middleton, yaitu Charlotte Elizabeth Diana. 

Nama Charlotte adalah bentuk feminin dari Charles, yakni ayah Pangeran William. Sementara Elizabeth diambil dari nama sang nenek, Ratu Elizabeth II, penguasa Kerajaan Inggris saat ini. 

Nama terakhir, Diana, merupakan bentuk penghormatan kepada mendiang ibunda Pangeran William.

Di sisi lain, di Indonesia, penggunaan nama keluarga atau nama nenek moyang bukanlah hal yang lazim. Masyarakat Indonesia lebih sering memilih nama-nama yang mengandung nilai religius atau memiliki arti yang baik. 

Nama bukan hanya sebatas identitas, tetapi juga dianggap sebagai bentuk harapan serta doa dari orang tua untuk anak mereka. 

Momen memberikan nama pada anak, terlebih bila itu adalah anak pertama yang sangat dinanti, menjadi sesuatu yang sangat istimewa. 

Oleh karena itu, para orang tua biasanya mencari nama yang tak hanya indah dari segi pengucapan, tetapi juga kaya akan makna positif.

Dalam pandangan banyak orang Indonesia, nama memiliki kekuatan seperti doa yang akan selalu menyertai pemiliknya sepanjang hidup. Khusus dalam ajaran Islam, pemberian nama harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. 

Ada larangan untuk memilih nama-nama tertentu yang maknanya buruk, karena dikhawatirkan dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sang anak.

Agar tidak keliru dalam memberikan nama dan untuk menghindari kemungkinan buruk yang tak diinginkan, penting untuk memahami pedoman Islam dalam menamai anak. 

Jadi sebelum menentukan pilihan nama, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu panduan pemberian nama yang sesuai dengan nilai-nilai Islami. 

Dengan begitu, kamu bisa memberikan nama yang bukan hanya indah, tetapi juga mengandung arti nama Naufal yang mencerminkan doa dan harapan terbaik.

Tips Memberi Nama Anak Menurut Islam

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam memberikan nama kepada anak tidak bisa dilakukan sembarangan. 

Baik itu anak pertama, kedua, ketiga, maupun anak ke berapa pun dalam keluarga, serta tanpa memandang apakah anak tersebut perempuan atau laki-laki, setiap anak memiliki hak untuk menerima nama yang layak dan penuh makna.

Yang dimaksud dengan nama yang baik bukan hanya enak didengar atau memiliki bunyi yang indah, melainkan juga mengandung makna luhur yang mencerminkan nilai-nilai positif. 

Untuk kamu para orang tua yang sedang mempersiapkan nama untuk buah hati yang baru saja lahir, berikut ini beberapa panduan penting yang bisa dijadikan pedoman:

Memberikan nama merupakan tanggung jawab seorang ayah

Seorang pria memiliki berbagai kewajiban sepanjang hidupnya. Saat masih lajang, tugas utamanya adalah berbakti kepada ibunya. Ketika ayahnya telah tiada, ia akan menggantikan posisi sebagai pemimpin dalam keluarga. 

Setelah berkeluarga, ia pun harus menjalankan peran sebagai kepala rumah tangga dengan sebaik-baiknya.

Begitu ia dianugerahi anak, maka ada tiga kewajiban tambahan yang harus ia emban. Salah satu di antaranya adalah memberi nama kepada anak-anaknya. Hal ini pernah dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam:

“Anak memiliki tiga hak atas ayahnya: yang pertama adalah diberi nama yang baik, kedua diberi pendidikan yang baik, dan ketiga dibantu memilih pasangan hidup yang baik.” (HR. Ibnu Najjar)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa ketika seorang anak lahir ke dunia, maka ayahnya memiliki tanggung jawab untuk memberikan nama kepada anak tersebut. 

Tentunya, peran ibu tetap penting dan dapat memberikan pendapat, namun keputusan akhir mengenai nama tetap menjadi tanggung jawab sang ayah.

Bagi umat Muslim, pencarian nama biasanya dilakukan dengan merujuk pada ayat-ayat dalam Al-Qur’an atau nama-nama tokoh Islam yang memiliki sejarah baik. 

Hal ini karena nama-nama tersebut tidak hanya terdengar indah, tetapi juga sarat makna positif yang bisa menjadi doa sepanjang hidup sang anak.

