Senin, 08 September 2025

Pengertian Blockchain, Cara Kerja, serta Keunggulannya

Pengertian Blockchain, Cara Kerja, serta Keunggulannya
pengertian blockchain

Pengertian blockchain adalah sistem pencatatan digital terstruktur di mana data transaksi dicatat dalam blok yang saling terhubung.

Blok-blok ini kemudian saling terhubung dan membentuk sebuah rantai data yang dikenal dengan istilah chain. 

Sistem ini bersifat desentralisasi dan transparan, sehingga setiap transaksi yang tercatat dapat diverifikasi oleh jaringan pengguna secara kolektif.

Baca Juga

Vivo T4 Pro Tawarkan Kamera Periscope 50MP OIS

Teknologi ini kerap dimanfaatkan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan cryptocurrency. 

Setiap transaksi yang terjadi akan tercatat secara permanen dalam jaringan dan tidak dapat diubah tanpa persetujuan mayoritas dari sistem. Hal ini menjadikan blockchain sebagai sistem yang aman dan sulit untuk dimanipulasi.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan blockchain? Bagaimana cara kerja sistem ini dalam praktiknya? 

Jika kamu penasaran dan ingin memahami lebih dalam, teruskan membaca penjelasan berikut hingga tuntas agar tidak ketinggalan informasi penting seputar pengertian blockchain dan mekanismenya.

Pengertian Blockchain

Pengertian blockchain dapat dijelaskan sebagai kumpulan data yang dicatat oleh banyak komputer secara terdesentralisasi, tanpa dikuasai oleh satu pihak pun. 

Setiap data dalam sistem ini berbentuk blok yang terikat satu sama lain melalui teknik kriptografi, menciptakan hubungan yang aman antar blok tersebut.

Dalam sistem ini, tidak ada otoritas pusat yang mengendalikan jalannya jaringan. Semua informasi tercatat dalam sebuah buku besar digital yang tersebar dan tidak bisa diubah begitu saja. 

Karena bersifat publik, semua orang memiliki akses untuk melihat isi dari catatan tersebut secara terbuka.

Karakter transparan ini membuat seluruh elemen yang dibangun di dalam jaringan blockchain dapat diawasi, dan semua pihak yang terlibat memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka masing-masing. 

Selain itu, teknologi ini tidak menuntut adanya biaya transaksi tambahan sebagaimana sistem konvensional, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. 

Hal ini membuat blockchain menjadi solusi yang efisien dan pintar untuk mentransfer data secara otomatis dan aman dari satu pihak ke pihak lain.

Blok-blok yang ada dalam sistem ini diverifikasi oleh jutaan komputer, lalu disebarluaskan ke berbagai jaringan melalui koneksi internet. 

Setelah proses verifikasi selesai, blok tersebut akan menjadi bagian dari rantai utama dan tersimpan sebagai catatan permanen di dalam jaringan.

Contoh sederhana dari penerapan sistem ini bisa dilihat saat membeli tiket kereta melalui aplikasi atau situs web. Dalam sistem biasa, perusahaan kartu kredit akan memotong biaya untuk memproses transaksi tersebut.

Namun, bila proses tersebut dialihkan ke blockchain, operator kereta api tidak hanya dapat menghemat biaya pemrosesan kartu kredit, tetapi juga bisa mentransfer seluruh sistem penjualan tiketnya ke dalam jaringan blockchain.

Dalam kasus itu, hanya ada dua pihak utama yang terlibat: perusahaan kereta api dan calon penumpangnya. Tiket digital akan berfungsi sebagai blok yang bisa ditambahkan ke dalam sistem blockchain tiket. 

Hal ini mirip dengan transaksi keuangan di blockchain, di mana setiap transaksi memiliki identitas unik—ada yang bisa diverifikasi, ada juga yang tidak.

Sistem blockchain pada tiket tersebut akan berisi seluruh riwayat transaksi yang berkaitan dengan perjalanan kereta tertentu, atau bahkan seluruh jaringan kereta api. 

