Pengertian Eosinofil, Prosedur Cek Hitung, dan Hasilnya
- Rabu, 09 Juli 2025

Pengertian eosinofil adalah sel darah putih dari kelompok granulosit yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.
Sel ini bekerja dengan melawan parasit berukuran besar serta membantu mengatasi beberapa jenis infeksi pada hewan bertulang belakang.
Selain itu, eosinofil juga berperan dalam mengatur respons alergi, bersama sel lain yang berkontribusi dalam reaksi imun tubuh.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai bagaimana eosinofil berfungsi dan apa saja yang bisa menyebabkan kadarnya meningkat, artikel ini akan mengupasnya secara lengkap.
Maka dari itu, simak terus pembahasannya hingga akhir agar kamu semakin paham tentang pengertian eosinofil.
Pengertian Eosinofil
Pengertian eosinofil merujuk pada sel darah putih yang terbentuk melalui proses haematopoiesis di sumsum tulang sebelum memasuki peredaran darah.
Sel ini mengandung sejumlah senyawa kimia seperti eosinofil peroksidase, histamin, ribonuklease, lipase, deoksiribonuklease, plasminogen, serta beberapa jenis asam amino.
Senyawa-senyawa tersebut dilepaskan saat eosinofil aktif melalui proses degranulasi dan bersifat toksik bagi jaringan tubuh serta parasit.
Eosinofil turut berperan sebagai sel peradangan dalam reaksi alergi. Mekanisme aktivasi dan pelepasan racun dari eosinofil diatur dengan hati-hati agar tidak merusak jaringan sehat yang tidak menjadi target.
Pada individu sehat, proporsi eosinofil dalam darah berkisar antara 1% hingga 6% dari total sel darah putih, dengan ukuran antara 12 hingga 17 mikrometer.
Keberadaannya dapat ditemukan di medulla oblongata, titik pertemuan antara korteks otak besar dan timus, serta pada organ seperti ovarium, sistem pencernaan, limpa, uterus, dan kelenjar getah bening.
Namun, dalam kondisi normal, eosinofil tidak ditemukan di paru-paru, esofagus, kulit, dan beberapa organ internal lainnya.
Kemunculan eosinofil di area-area tersebut sering kali menjadi penanda adanya gangguan kesehatan.
Dalam sirkulasi darah, eosinofil dapat bertahan selama sekitar 8 hingga 12 jam, dan bila tidak distimulasi, sel ini bisa menetap dalam jaringan hingga 8 sampai 12 hari.
Penyebab Eosinofilia (Eosinofil Tinggi)
Seseorang dikatakan mengalami kondisi jumlah eosinofil berlebih apabila kadar sel ini melampaui 500 sel dalam setiap mikroliter darah.
Jika angkanya melebihi 1.500 sel per mikroliter, maka situasi tersebut dianggap sebagai kelebihan yang lebih parah dan perlu mendapatkan perhatian medis.
Kondisi ini umumnya dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu ringan dengan kisaran 500 hingga 1.500 sel per mikroliter, sedang antara 1.500 hingga 5.000 sel per mikroliter, dan berat jika jumlahnya melebihi 5.000 sel per mikroliter.
Sel ini termasuk dalam komponen darah putih yang memiliki peran penting dalam perlindungan tubuh, seperti mengatur peradangan, memicu reaksi akibat alergen, serta menghancurkan zat-zat asing yang membahayakan tubuh.
Kelebihan jumlah sel ini sering kali menjadi indikator adanya gangguan seperti infeksi akibat parasit, penyakit keganasan, atau reaksi tubuh terhadap alergen tertentu.
Keadaan ini dapat ditemukan baik dalam darah maupun di jaringan tubuh tempat infeksi dan pembengkakan terjadi.
Jika terjadi di jaringan, kondisi ini bisa terdeteksi melalui pemeriksaan sampel tubuh, misalnya dari lendir di saluran pernapasan. Pada situasi seperti ini, kadar sel tersebut dalam darah bisa tetap berada pada tingkat normal.
Sebaliknya, jika terjadi dalam darah, keberadaannya dapat diketahui lewat pemeriksaan darah lengkap yang biasanya dilakukan sebagai bagian dari evaluasi kesehatan menyeluruh.
Produksi berlebih sel ini umumnya bermula dari aktivitas yang meningkat di sumsum tulang, yang menyebabkan lonjakan jumlahnya di dalam tubuh.
