Kamis, 10 Juli 2025

Hutama Karya Genjot Tol Pekanbaru Rengat, Percepat Ekonomi Riau

Hutama Karya Genjot Tol Pekanbaru Rengat, Percepat Ekonomi Riau
Hutama Karya Genjot Tol Pekanbaru Rengat, Percepat Ekonomi Riau

JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru–Rengat, khususnya pada seksi Pekanbaru–Kandis, menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga akhir Juni, progres konstruksi telah mencapai 57 persen. PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek menegaskan kesiapan menyelesaikan pembangunan tepat waktu sesuai target.

Tol ini menjadi proyek strategis yang penting untuk mempercepat konektivitas antar kota di Provinsi Riau dan sekitarnya. “Tol ini akan mempercepat konektivitas antarkota di Riau dan memudahkan distribusi barang dan jasa,” ujar Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo. Lebih jauh, masyarakat lokal juga sudah mulai merasakan manfaat proyek ini lewat penyerapan tenaga kerja dan peluang usaha yang terbuka.

Pentingnya Seksi Pekanbaru–Kandis dalam Jaringan Tol Trans Sumatera

Baca Juga

Pelni Tilongkabila Layani Bitung Denpasar Juli Agustus 2025

Seksi tol Pekanbaru–Kandis sendiri memiliki panjang sekitar 30,2 kilometer dan merupakan bagian vital dari jaringan Tol Trans Sumatera. Ruas ini nantinya akan terintegrasi dengan jalan tol lainnya, seperti Pekanbaru–Padang dan Pekanbaru–Dumai. Dengan kehadiran tol ini, waktu tempuh perjalanan dari Pekanbaru ke Rengat diperkirakan akan berkurang secara signifikan.

Peningkatan efisiensi waktu perjalanan di kawasan Sumatera bagian tengah ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas logistik dan perdagangan, yang selama ini terhambat oleh infrastruktur yang kurang memadai.

Kontribusi Hutama Karya terhadap Tenaga Kerja dan UMKM Lokal

Hutama Karya tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik saja, tapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dalam pengerjaan proyek ini, lebih dari 500 tenaga kerja lokal telah terserap. Selain itu, Hutama Karya melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan sebagai penyedia jasa pendukung, seperti penyediaan makanan dan jasa kebersihan.

Tjahjo Purnomo menjelaskan, “Tidak hanya infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi perhatian kami.” Pelibatan UMKM ini memberikan peluang bisnis dan menggerakkan roda perekonomian di sekitar lokasi proyek, sehingga manfaat pembangunan lebih luas dirasakan masyarakat.

Integrasi Tol Pekanbaru–Rengat dengan Jaringan Infrastruktur Nasional

Tol Pekanbaru–Rengat memiliki posisi strategis sebagai penghubung utama dalam jaringan jalan tol di Sumatera. Ketika beroperasi penuh, tol ini akan mempercepat perjalanan antardaerah di Riau dan kawasan Sumatera bagian tengah. Dengan jalur tol yang efisien, aktivitas industri, perdagangan, serta distribusi logistik di wilayah tersebut dapat meningkat secara signifikan.

Kehadiran tol juga memungkinkan pengurangan biaya logistik yang selama ini menjadi salah satu kendala utama pelaku usaha di Riau. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, proses distribusi barang dan jasa menjadi lebih lancar, sehingga produk lokal bisa lebih bersaing di pasar.

Dampak Positif Tol Pekanbaru–Rengat terhadap Perekonomian Daerah

Selain meningkatkan konektivitas, tol Pekanbaru–Rengat diharapkan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Akses yang lebih mudah akan mendorong investasi baru masuk ke wilayah ini, membuka peluang usaha, serta menciptakan lapangan kerja baru.

“Proyek ini bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif,” jelas Tjahjo Purnomo. Komitmen Hutama Karya untuk terus mendukung program strategis nasional diwujudkan dengan tata kelola yang profesional dan transparan.

Komitmen Hutama Karya terhadap Keselamatan dan Lingkungan

Selain fokus pada penyelesaian proyek tepat waktu, Hutama Karya sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan. Standar keselamatan ketat diterapkan untuk melindungi para pekerja serta masyarakat di sekitar lokasi konstruksi.

Perusahaan juga menjalankan berbagai langkah pengelolaan lingkungan, seperti pengendalian debu, pengelolaan limbah konstruksi, dan pemulihan area yang terdampak pembangunan. Upaya ini sejalan dengan misi Hutama Karya yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Target Penyelesaian dan Harapan untuk Masa Depan

Tol Pekanbaru–Rengat ditargetkan selesai dan beroperasi penuh pada tahun 2026, sejalan dengan rencana percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Hutama Karya memastikan proses pembangunan berjalan cepat tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan.

Dengan selesainya proyek ini, diharapkan konektivitas dan distribusi barang di Pulau Sumatera semakin lancar dan efisien, yang akan mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Tol ini juga merupakan bagian dari visi besar pemerintah menjadikan Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung transportasi darat di pulau terbesar kedua Indonesia.

Dukungan Pemerintah dan Sinergi dengan Masyarakat Lokal

Proyek tol ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat, yang memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah kunci pertumbuhan ekonomi wilayah. Sinergi positif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Hutama Karya diyakini mampu memaksimalkan manfaat proyek bagi masyarakat Riau dan sekitarnya.

Selain memperlancar distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan produk industri lokal, tol ini juga diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas dan menarik investasi baru ke daerah tersebut.

Dengan berbagai manfaat yang akan dirasakan, pembangunan Tol Pekanbaru–Rengat oleh Hutama Karya bukan hanya proyek infrastruktur, melainkan pendorong utama kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas

BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas

BUMN Sinergikan Tujuh Sektor Dukung Kopdes Merah Putih

BUMN Sinergikan Tujuh Sektor Dukung Kopdes Merah Putih

Investor Tetap Incar Obligasi Korporasi Saat Yield Turun

Investor Tetap Incar Obligasi Korporasi Saat Yield Turun

KAI Catat Lonjakan Pengguna LRT Jabodebek

KAI Catat Lonjakan Pengguna LRT Jabodebek

Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787

Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787