Setiap tiket yang pernah diterbitkan untuk setiap perjalanan akan menjadi bagian dari catatan tersebut.

Cara Kerja Blockchain

Setelah memahami definisi serta gambaran umum tentang fungsi dan kekuatan dari teknologi ini, tentu banyak yang mulai penasaran bagaimana sebenarnya mekanisme kerjanya dan mengapa sistem ini dapat memberikan dampak yang begitu besar.

Secara garis besar, terdapat tiga karakteristik utama dalam teknologi ini yang menjadikannya diakui secara luas di berbagai bidang. 

Ketiga karakteristik tersebut adalah tidak terpusat, terbuka, dan tidak bisa diubah. Mari kita bahas satu per satu secara lebih rinci:

1. Tidak Terpusat

Sebelum kemunculan mata uang digital dan sistem berbagi berbasis jaringan, sudah ada sistem berbasis pusat yang mengandalkan konsep serta mekanisme yang lebih simpel. 

Dalam sistem ini, terdapat satu pihak utama yang menyimpan seluruh data, dan setiap pengguna hanya bisa berinteraksi dengan pihak tersebut untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Salah satu ilustrasi paling mudah dari konsep ini adalah sistem perbankan, di mana semua dana disimpan di satu lembaga, dan transaksi keuangan hanya bisa dilakukan melalui lembaga tersebut.

Contoh lainnya adalah sistem client-server tradisional. Ketika kamu mencari sesuatu di mesin pencari, kamu mengirim permintaan ke server, yang kemudian merespons dengan memberikan data yang sesuai.

Meski sistem terpusat ini cukup efektif selama bertahun-tahun, tetap saja ada beberapa kelemahan mendasar.

Masalah utama dari sistem seperti ini adalah semua data terkonsentrasi di satu tempat. Hal ini menjadikannya target empuk bagi serangan digital. 

Selain itu, ketika sistem utama diperbarui, maka semua pengguna juga harus memperbarui perangkat lunak mereka. Proses ini bisa menghambat seluruh operasional sistem untuk sementara waktu.

Sebaliknya, dalam sistem tidak terpusat, data tidak tersimpan di satu titik saja. Setiap pengguna dalam jaringan memiliki salinan data yang sama. 

Maka dari itu, jika kamu ingin berinteraksi dengan pengguna lain, kamu bisa melakukannya langsung tanpa perlu perantara.

Inilah yang menjadi dasar dari filosofi mata uang digital: kendali penuh atas aset berada di tangan pengguna. Kamu bisa melakukan transaksi kapan saja tanpa bergantung pada lembaga keuangan manapun.

2. Terbuka

Konsep keterbukaan dalam sistem ini cukup menarik namun seringkali dipahami secara keliru. 

Ada yang percaya sistem ini menjaga kerahasiaan data, sementara sebagian lainnya menyebut sistem ini justru sangat terbuka. Bagaimana keduanya bisa terjadi bersamaan?

Jawabannya terletak pada penggunaan teknologi enkripsi yang rumit, yang membuat identitas pengguna tidak ditampilkan secara langsung, melainkan hanya berupa alamat digital.

Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan transaksi, kamu tidak akan melihat identitas mereka secara eksplisit seperti "Michael mengirim 1 BTC", melainkan dalam bentuk alamat unik seperti "MF1bhsFLkBzzz9vpFYEmvwT2TbyCt7NZJ mengirim 1 BTC".

Dengan begitu, meskipun nama asli pengguna tetap tersembunyi, aktivitas transaksi dari alamat digitalnya bisa diamati siapa saja.

Tingkat keterbukaan seperti ini belum pernah ada sebelumnya dalam sistem keuangan tradisional. Justru ini bisa meningkatkan tanggung jawab dan kepercayaan publik, terutama pada lembaga yang mengelola dana masyarakat seperti institusi perbankan.

3. Kekal

Dalam konteks blockchain, konsep kekekalan merujuk pada sifat bahwa data yang telah dicatat di dalam sistem blockchain tidak bisa diubah atau dimusnahkan. Ini menjadi krusial, terutama bagi institusi keuangan seperti perbankan. 