Menurut informasi dalam jurnal yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan jumlah sel darah putih jenis tertentu meningkat dalam tubuh, antara lain:
Reaksi terhadap zat tertentu
Peningkatan ringan jumlah sel ini, dengan kadar antara nilai normal hingga di bawah 1.500 per mikroliter, kerap ditemukan pada individu dengan gangguan kesehatan yang melibatkan sistem imun, seperti gangguan pernapasan kronis dan kelainan pada kulit.
Salah satu contohnya adalah gangguan pernapasan akibat penyempitan saluran napas atau kondisi peradangan kronis pada rongga hidung. Selain itu, gangguan kulit tertentu juga bisa memicu peningkatan yang sedikit lebih tinggi.
Masalah lain yang juga dapat memengaruhi jumlah sel ini adalah peradangan pada rongga sinus, terutama yang disertai pertumbuhan jaringan berlebih.
Dalam situasi ini, penderita biasanya juga mengalami gangguan pernapasan dan reaksi terhadap zat asing tertentu.
Tidak hanya itu, reaksi terhadap penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu lonjakan jumlah sel ini dalam kadar ringan hingga tinggi. Beberapa jenis obat yang diketahui dapat memengaruhi kondisi ini meliputi:
- Obat antimikroba seperti dapson, penisilin, antibiotik golongan sulfa, dan sefalosporin.
- Obat untuk mengatasi kejang seperti fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, serta asam valproat.
- Obat antivirus tertentu, seperti nevirapine dan efavirenz.
- Obat pereda nyeri dari golongan antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen.
- Obat yang menghambat enzim tertentu dalam metabolisme asam urat, seperti allopurinol.
Kondisi autoimun tertentu
Salah satu penyakit peradangan yang berkaitan dengan peningkatan jumlah sel ini adalah kondisi langka yang sebelumnya dikenal sebagai sindrom Churg-Strauss.
Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada jaringan maupun darah yang melibatkan jenis sel darah tertentu.
Umumnya, penderita menunjukkan rasio sel ini dalam darah lebih dari 10% dari total seluruh sel darah putih, padahal jumlah normalnya tidak melebihi kisaran 5% hingga 6%.
Infeksi akibat organisme mikroskopis
Beberapa infeksi yang disebabkan oleh organisme kecil, seperti parasit, dapat memicu peningkatan signifikan terhadap jumlah sel darah tersebut.
Infeksi ini bisa menimbulkan respons ringan hingga parah, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksinya. Beberapa infeksi yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
Infeksi akibat cacing, seperti:
- Cacing gelang.
- Penyakit akibat larva cacing pita.
- Gangguan paru-paru yang muncul di daerah tropis.
- Infeksi cacing tambang.
- Infeksi akibat lalat tertentu.
- Infeksi akibat cacing hati.
- Infeksi larva cacing pita di otak atau otot.
- Infeksi cacing darah.
- Infeksi cacing benang.
- Infeksi akibat cacing otot.
Infeksi akibat protozoa, seperti:
- Organisme penyebab gangguan saluran pencernaan.
- Mikroorganisme yang menyerang usus.
- Parasit yang hidup di otot.
Gangguan akibat sistem pertahanan tubuh yang menyerang dirinya sendiri
Beberapa kondisi medis yang disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem pertahanan tubuh dapat memicu peningkatan jumlah sel darah putih jenis tertentu.
Respons ini sering kali ditemukan pada penderita penyakit yang berkaitan dengan peradangan kronis atau kelainan jaringan. Beberapa contoh kondisi yang dapat menyebabkan lonjakan tersebut meliputi:
- Peradangan otot yang menyebabkan kelemahan.
- Kelainan kulit akibat sensitivitas terhadap gluten.
- Gangguan sistemik yang menyerang berbagai organ tubuh.
- Radang saluran cerna yang berlangsung lama.
- Gangguan kulit yang ditandai dengan lepuhan.
- Peradangan sendi yang parah dan berlangsung lama.
- Kelainan granuloma pada berbagai organ.
- Gangguan langka yang menimbulkan peradangan pembuluh darah.
- Kondisi yang menyerang kelenjar air mata dan air liur.
- Penyakit yang memengaruhi jaringan ikat secara progresif.
Kelainan sel yang tumbuh secara tidak terkendali
Jumlah sel darah putih jenis ini juga dapat meningkat sebagai salah satu gejala dari adanya pertumbuhan jaringan yang bersifat ganas.
