7 Penyebab Benjolan di Payudara Kiri dan Cara Diagnosisnya
- Senin, 07 Juli 2025

Membahas penyebab benjolan di payudara kiri sering menimbulkan kecemasan karena sering dikaitkan dengan penyakit serius seperti kanker.
Salah satu kondisi yang kerap menjadi perhatian wanita adalah munculnya benjolan di bagian kiri payudara yang disertai rasa nyeri.
Meski demikian, tidak semua benjolan yang muncul di area tersebut tergolong berbahaya. Banyak kasus menunjukkan bahwa benjolan pada payudara bersifat jinak dan tidak berhubungan dengan kanker.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Secara umum, benjolan pada payudara adalah jaringan baru yang sebelumnya tidak ada. Karakteristiknya bisa bermacam-macam, mulai dari yang terasa nyeri hingga tidak, ada yang menempel pada jaringan di bawahnya dan ada pula yang bisa bergerak bebas.
Benjolan yang muncul baik di sisi kiri maupun kanan payudara bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya fibroadenoma, kista, infeksi, atau bahkan pertumbuhan sel yang bersifat ganas.
Meskipun kasus benjolan di payudara sebelah kiri cukup sering ditemukan, hal ini tidak berarti bahwa benjolan di sisi kiri lebih berbahaya dibandingkan dengan yang di kanan.
Untuk memastikan jenis jaringan dan tingkat keparahannya, pemeriksaan medis sangat diperlukan agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Lalu, apa sebenarnya penyebab benjolan di payudara kiri? Simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa lebih memahami kondisi ini secara menyeluruh.
Penyebab Benjolan di Payudara Kiri
Beberapa hal bisa menjadi pemicu munculnya benjolan, baik di payudara sebelah kiri maupun kanan. Inilah beberapa penyebab benjolan di payudara kiri yang perlu diketahui.
Fibroadenoma
Jenis benjolan ini biasanya muncul pada salah satu sisi payudara, baik kiri maupun kanan, dan sering kali berkaitan dengan pengaruh hormon, siklus bulanan, serta masa kehamilan.
Benjolan ini dapat muncul sebelum datang bulan, terasa padat saat diraba, namun tidak menempel pada jaringan di sekitarnya. Dibandingkan dengan tumor ganas, jenis ini umumnya bersifat jinak.
Mastitis
Jika kamu pernah merasakan benjolan di bagian atas atau bawah payudara yang disertai rasa sakit, bisa jadi itu akibat dari peradangan karena infeksi.
Ketika nanah atau cairan infeksi tertahan dan tidak dapat keluar, akan timbul rasa nyeri saat benjolan ditekan. Meskipun sering dikaitkan dengan perempuan menyusui, kondisi ini juga bisa dialami oleh pria, walaupun kasusnya lebih jarang.
Penyebab utamanya adalah saluran ASI yang tersumbat, yang kemudian mengalami peradangan. Selain itu, infeksi juga dapat berasal dari bakteri yang masuk melalui luka pada puting atau saluran ASI.
Apabila muncul benjolan saat masa menyusui, bisa jadi itu merupakan mastitis, namun tetap diperlukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi tersebut.
Kista pada payudara
Kista juga bisa menimbulkan benjolan yang terasa sebelum datang bulan. Kondisi ini terjadi karena pembesaran saluran ASI, dan bentuknya bisa berupa benjolan kecil atau besar.
Umumnya, benjolan ini tidak permanen dan dapat hilang sendiri setelah siklus menstruasi berakhir.
Perubahan Jaringan Fibrokistik
Ketika payudara terasa nyeri dan tampak lebih padat dari biasanya, bisa jadi hal itu merupakan tanda dari perubahan fibrokistik. Kondisi ini kerap muncul menjelang masa menstruasi dan umumnya akan mereda setelah siklus selesai.
Maka, tidak menutup kemungkinan jika munculnya benjolan sebelum haid berkaitan dengan kondisi ini.
Kanker pada Jaringan Payudara
Penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit pada payudara sebelah kiri akibat pertumbuhan jaringan abnormal.
Benjolan bisa berada di bagian bawah maupun menyebar ke seluruh area, bahkan dapat membuat permukaan kulit berubah seperti tekstur kulit jeruk. Selain itu, kanker juga bisa menyebabkan keluarnya cairan seperti nanah dari puting.
Karena bersifat ganas, kondisi ini perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter sesegera mungkin.
Papilloma Intraduktal
Tumor jinak yang satu ini juga bisa menimbulkan benjolan di area payudara. Letaknya bisa cukup jauh dari puting dan ukurannya dapat bervariasi, mulai dari benjolan besar tunggal hingga benjolan kecil yang berkelompok.
Meskipun bukan kanker, pemeriksaan medis tetap dibutuhkan untuk mengetahui kepastiannya.
Lipoma pada Payudara
Salah satu pemicu tumbuhnya benjolan adalah lipoma, yaitu massa jaringan lemak yang bersifat tidak ganas.
Walaupun bisa muncul di bagian tubuh mana pun, jika muncul di payudara tentu akan menjadi perhatian khusus, terutama bagi perempuan.
Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun faktor keturunan sangat mungkin berperan, terutama jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kondisi serupa.
