6 Cara Menanam Bawang Putih, Manfaat, dan Cara Menyimpannya
- Senin, 14 Juli 2025

Cara menanam bawang putih sendiri di rumah bisa menjadi langkah hemat sekaligus menyenangkan, apalagi jika kamu gemar memasak.
Bumbu dapur yang satu ini memang sangat penting karena mampu memberikan rasa khas yang lezat pada masakan. Karena itu, banyak orang memilih untuk selalu menyimpan stoknya di dapur.
Daripada harus terus membeli, akan jauh lebih praktis dan ekonomis jika kamu memahami cara menanam bawang putih sendiri di halaman rumah.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Cara Menanam Bawang Putih
Daripada terus bertanya-tanya, yuk langsung pelajari cara menanam bawang putih melalui penjelasan berikut ini!
Gunakan Pot yang Sesuai
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membudidayakan bawang putih adalah menyiapkan pot dengan ukuran tinggi.
Pot yang dalam memungkinkan akar tumbuh lebih panjang dan mendukung pembentukan umbi secara optimal. Idealnya, pot memiliki kedalaman antara 20 hingga 30 cm.
Pilih juga pot dengan diameter lebih dari 30 cm apabila ingin menanam beberapa siung dalam satu wadah. Jika pot tersebut belum memiliki lubang drainase di bagian bawah, sebaiknya dibuatkan terlebih dahulu agar air tidak menggenang.
Pilih Media Tanam yang Subur dan Bernutrisi
Setelah pot tersedia, langkah berikutnya adalah memilih media tanam yang mengandung unsur organik dan memiliki kualitas baik. Media seperti serabut kelapa atau vermikulit bisa menjadi pilihan yang tepat.
Isi pot dengan media tersebut hingga sekitar 75 persen dari volume pot. Setelah itu, siram menggunakan air bersih hingga permukaannya cukup padat. Langkah ini bertujuan agar saat bawang ditanam, penempatannya lebih mudah dan stabil.
Pisahkan Siung dan Mulai Menanam
Kemudian, siapkan bawang putih utuh dan pisahkan setiap siungnya secara hati-hati. Ambil satu per satu siung dan tanam dengan posisi bagian tumpul berada di bawah, sementara bagian yang lebih runcing menghadap ke atas.
Tekan siung tersebut ke dalam tanah hingga kedalamannya sekitar 10–15 cm. Pastikan juga untuk memberi jarak sekitar 10 cm antar siung agar masing-masing dapat tumbuh tanpa saling mengganggu.
Tempatkan di Area dengan Paparan Sinar Matahari
Setelah semua siung tertanam, tempatkan pot di lokasi yang memperoleh cahaya matahari yang memadai.
Paparan sinar matahari langsung minimal selama 8 jam per hari akan sangat membantu dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal.
Jaga Kelembapan Media Tanam
Perhatikan kondisi tanah setiap hari dan siram secukupnya agar tetap lembap. Jangan sampai terlalu kering, tapi juga hindari terlalu basah agar tidak menyebabkan pembusukan akar.
Pola penyiraman bisa disesuaikan dengan suhu lingkungan. Jika tanaman ditempatkan di lokasi yang cukup panas, frekuensi penyiraman bisa ditingkatkan untuk menjaga kelembapan tanah tetap ideal.
Lakukan Panen di Waktu yang Tepat
Jika seluruh tahapan dilakukan dengan benar dan perawatan dijaga secara konsisten, bawang putih akan tumbuh dengan baik.
Saat daun-daunnya memanjang dan mulai berubah warna menjadi kekuningan, inilah tanda bahwa tanaman sudah bisa dipanen.
Untuk hasil yang lebih baik, panen dilakukan ketika daun sudah mulai mengering. Bersihkan tanah yang menempel di umbi, lalu gantung bawang di tempat sejuk dan teduh.
Sebelum digunakan sebagai bumbu masakan, sebaiknya keringkan terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu agar kualitasnya lebih terjaga.
Itulah langkah-langkah sederhana untuk menanam bawang putih sendiri di rumah. Ikuti prosesnya dengan tepat agar hasil yang diperoleh bisa optimal dan bermanfaat untuk kebutuhan dapur sehari-hari.
Apa Kandungan Zat Gizi Bawang Putih?
Bawang putih termasuk dalam kelompok tanaman umbi dan memiliki nama ilmiah Allium sativum. Tanaman ini berasal dari keluarga amarilis (Amaryllidaceae) dan masih memiliki hubungan dekat dengan bawang merah serta daun bawang.