Meskipun tidak selalu menjadi tanda pasti, kondisi ini bisa menjadi salah satu indikator awal. Beberapa jenis kelainan yang berkaitan dengan kondisi tersebut antara lain:
- Tumor kelenjar di sistem pencernaan.
- Kelainan jaringan paru-paru yang bersifat ganas.
- Pertumbuhan sel abnormal pada jaringan seperti leher rahim, kulit, alat kelamin, rongga hidung, dan kandung kemih.
- Gangguan pada kelenjar pengatur metabolisme.
- Jenis kanker darah yang secara langsung melibatkan peningkatan sel ini, baik yang berlangsung cepat maupun lambat.
- Kelainan darah kronis yang melibatkan sel darah putih jenis tertentu.
- Pembesaran kelenjar getah bening yang melibatkan sel T atau tipe Hodgkin.
Menurut informasi dari salah satu lembaga kesehatan ternama, gangguan yang melibatkan peningkatan sel ini biasanya dinamai sesuai dengan letak organ yang terdampak. Beberapa jenis gangguan tersebut antara lain:
- Kelainan pada saluran makanan bagian atas.
- Peradangan pada jaringan ikat yang tersebar di tubuh.
- Masalah di lambung akibat akumulasi sel darah putih jenis ini.
- Gangguan yang menyerang lambung dan usus halus secara bersamaan.
- Kelainan di usus besar yang menyebabkan gejala pencernaan.
- Masalah pernapasan yang menyerang jaringan paru-paru.
- Gangguan di kandung kemih yang dapat memicu rasa tidak nyaman saat berkemih.
Setiap kondisi di atas menunjukkan bahwa peningkatan sel ini bisa berkaitan dengan berbagai jenis penyakit, baik yang bersifat imunologis maupun yang berkaitan dengan pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
Hubungan Jumlah Eosinofil dengan Kesehatan Tubuh
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan jumlah sel darah putih jenis tertentu dalam tubuh menjadi tidak seimbang, baik menurun maupun meningkat.
Penurunan jumlahnya bisa terjadi akibat konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau karena tingginya kadar hormon tertentu dalam tubuh, seperti yang terjadi pada sindrom Cushing.
Di sisi lain, peningkatan jumlah sel tersebut kerap ditemukan pada beberapa gangguan kesehatan, di antaranya:
Masalah kulit yang disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap alergen
Tingginya jumlah sel ini dapat mengindikasikan adanya reaksi alergi, salah satunya ditandai dengan peradangan kulit.
Kondisi ini sering disertai gejala seperti kulit kering, bersisik, terasa gatal, muncul bentol, serta timbulnya bercak berwarna kemerahan atau kecokelatan.
Infeksi oleh organisme parasit
Kadar yang tinggi juga bisa menjadi sinyal adanya infeksi cacing, seperti yang terjadi pada penyakit kaki gajah.
Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui perantara serangga penghisap darah.
Gangguan peradangan kronis pada sendi
Jumlah sel darah tertentu dapat meningkat pada penderita peradangan sendi jangka panjang. Gejala yang muncul biasanya meliputi rasa lelah berkepanjangan, nyeri sendi, pembengkakan, kekakuan, demam ringan, dan berkurangnya selera makan.
Kanker darah
Salah satu jenis kanker yang menyerang sistem peredaran darah dapat memicu meningkatnya jumlah sel darah putih tertentu. Hingga saat ini, penyebab utama dari penyakit ini masih belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko kemunculannya antara lain adanya riwayat dalam keluarga, paparan radiasi dalam jangka panjang, gangguan pada struktur genetik, serta pernah menjalani pengobatan untuk kanker seperti kemoterapi.
Selain kondisi tersebut, kadar sel ini yang terlalu tinggi juga bisa berkaitan dengan berbagai gangguan lain, termasuk peradangan kronis pada usus besar, peradangan saluran pencernaan bagian bawah, peradangan pembuluh darah, gangguan sistem imun langka yang melibatkan kelebihan produksi sel darah, serta kanker pada organ reproduksi wanita.
Ada pula beberapa jenis obat-obatan yang berpotensi menyebabkan lonjakan jumlah sel ini, seperti obat penekan rasa lapar yang mengandung zat stimulan, obat pencahar berbahan psyllium, serta beberapa jenis antibiotik.
Meskipun kadar sel ini dalam darah dapat dijadikan sebagai petunjuk awal mengenai kondisi tubuh, hasil tersebut tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan untuk menentukan ada atau tidaknya penyakit.