Cara Menghilangkan Benjolan di Payudara Kiri
Saat ditemukan adanya benjolan pada payudara, penanganannya tidak hanya terbatas pada prosedur operasi pengangkatan. Dokter umumnya juga memberikan perawatan tambahan seperti berikut:
Pemberian Obat Antibiotik
Mengatasi benjolan di payudara secara alami bisa dimulai dengan pemberian antibiotik dan obat penghilang nyeri yang diberikan oleh tenaga medis.
Terutama pada kasus tertentu, aktivitas menyusui tetap dianjurkan karena tidak menimbulkan bahaya serta justru membantu proses pemulihan dari peradangan pada jaringan payudara.
Penggunaan Pil Hormonal
Obat hormonal yang biasanya dikenal sebagai alat kontrasepsi juga sering dimanfaatkan untuk menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk membantu mengontrol pertumbuhan jaringan yang abnormal.
Prosedur Lumpektomi
Jika benjolan yang terdeteksi berukuran kecil, biasanya kurang dari lima sentimeter, dokter dapat menyarankan prosedur lumpektomi.
Ini adalah teknik operasi yang dilakukan untuk mengangkat jaringan abnormal sekaligus sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya, tanpa perlu mengangkat seluruh bagian payudara.
Penanganan Benjolan di Payudara dengan Teknik Pembekuan
Metode ini bekerja dengan prinsip menghancurkan jaringan tumor melalui proses pembekuan. Prosedur dilakukan dengan menyuntikkan nitrogen cair menggunakan alat khusus agar sel-sel tumor membeku dan rusak.
Teknik ini dapat dimanfaatkan untuk menangani benjolan yang muncul di payudara ibu menyusui maupun jenis tumor lainnya yang tumbuh di berbagai bagian tubuh.
Keunggulannya, metode pembekuan ini bisa digunakan untuk berbagai kondisi, mulai dari tumor jinak, kondisi pra-kanker, hingga kanker yang bersifat agresif.
Penggunaan Terapi Radiasi dan Obat-obatan Kemoterapi
Jika benjolan yang ditemukan ternyata bersifat ganas, penanganan bisa dilakukan melalui terapi radiasi dan kemoterapi.
Radiasi menggunakan sinar-X untuk menghancurkan sel kanker, sedangkan kemoterapi diberikan dalam bentuk obat yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel abnormal tersebut.
Kedua metode ini biasanya dijalankan secara bersamaan untuk hasil yang lebih optimal.
Pendekatan Hormonal untuk Menghambat Pertumbuhan Sel Abnormal
Langkah selanjutnya dalam menangani benjolan di area payudara adalah melalui terapi hormon. Terapi ini berfungsi mencegah hormon tertentu menempel pada reseptor yang terdapat pada sel kanker, sehingga mencegah pertumbuhan sel kanker baru.
Dalam beberapa kasus, terapi ini juga diberikan sebelum operasi pengangkatan jaringan untuk membantu mengecilkan ukuran tumor, agar proses pembedahan menjadi lebih efektif.
Cara Diagnosis Benjolan di Payudara
Lantas, bagaimana cara memastikan jenis benjolan yang muncul di payudara agar mendapatkan perawatan yang sesuai? Berikut ini beberapa metode pemeriksaan yang umum dilakukan dalam dunia medis:
Pemeriksaan Menggunakan USG
Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara untuk menampilkan gambar dari jaringan dalam tubuh.
Melalui USG, tenaga medis dapat mengevaluasi struktur benjolan, apakah padat atau berisi cairan, sehingga membantu membedakan antara jenis yang jinak maupun yang perlu dicurigai.
Pemeriksaan dengan MRI
Berbeda dari USG, MRI menggabungkan penggunaan gelombang magnet dan frekuensi radio untuk menciptakan citra organ bagian dalam. Teknik ini sering kali digunakan ketika hasil USG belum menunjukkan keberadaan tumor atau sel kanker secara jelas.
Galaktografi atau Duktografi
Ini merupakan prosedur pencitraan dengan menggunakan sinar-X untuk melihat kondisi saluran di dalam payudara.
Pemeriksaan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu visual saat proses diagnosa, tetapi juga dapat mengungkap penyebab keluarnya cairan dari puting.
Biopsi Jaringan
Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel dari benjolan yang ditemukan, lalu diperiksa secara laboratorium.
Biopsi memiliki beberapa teknik, di antaranya menggunakan aspirasi jarum halus, jarum inti, sistem vakum, hingga prosedur pembedahan terbuka. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah sel yang ditemukan bersifat normal atau ganas.
FAQ
1. Apa pemicu munculnya benjolan di bagian kiri payudara?
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan tidak normal di payudara kiri, seperti adanya lipoma, kista, infeksi mastitis, hingga tumor ganas seperti kanker, meskipun kemungkinan terakhir ini tergolong paling kecil.
2. Jenis perlindungan asuransi apa yang dapat digunakan untuk biaya perawatan kista dan kanker?
Kamu bisa memanfaatkan asuransi kesehatan untuk menanggung biaya medis yang dibutuhkan.
Untuk perlindungan yang lebih menyeluruh terhadap penyakit berat, sebaiknya lengkapi juga dengan asuransi penyakit kritis, yang dirancang untuk menanggung beban finansial dalam pengobatan penyakit berat seperti kanker, serangan jantung, stroke, maupun gangguan ginjal stadium lanjut.
Sebagai penutup, memahami penyebab benjolan di payudara kiri penting agar kamu bisa segera mengambil langkah medis yang tepat sebelum kondisi semakin berkembang.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025