Tanaman yang dikenal dengan kulit berwarna putih ini berasal dari wilayah Asia Tengah, namun kini juga berhasil dibudidayakan di beberapa daerah di Italia dan bagian selatan Prancis.
Setiap satu siung bawang putih memiliki berat antara 6 hingga 8 gram, dan dalam satu kepala bawang umumnya terdiri dari 1 hingga 10 siung.
Jika dikaji dari sisi kandungan nutrisinya, sebanyak 100 gram bawang putih mengandung sejumlah zat gizi penting, di antaranya:
- Energi sebesar 4 kalori,
- Karbohidrat sebanyak 1 gram,
- Protein sebesar 0,2 gram,
- Serat sejumlah 0,1 gram,
- Mangan sebanyak 0,1 miligram,
- Vitamin C sebanyak 0,9 miligram,
- Kalsium sebesar 5,4 miligram,
- Selenium sejumlah 0,4 mikrogram,
- Serta berbagai jenis antioksidan seperti oligosakarida, flavonoid, dan asam amino.
Selain itu, bawang putih juga kaya akan kandungan senyawa sulfur aktif seperti allyl propyl disulfide, alliin, dialil disulfida, dan dialil trisulfida.
Ketika bawang putih dikonsumsi dalam keadaan mentah dan dikunyah di dalam mulut, senyawa-senyawa tersebut akan mengalami reaksi kimia dan menghasilkan zat bernama allicin, yang berperan penting dalam berbagai manfaat kesehatan dari bawang putih.
Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
Berikut ini merupakan sejumlah manfaat kesehatan dari bawang putih berdasarkan hasil penelitian ilmiah.
1. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Medical Science and Public Health tahun 2016 menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol.
Setelah dilakukan uji coba selama 90 hari, para partisipan mengalami penurunan kadar kolesterol total hingga sekitar 10 hingga 13 persen.
Manfaat ini berasal dari senyawa allicin yang bekerja menghambat enzim tertentu yang terlibat dalam produksi kolesterol di dalam tubuh. Menariknya, zat allicin ini hanya akan terbentuk jika bawang putih dalam keadaan dikunyah, diiris, atau dihancurkan.
2. Membantu Menstabilkan Tekanan Darah
Sebuah riset dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences pada tahun 2013 meneliti dampak konsumsi bawang putih terhadap tekanan darah.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih mentah bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik, dengan efektivitas yang mirip dengan obat hipertensi seperti atenolol.
Hal ini diduga karena adanya kandungan polisulfida dan allicin yang berperan dalam memperlebar pembuluh darah.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Bawang putih dikenal luas karena kemampuannya menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang secara tidak langsung membantu menjaga kesehatan jantung.
Menurut studi dari Journal of Nutrition tahun 2016, ekstrak bawang putih yang telah melalui proses fermentasi menunjukkan pengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah koroner.
Temuan ini didasarkan pada penurunan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam tubuh, yang keduanya merupakan penanda peradangan dan potensi penumpukan plak di arteri.
4. Mengurangi Risiko Terkena Kanker
Penelitian yang dimuat dalam Cancer Prevention Research tahun 2015 menelaah berbagai studi terkait bawang putih dan bawang merah dalam kaitannya dengan pencegahan kanker.
Hasil kajian menyimpulkan bahwa konsumsi rutin bawang putih dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker perut, payudara, pankreas, prostat, dan kerongkongan.
Bawang putih mentah mengandung senyawa sulfur aktif yang dianggap mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh.
5. Menjaga Fungsi Otak
Studi dari peneliti di Universitas Missouri menyebutkan bahwa bawang putih mengandung turunan karbohidrat bernama FruArg, yang berpotensi memberikan perlindungan terhadap sel otak dari proses penuaan serta kerusakan akibat stres oksidatif dan inflamasi.
FruArg memiliki kemampuan untuk memperbanyak jumlah mikroglia, yaitu sel imun di otak, tanpa meningkatkan produksi oksida nitrat yang bisa memicu peradangan.
Dengan menjaga kesehatan sel saraf di otak, risiko terjadinya gangguan degeneratif seperti demensia dan Alzheimer pun bisa ditekan.
6. Membantu Meredakan Jerawat
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan allicin dalam bawang putih memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan antiseptik, yang mampu melawan mikroorganisme penyebab timbulnya jerawat.
Berkat senyawa tersebut, umbi ini diyakini dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit akibat jerawat.