Oleh karena itu, tenaga medis akan mengombinasikannya dengan data lain, termasuk pemeriksaan fisik secara menyeluruh, sebelum memberikan kesimpulan terkait diagnosis.
Apa Bahaya Eosinofil Tinggi?
Tingginya jumlah sel darah putih jenis tertentu dalam tubuh hingga melebihi batas normal dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi serius yang dikenal sebagai gangguan berlebihan kronis pada sel tersebut.
Kondisi ini termasuk dalam kategori tingkat sedang hingga berat dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Gangguan ini dibagi ke dalam empat kelompok utama, yaitu:
- Jenis idiopatik, yaitu keadaan di mana jumlah sel ini melebihi 1.500 per mikroliter darah, disertai dengan kerusakan organ yang sudah memasuki tahap lanjut, namun tanpa penyebab yang jelas.
- Jenis limfoproliferatif, yaitu kondisi dengan jumlah sel lebih dari 1.500 per mikroliter darah yang sering disertai dengan ruam kulit, menandakan adanya kelainan pada sistem limfatik.
- Jenis mieloproliferatif, yaitu kondisi serupa dengan kadar sel tinggi, yang biasanya menunjukkan gejala seperti pembesaran limpa, gangguan fungsi jantung, serta pembentukan gumpalan darah yang berisiko menyumbat pembuluh darah.
- Jenis episodik yang berkaitan dengan pembengkakan jaringan lunak, atau dikenal juga sebagai salah satu bentuk sindrom G.
Gejalanya mencakup demam yang datang secara berkala, pembengkakan, rasa gatal intens, peningkatan jumlah sel yang cukup tinggi, serta peningkatan kadar antibodi jenis tertentu yang biasanya muncul sebagai respons terhadap infeksi.
Seluruh kondisi ini menunjukkan bahwa lonjakan sel yang terlalu tinggi bukan hanya sekadar angka dalam pemeriksaan laboratorium, melainkan dapat berujung pada gangguan kesehatan yang memengaruhi organ vital dan kualitas hidup penderitanya.
Cara Menurunkan Eosinofil Tinggi
Langkah untuk menurunkan kadar sel darah putih jenis tertentu yang melebihi batas normal sangat bergantung pada apa yang menjadi pemicunya. Beberapa tindakan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi kondisi tersebut meliputi:
- Menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu, terutama jika ditemukan adanya reaksi tubuh yang tidak sesuai terhadap obat tersebut.
- Menghindari jenis makanan tertentu, khususnya jika berkaitan dengan gangguan pada saluran cerna bagian atas.
- Mengonsumsi obat yang ditujukan untuk melawan infeksi atau mengurangi peradangan dalam tubuh.
Pada umumnya, seseorang tidak akan menyadari bahwa jumlah sel ini berada di atas ambang normal tanpa menjalani pemeriksaan laboratorium.
Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab pastinya, tenaga medis biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan tambahan guna memastikan kondisi kesehatan dan menegakkan diagnosis secara menyeluruh.
Mengapa Cek Hitung Eosinofil Dilakukan?
Tenaga medis biasanya akan menyarankan pemeriksaan jumlah sel darah tertentu apabila terdapat dugaan terhadap beberapa kondisi kesehatan, seperti:
- Efek yang muncul akibat konsumsi obat-obatan tertentu.
- Adanya infeksi dari parasit yang menyerang tubuh.
- Reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen.
Selain berdasarkan gejala atau keluhan pasien, jumlah sel darah ini juga bisa diketahui saat dokter menelaah hasil pemeriksaan laboratorium yang mencakup evaluasi lengkap seluruh komponen darah.
Pemeriksaan tersebut akan memberikan gambaran mengenai kadar seluruh jenis sel darah, termasuk persentase masing-masing sel darah putih.
Dari hasil tersebut, dapat terlihat apakah jumlahnya masih dalam kisaran normal, terlalu rendah, atau justru meningkat secara tidak wajar—dan setiap hasil bisa mengarah pada kondisi medis tertentu yang berbeda.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pemeriksaan jumlah sel ini
Orang dewasa yang akan melakukan pemeriksaan ini umumnya tidak memerlukan persiapan khusus.
Namun, sangat penting untuk menginformasikan kepada tenaga medis mengenai semua obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi, termasuk vitamin, karena beberapa jenis zat aktif dapat memengaruhi hasil akhir pemeriksaan.