Garis keturunan anak ditelusuri dari pihak ayah

Dalam bahasa Arab, nasab berarti silsilah atau garis keturunan. Dalam ajaran Islam, garis keturunan seorang anak dihubungkan melalui ayahnya. 

Di Arab Saudi dan berbagai negara lain di kawasan Arab, umumnya nama seorang anak akan diikuti oleh nama ayahnya.

Penyematan nama ayah pada nama anak bukan sekadar untuk memperindah nama atau menambah kesan keren. 

Lebih dari itu, ada makna spiritual yang mendalam, karena kelak di akhirat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memanggil setiap manusia dengan menyebut namanya yang diikuti oleh nama ayahnya, menggunakan kata "bin" untuk anak laki-laki dan "binti" untuk anak perempuan.

Contohnya adalah Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW. Nama lengkapnya menjadi Fatimah binti Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, karena ayahnya bernama Muhammad. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ayah untuk memilihkan nama yang penuh nilai baik dan mulia bagi anak-anaknya, tak peduli apakah mereka perempuan ataupun laki-laki.

Pemberian nama dilakukan segera setelah kelahiran anak

Pada masa kehidupan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, para sahabat sering membawa bayi mereka yang baru lahir kepada beliau untuk diberikan nama secara langsung. Di zaman sekarang, tentu kita tidak bisa melakukan hal yang sama. 

Namun demikian, sebagai umat Islam, kita tetap dianjurkan untuk memberikan nama yang bermakna baik dan sesuai dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam.

Dalam Islam, penamaan bayi hendaknya dilakukan secepat mungkin usai kelahirannya. Semakin cepat penamaan dilakukan, maka semakin baik pula. Ada tiga momen utama yang dianggap ideal untuk memberi nama pada bayi. 

Yang pertama adalah pada hari kelahirannya. Waktu yang kedua adalah antara hari pertama hingga hari ketiga setelah kelahiran. 

Sedangkan waktu ketiga yang juga dianjurkan adalah antara hari ketiga hingga hari ketujuh sejak sang anak dilahirkan ke dunia.

Pemilihan nama yang mengandung makna mulia

Nama sering dianggap sebagai bentuk doa, dan karena itu isinya pun harus mencerminkan hal-hal baik. Dalam keyakinan umat Islam, sangat tidak diperbolehkan memberikan nama yang bermakna negatif, apalagi jika ditujukan kepada anak sendiri.

Di berbagai belahan dunia, nama Muhammad menjadi salah satu nama paling sering diberikan kepada anak laki-laki. 

Selain nama tersebut, orang tua juga bisa memilih nama para nabi atau tokoh sahabat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sebagai inspirasi. Contohnya adalah nama Yahya atau Ayyub.

Ada juga pilihan nama lain seperti Utsman, Ali, Umar, atau Bilal. Dengan memberikan nama dari para nabi atau sahabat Nabi, diharapkan anak tersebut kelak akan meneladani akhlak serta karakter baik mereka. 

Misalnya, Nabi Ayyub AS dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa, sementara Nabi Yahya AS terkenal dengan sifatnya yang penuh kasih sayang. 

Harapannya, anak yang diberi nama serupa akan tumbuh dengan nilai-nilai dan perilaku yang mencerminkan tokoh-tokoh mulia tersebut.

Hindari pemberian nama yang tidak disukai oleh Allah SWT

Dalam ajaran Islam, seorang ayah tidak diperkenankan memilih nama yang memiliki makna negatif untuk anak-anaknya. 

Alasan utama larangan ini adalah karena nama dengan arti buruk dapat menjadi bahan ejekan di lingkungan sosial dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan anak, baik selama di dunia maupun di akhirat kelak.

Selain itu, umat Islam juga tidak diperbolehkan menggunakan nama-nama yang berhubungan dengan dewa, patung sesembahan, tokoh idola yang diagungkan secara berlebihan, atau bentuk pemujaan lainnya. 

Sebab, nama-nama seperti itu merupakan bentuk pengkultusan yang tidak sesuai dengan nilai tauhid dan sangat tidak disukai oleh Allah SWT.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda: “Sesungguhnya nama yang paling dimurkai oleh Allah adalah Malakul Amlak (raja dari segala raja),” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain nama tersebut, terdapat pula sejumlah nama yang dilarang karena artinya mengandung unsur negatif atau menyimpang. 