Alasannya, banyaknya kasus penggelapan dana dapat dicegah apabila orang-orang mengetahui bahwa tidak ada kemungkinan untuk memodifikasi data dalam catatan keuangan atau memanipulasi akun-akun perusahaan.

Aspek ini dikenal sebagai fungsi hash kriptografis. Hashing sendiri adalah proses yang mengambil input berupa string dengan panjang acak dan menghasilkan output dengan panjang tetap. 

Dalam dunia cryptocurrency seperti Bitcoin, setiap transaksi diproses sebagai input yang kemudian di-hash untuk mendapatkan output dengan panjang konsisten. 

Fungsi hash kriptografis ini memiliki sejumlah karakteristik penting yang menjadikannya sangat cocok untuk keperluan kriptografi. 

Agar tetap aman, fungsi hash kriptografis perlu memenuhi beberapa syarat tertentu, dan informasi mendalam mengenai hal tersebut bisa dipelajari dari buku panduan hashing.

Blockchain sendiri merupakan rangkaian blok data yang saling terhubung, terdiri atas informasi serta pointer hash yang menunjuk ke blok sebelumnya. Inilah yang membentuk struktur rantai. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan hash pointer? Pada dasarnya, hash pointer menyerupai pointer biasa, namun di dalamnya tersimpan alamat blok sebelumnya serta hasil hash dari data pada blok tersebut.

Artinya, apabila seorang peretas mencoba memodifikasi blok ketiga dalam rantai dan mengubah datanya, maka perubahan kecil tersebut akan memicu perubahan hash. 

Akibatnya, hash yang tersimpan di blok kedua juga akan terpengaruh, lalu berimbas pula pada blok pertama, dan seterusnya. Secara keseluruhan, perubahan kecil tersebut akan merusak integritas seluruh rantai blockchain.

Pemanfaatan Blockchain

Teknologi blockchain dapat dimanfaatkan dalam sektor keuangan. Ibarat sebuah buku besar digital, sistem ini memungkinkan siapa pun untuk mencatat dan mengakses data kapan pun dan di mana pun tanpa perlu izin dari institusi keuangan seperti bank. 

Dengan begitu, proses transaksi pun menjadi jauh lebih mudah. Selain itu, berbagai jenis transaksi menjadi lebih aman dan jelas, sehingga potensi penyalahgunaan data—seperti praktik korupsi atau suap—dapat ditekan. 

Tidak hanya terbatas pada keuangan, teknologi ini juga bisa diterapkan di bidang lain. McKinsey bahkan telah menyusun tabel peluang penggunaan blockchain yang mencakup sektor properti, telekomunikasi, kesehatan, hingga pertanian.

Apakah Cryptocurrency sama dengan Blockchain?

Perlu diketahui bahwa cryptocurrency beroperasi dalam sistem terdesentralisasi, artinya tidak ada individu maupun perusahaan tunggal yang memiliki kendali penuh atasnya. 

Kode blockchain tidak disimpan di satu server pusat milik suatu entitas, melainkan tersebar di ribuan perangkat komputer yang tergabung dalam jaringan blockchain itu sendiri.

Keunggulan Blockchain

Lantas, apa yang menjadikan teknologi blockchain begitu diminati banyak orang? Di bawah ini adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh blockchain:

Sistem yang Lebih Terbuka

Blockchain mampu merekam jejak informasi serta aktivitas transaksi secara efisien. Sistemnya juga telah terbukti aman dan terbuka, karena setiap transaksi yang terjadi dapat diakses oleh publik tanpa harus login terlebih dahulu. 

Berbeda dari sistem di perbankan, blockchain menjamin bahwa data atau dana yang dimiliki tidak bisa digunakan tanpa persetujuan dari pemiliknya.

Keamanan Data yang Lebih Terjaga

Basis data dalam sistem blockchain hanya bisa diisi tanpa bisa diubah kembali (append only). Ini membuat sistemnya sulit disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kemudahan dalam Proses Audit

Melalui blockchain, pemilik aset dapat menelusuri jejak audit dengan lebih mudah. Hal ini dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dana.

