Kamis, 10 Juli 2025

Program Presiden Bersama Pertamina Menghadirkan Energi Bersih dan Terjangkau untuk Masa Depan

Program Presiden Bersama Pertamina Menghadirkan Energi Bersih dan Terjangkau untuk Masa Depan

Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, terus memperluas pengembangan energi terbarukan berbasis panas bumi. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 55 megawatt (MW) di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung.

Presiden Prabowo Subianto resmi meresmikan proyek tersebut pada Kamis, 26 Juni 2025. Peresmian ini juga bertepatan dengan peluncuran proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak sebanyak 30 ribu barel dari Blok Cepu.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa energi adalah unsur penting dalam menjaga kedaulatan negara. Ia juga menyampaikan penghargaan atas potensi sumber energi yang dimiliki Indonesia.

“Energi terbarukan merupakan potensi besar yang kita miliki dan sekarang tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik. Hari ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bergerak menuju swasembada energi yang akan sangat menentukan masa depan bangsa,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan bahwa pembangunan pembangkit energi terbarukan ini menjadi bentuk nyata dari upaya bangsa untuk mandiri di sektor energi. “Hari ini kita meresmikan pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. PLTP ini menjadi simbol kemampuan Indonesia untuk berdiri sendiri dan menyediakan energi yang efisien dan terjangkau bagi seluruh rakyat,” tambahnya.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa Pertamina sebagai motor utama dalam transisi energi nasional terus berkomitmen memperluas pemanfaatan panas bumi mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia.

“Sesuai mandat pemerintah, Pertamina siap menjadi tulang punggung pengembangan energi berkelanjutan demi mendukung ketahanan energi nasional,” kata Simon.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa saat ini Pertamina mengelola kapasitas terpasang energi panas bumi sebesar 1877,5 MW – tertinggi di Indonesia – dengan total produksi listrik mencapai 4827,22 gigawatt hour (GWh) per tahun.

Fadjar menambahkan bahwa proyek PLTP Ulubelu Gunung Tiga yang berada di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Waypanas, Lampung, akan menambah kapasitas terpasang Pertamina sebesar 55 MW. Untuk kegiatan eksplorasi, Pertamina mengalokasikan investasi sebesar USD 36,62 juta. Pembangunan infrastruktur dimulai pada April 2025 dengan pengeboran sumur eksplorasi pertama dijadwalkan pada Agustus 2025. Proyek ini akan menyerap 249 tenaga kerja, sebagian besar berasal dari warga lokal.

“Dengan sinergi bersama pemangku kepentingan, pembangunan PLTP ini diharapkan selesai tepat waktu sehingga percepatan transisi energi dan target Net Zero Emission (NZE) 2060 dapat dicapai bahkan lebih cepat,” tutup Fadjar.
Acara peresmian juga dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, serta Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

Sebagai pelopor transisi energi di Indonesia, Pertamina terus mendukung target NZE 2060 melalui program-program berkelanjutan yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini selaras dengan prinsip Environmental Social Governance (ESG) yang diterapkan di seluruh aspek bisnis dan operasional Pertamina.

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas

BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas

BUMN Sinergikan Tujuh Sektor Dukung Kopdes Merah Putih

BUMN Sinergikan Tujuh Sektor Dukung Kopdes Merah Putih

Investor Tetap Incar Obligasi Korporasi Saat Yield Turun

Investor Tetap Incar Obligasi Korporasi Saat Yield Turun

KAI Catat Lonjakan Pengguna LRT Jabodebek

KAI Catat Lonjakan Pengguna LRT Jabodebek

Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787

Garuda Indonesia Tambah Armada, Fokus ke 737 MAX dan 787