Misalnya, Harb yang berarti pertikaian, Murrah yang berarti getir, Zana yang artinya perbuatan zina, Wati yang bermakna hubungan badan, serta Zaqwan atau Zaquan yang artinya anak dari bangsa jin. 

Nama lain yang juga sebaiknya dihindari adalah Malikul Amlak yang berarti raja diraja, Balqis yang dipercaya sebagai pemimpin bangsa jin, serta Qistina atau Kistina yang diyakini merupakan sebutan untuk pemimpin para jin.

Gunakan nama yang disenangi oleh Allah SWT

Sebaliknya, ada pula nama-nama yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki arti yang luhur dan disukai oleh Allah SWT. 

Nama-nama ini dianggap terbaik untuk diberikan kepada anak laki-laki Muslim. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya: 1398)

Dalam bahasa Arab, nama Abdullah bermakna hamba Allah, sedangkan Abdurrahman mengandung arti pelayan atau penyembah Yang Maha Pengasih. 

Dengan memberikan nama-nama seperti ini, harapannya anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang taat beribadah dan dekat dengan Allah SWT sepanjang hidupnya.

Arti Nama Naufal

Selain nama-nama yang telah disebutkan sebelumnya seperti Abdullah dan Abdurrahman yang memiliki makna mulia, ada satu nama lain yang juga sering menjadi pilihan orang tua, yaitu Naufal. 

Nama ini cukup sering digunakan di Indonesia dan telah menjadi salah satu nama favorit bagi banyak keluarga. Tidak hanya populer di tanah air, nama tersebut juga dikenal luas di negara-negara seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

Menariknya, makna dari nama Naufal tetap konsisten dalam berbagai bahasa. Di Indonesia, nama ini diartikan sebagai pribadi yang pemurah dan suka berbagi. 

Sementara dalam bahasa Arab dan Urdu, meskipun penulisannya mungkin berbeda, maknanya tetap mengarah pada sosok yang mendedikasikan dirinya kepada Tuhan serta mengutamakan kehidupan yang penuh pengabdian terhadap nilai-nilai keagamaan.

Melihat maknanya yang positif dalam berbagai konteks budaya dan bahasa, kamu tidak perlu merasa ragu apabila ingin memilih nama ini untuk anak laki-laki. 

Selain memiliki kesan yang baik, nama tersebut juga tidak termasuk dalam daftar nama-nama yang dilarang menurut pandangan Islam. Maka dari itu, arti nama Naufal bisa menjadi pilihan yang tepat dan penuh makna bagi buah hati tercinta.

Rekomendasi Nama Naufal untuk Bayi Laki-laki dan Artinya

Nama Naufal umumnya ditempatkan di awal rangkaian nama. Meski begitu, orang tua juga memiliki kebebasan untuk menambahkan nama lainnya sebagai bagian dari nama lengkap sang anak. 

Bagi kamu yang masih merasa kesulitan menentukan nama yang cocok untuk putra tercinta, berikut ini beberapa pilihan nama laki-laki yang mengandung unsur Naufal lengkap dengan makna yang terkandung di dalamnya.

1. Naufal Nizar Qavi

Artinya abdi Tuhan yang memiliki dedikasi yang kokoh.

• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Nizar (Kurdi) artinya pengabdian, dedikasi, persembahan
• Qavi (Kurdi) artinya kuat, padat, kokoh, keras, padu, konkret

2. Gazi Naufal Razzin

Artinya pahlawan yang tenang dan murah hati.

• Gazi (Kurdi) artinya pahlawan, wirawan
• Naufal (Jawa-Melayu) artinya murah hati, dermawan
• Razzin (Arab) artinya tenang, serius, khidmat, kalem, sabar

3. Naufal Zarfa Imandar

Artinya abdi Tuhan yang memiliki ketangkasan dan kejujuran.

• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Zarfa (Arab) artinya cerdik, humoris, luwes, tangkas, jenaka
• Imandar (Kurdi) artinya kejujuran, ketulusan, hati yang lurus

4. Naufal Syarir Syarfan

Artinya abdi Tuhan yang memiliki kehormatan yang gemerlap.

• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Syarir (Arab) artinya gemerlap, menyala, berkilauan
• Syarfan (Arab, Persia) artinya kehormatan, kemuliaan

5. Varis Naufal Karda

Artinya pelindung yang dermawan dan gagah perkasa.

• Varis (Kurdi) artinya pelindung, penjaga, pembela, pengawal
• Naufal (Jawa-Melayu) artinya murah hati, dermawan
• Karda (Persia) artinya pemberani, gagah, perkasa, indah

6. Naufal Arja Rausyan

Artinya abdi Tuhan yang memiliki harapan yang terang benderang.

• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Arja (Persia) artinya harapan, asa, kepercayaan, keyakinan
• Rausyan (Persia) artinya jernih, jelas, bening, cerah, terang

7. Rangga Qirar Naufal

Artinya abdi Tuhan yang memiliki tekad yang penuh warna.

• Rangga (Kurdi) berasal dari kata ranggaarang artinya penuh warna, warna-warni
• Qirar (Kurdi) artinya tekad, ketetapan hati, kepastian, ketabahan
• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan

8. Galib Naufal Razzin

Artinya penakluk yang tenang dan murah hati.

• Galib (Kurdi) artinya penakluk, pemenang, perebut hati
• Naufal (Jawa-Melayu) artinya murah hati, dermawan
• Razzin (Arab) artinya tenang, serius, khidmat, kalem, sabar

9. Aram Naufal Asnan

Artinya abdi Tuhan yang memiliki ketenangan dan kesederhanaan.

• Aram (Persia) artinya tenang, teduh, sejuk, lembut, penurut
• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Asnan (Persia) artinya kesederhanaan

10. Nafiz Naufal Farzan

Artinya abdi Tuhan yang memiliki kekuatan dan kebijaksanaan.

• Nafiz (Arab) artinya kekuatan, daya, kekuasaan, pengaruh, tenaga
• Naufal (Kurdi) artinya abdi Tuhan
• Farzan (Persia) artinya bijaksana, arif, budiman, cerdas

11. Naufal Firaz Muzakki

Anak laki-laki yang baik hati, dermawan, berwajah tampan, dan berpikiran tajam, kelak dapat membersihkan diri dengan mengeluarkan zakat

• Naufal (Arab) artinya Baik hati, dermawan dan tampan
• Firaz (Arab) artinya Berpikiran tajam
• Muzakki (Islami) artinya Yang mengeluarkan Zakat, yang Membersihkan diri

12. Naufal Eshaal Ghaashan

Nama laki-laki Islam berparas tampan dan cakap yang baik hati dan suka memberi kepada orang miskin

• Naufal (Arab) artinya Baik hati, dermawan dan tampan
• Eshaal (Islami) artinya Penyelesaian
• Ghaashan (Islami) artinya Nama Arab kuno

13. Naufal Kenzie Ansani

Kesolehan, kebaikan anak laki-laki yang dermawan tanpa membeda-bedakan kedudukan dan status

• Naufal (Arab) artinya Baik hati, dermawan dan tampan
• Kenzie (Skotlandia) artinya Yang dapat memberikan keadilan
• Ansani (Jerman) artinya Orang soleh (bentuk lain dari Ansan)

14. Naufal Pradana Arindra

Kebijakan, kebaikan anak laki-laki yang kaya dan dermawan tanpa membeda-bedakan kedudukan dan status

• Naufal (Arab) artinya Baik hati, dermawan dan tampan
• Pradana (Jawa) artinya kaya dan dermawan
• Arindra (Sansekerta) artinya Teguh dan bijaksana

15. Naufal Ghali Ramadhan

Anak laki-laki berharga yang baik hati yang lahir di bulan ramadhan

• Naufal (Arab) artinya Baik hati, dermawan dan tampan
• Ghali (Islami) artinya Berharga, tersayang
• Ramadhan (Islami) artinya Bulan ramadhan

Sebagai penutup, semoga pilihan nama terbaik dengan arti nama Naufal bisa menjadi doa yang menyertai langkah hidup sang buah hati menuju pribadi yang dermawan dan mulia.