Mengurangi Biaya Pihak Ketiga

Blockchain secara otomatis menghilangkan kebutuhan akan perantara atau pihak ketiga yang biasanya menambah beban biaya dalam transaksi. Seluruh proses pencatatan dan verifikasi berlangsung dengan sistematis dan tidak bisa diubah (immutable). 

Teknologi ini juga menawarkan kemudahan transaksi sekaligus menjaga kerahasiaan data pribadi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencoba memanfaatkan teknologi blockchain.

Meningkatkan Efisiensi dan Kecepatan

Salah satu manfaat lain dari teknologi blockchain adalah kemampuannya dalam mempercepat dan mengefisienkan proses. 

Prosedur konvensional seringkali berjalan lambat, rawan kesalahan manusia, dan membutuhkan pihak ketiga sebagai penengah. 

Blockchain memungkinkan proses ini menjadi lebih ringkas, dengan transaksi yang dapat diselesaikan hanya melalui detail digital tanpa perlu bertukar dokumen fisik. 

Selain itu, tidak dibutuhkan lagi proses rekonsiliasi dari berbagai buku besar, yang membuat proses kliring dan penyelesaian transaksi menjadi jauh lebih cepat.

Meningkatkan Keamanan dan Privasi

Teknologi blockchain juga menawarkan peningkatan signifikan dalam hal perlindungan data dan privasi. 

Sistem keamanan yang dimiliki oleh blockchain berasal dari struktur dasarnya, di mana setiap transaksi dienkripsi end-to-end dan tidak dapat diubah begitu sudah tercatat. 

Hal ini menjadikan kemungkinan terjadinya kecurangan maupun aktivitas ilegal sangat kecil. 

Informasi dalam blockchain juga tersebar di seluruh jaringan komputer, membuatnya sangat sulit diretas. 

Selain itu, salah satu kelebihan utama blockchain dibandingkan sistem komputer tradisional adalah kemampuannya dalam menjaga kerahasiaan data dengan teknik anonimisasi dan sistem perizinan yang mengatur akses data.

Mengurangi Biaya

Manfaat lain dari blockchain adalah kemampuannya dalam menekan pengeluaran organisasi dengan mengurangi ketergantungan terhadap perantara. 

Teknologi ini menciptakan proses yang lebih efisien dalam melakukan transaksi serta mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manual seperti menyusun ulang atau memverifikasi data, sekaligus mempermudah pelaporan dan proses audit. 

Sejumlah pakar menjelaskan bahwa penerapan blockchain di sektor keuangan menghasilkan penghematan biaya karena proses kliring dan penyelesaian yang lebih sederhana. 

Dalam cakupan yang lebih luas, blockchain mendukung pengurangan biaya operasional bisnis dengan menggantikan peran pihak ketiga yang sebelumnya diperlukan dalam proses transaksi, karena semua fungsi tersebut kini dapat diambil alih oleh sistem blockchain itu sendiri.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian blockchain, kita bisa melihat bagaimana teknologi ini membuka peluang baru dalam hal transparansi, efisiensi, dan keamanan digital.

Bru

Bru

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samsung Galaxy S26 Ultra Bawa Pengisian Lebih Cepat

Samsung Galaxy S26 Ultra Bawa Pengisian Lebih Cepat

Redmi Note 14 SE 5G Tawarkan Harga Lebih Terjangkau

Redmi Note 14 SE 5G Tawarkan Harga Lebih Terjangkau

Xiaomi 15 Ultra Hadir dengan Kamera Leica Premium

Xiaomi 15 Ultra Hadir dengan Kamera Leica Premium

iPhone 16 Jadi Pilihan Menarik September 2025

iPhone 16 Jadi Pilihan Menarik September 2025

Nubia V70 Max Hadir Baterai Jumbo Harga Terjangkau

Nubia V70 Max Hadir Baterai Jumbo Harga Terjangkau