Selain itu, nutrisi lain yang terkandung seperti vitamin C, vitamin B6, seng, selenium, dan tembaga turut mendukung kesehatan kulit dengan mengatur produksi minyak berlebih yang sering menjadi pemicu utama jerawat.
7. Menjaga Kekuatan Tulang
Selain memberikan rasa khas pada masakan, anggota keluarga bawang seperti bawang putih dan daun bawang ternyata juga dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Hal ini dikarenakan kandungan flavonoid di dalamnya yang mampu mendorong pembentukan tulang baru serta memperlambat hilangnya mineral tulang.
Sebuah studi dari Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics tahun 2012 mengonfirmasi bahwa flavonoid berperan dalam memperkuat struktur tulang secara alami.
8. Membantu Mengatasi Pilek, Batuk, dan Radang Tenggorokan
Umbi beraroma kuat ini juga dikenal sebagai bahan alami yang bisa meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Kandungan allicin di dalamnya memiliki kemampuan membunuh kuman dan mikroba penyebab infeksi saluran pernapasan.
Ketika tubuh terserang flu, batuk, atau sakit tenggorokan, mengonsumsi bawang putih dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan gejala.
9. Mencegah Kerontokan Rambut
Ternyata, mengonsumsi bawang putih secara langsung juga bisa memberikan efek positif pada kesehatan rambut.
Dalam kasus kebotakan yang disebabkan oleh gangguan autoimun seperti alopecia areata, bawang putih dipercaya mampu merangsang tumbuhnya rambut baru di area kulit kepala yang terdampak.
Tak sedikit orang yang menggunakan minyak bawang putih secara topikal untuk mengatasi rambut rontok dan menutrisi kulit kepala.
10. Membersihkan Tubuh dari Paparan Logam Berat
Dalam sebuah riset yang dimuat di Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics, bawang putih diuji terhadap pasien yang mengalami keracunan timbal dalam jangka panjang.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur mampu menurunkan kadar logam berat tersebut dalam darah hingga 19 persen.
Lebih dari itu, gejala seperti mual, muntah, serta nyeri kepala akibat keracunan juga tercatat berkurang setelah konsumsi rutin bawang putih.
Aturan Makan Bawang Putih Mentah
Seseorang bisa mendapatkan berbagai khasiat dari bawang putih dengan cara mengunyah langsung siungnya dalam keadaan mentah.
Meski terasa asing bagi sebagian orang, namun metode ini justru mempertahankan zat aktif penting yang bisa berkurang jika dimasak.
Jika mengonsumsi secara mentah terasa kurang nyaman dilakukan setiap hari, bawang putih tetap bisa dimasukkan ke dalam berbagai menu harian sebagai bagian dari bumbu masak.
Mengonsumsi antara satu hingga empat siung bawang putih mentah setiap hari masih tergolong aman bagi orang tanpa gangguan kesehatan tertentu.
Meski begitu, perlu diingat bahwa konsumsi mentah bisa menimbulkan efek seperti bau mulut atau gangguan pencernaan berupa diare. Terutama bagi mereka yang sedang menggunakan obat-obatan seperti:
- Isoniazid
- Kontrasepsi oral
- Obat untuk HIV/AIDS
- Cyclosporine
- Jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
- Obat pengencer darah
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu jika sedang dalam pengobatan, agar interaksi dengan bawang putih tidak mengganggu efektivitas terapi.
Cara Menyimpan Bawang Putih
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan agar bawang putih tetap awet dan tidak cepat rusak. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dicoba:
- Setelah dicuci hingga bersih, bawang putih dapat disimpan dalam wadah tertutup rapat lalu dibekukan di dalam freezer.
- Siung bawang putih juga bisa dihaluskan terlebih dahulu menggunakan blender atau alat penghancur makanan, kemudian disimpan dalam wadah kedap udara dan dibekukan.
- Bawang putih yang telah dikupas dan dibersihkan dapat direndam dalam minyak zaitun di dalam wadah tertutup sampai seluruh bagian bawang terendam.
Bahan dapur yang satu ini memang dikenal memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh. Namun, mengonsumsi dalam jumlah berlebihan justru bisa mengganggu sistem pencernaan.
Oleh sebab itu, lebih baik mengatur jumlah asupan bawang putih setiap harinya dan jika perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis agar penggunaannya tetap aman.
Sebagai penutup, mengetahui cara menanam bawang putih dengan tepat bisa membantumu menikmati hasil panen sendiri di rumah, sekaligus lebih hemat dan sehat setiap harinya.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025