Beberapa obat yang diketahui dapat memicu peningkatan hasil pemeriksaan ini antara lain:
- Obat penekan selera makan yang mengandung zat stimulan.
- Beberapa antibiotik tertentu.
- Obat pencahar berbahan dasar psyllium.
- Obat penenang.
- Obat yang mengandung interferon.
Memberikan informasi lengkap mengenai penggunaan obat akan membantu dalam interpretasi hasil pemeriksaan dan mencegah salah tafsir terhadap kondisi yang sebenarnya.
Bagaimana Prosedur Cek Hitung Eosinofil Dilakukan?
Tenaga medis akan mengambil sampel darah dari bagian lengan dengan prosedur sebagai berikut:
- Pertama, area lengan yang akan diambil darahnya dibersihkan menggunakan cairan antiseptik untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi.
Setelah itu, jarum disisipkan ke dalam pembuluh darah, dan darah ditampung ke dalam tabung yang telah disiapkan.
- Setelah sampel terkumpul, darah tersebut dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
- Di laboratorium, sampel darah akan ditempatkan di atas kaca objek mikroskop dan diberikan pewarna khusus. Pewarna ini akan menampilkan jenis sel tertentu sebagai butiran berwarna oranye kemerahan.
Setelah pewarnaan selesai, butiran yang tampak akan dihitung dari setiap 100 sel yang terlihat. Persentase yang diperoleh kemudian dikalikan dengan jumlah total sel darah putih untuk mendapatkan jumlah akhir dari sel yang sedang dianalisis.
Bagaimana Hasilnya?
Jumlah sel darah tertentu dalam tubuh dikatakan berada dalam kisaran normal jika tidak melebihi 500 sel per mikroliter darah.
Meskipun demikian, setiap laboratorium mungkin memiliki standar referensi yang sedikit berbeda, sehingga penting untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis guna memperoleh interpretasi hasil yang lebih tepat.
Jumlah yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah bisa menjadi tanda adanya gangguan pada tubuh.
Jumlah terlalu tinggi
Keadaan ini disebut dengan istilah medis yang menunjukkan kelebihan jumlah sel tersebut dalam darah. Tingkat keparahannya dibedakan menjadi beberapa kategori:
- Tingkat ringan: antara 500 hingga 1.500 sel per mikroliter.
- Tingkat sedang: antara 1.500 hingga 5.000 sel per mikroliter.
- Tingkat berat: lebih dari 5.000 sel per mikroliter.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini meliputi:
- Reaksi sistem kekebalan terhadap zat asing, termasuk demam yang disebabkan oleh alergen.
- Gangguan pada kulit yang berhubungan dengan reaksi alergi.
- Masalah yang melibatkan sistem pertahanan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.
- Fungsi kelenjar adrenal yang tidak optimal.
- Infeksi akibat mikroorganisme seperti jamur.
- Infeksi oleh parasit.
- Kelainan pada darah, termasuk jenis kanker tertentu.
- Gangguan langka yang menyebabkan produksi sel ini berlebihan.
- Penyakit demam tertentu.
- Peradangan kronis pada usus besar.
- Dampak negatif dari konsumsi obat-obatan.
- Respons tubuh terhadap penolakan organ setelah transplantasi.
Jumlah terlalu rendah
Sebaliknya, jumlah yang di bawah batas normal juga dapat terjadi, dan umumnya disebabkan oleh:
- Tingginya kadar hormon tertentu dalam tubuh yang biasanya berhubungan dengan gangguan seperti yang terjadi pada sindrom Cushing.
- Efek dari paparan alkohol dalam jumlah berlebih.
Memahami kisaran jumlah sel ini dapat membantu mendeteksi berbagai gangguan kesehatan sejak dini, dan pemeriksaan lanjutan tetap diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Adakah Efek Sampingnya?
Pemeriksaan jumlah sel darah ini umumnya tergolong prosedur yang aman untuk dilakukan. Meskipun demikian, pada sebagian orang bisa saja muncul efek samping setelah pengambilan sampel, antara lain:
- Terjadinya perdarahan yang lebih banyak dari biasanya.
- Timbul rasa pusing, atau bahkan hilang kesadaran sesaat.
- Infeksi ringan pada area kulit yang menjadi tempat pengambilan darah.
- Munculnya kumpulan darah di bawah permukaan kulit atau dikenal sebagai hematoma.
Sebagai penutup, memahami pengertian eosinofil membantu mengenali berbagai kondisi kesehatan yang mungkin tersembunyi dan penting untuk ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025