Pertamina kuatkan fondasi industri energi bersih melalui Program Presiden dan Proyek Ekosistem Baterai Listrik Terintegrasi
- Sabtu, 05 Juli 2025

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan dimulainya pembangunan Proyek Ekosistem Baterai Listrik Terintegrasi yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6). Proyek ini merupakan hasil kerja sama strategis antara ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan teknologi baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL).
Pada tahap awal, ekosistem industri ini ditargetkan mampu memproduksi baterai dengan kapasitas 6,9 GWh hingga akhir 2026, dan secara bertahap akan mencapai total kapasitas 15 GWh. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan sektor energi hijau dan mendukung kebijakan nasional dalam transisi energi.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam mempercepat upaya transisi energi. Ia menyatakan bahwa proyek ini sangat penting karena mencerminkan potensi bangsa dalam memanfaatkan sumber daya alam demi menciptakan nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat. Industri baterai dipandang sebagai komponen vital dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
Baca Juga
Pertamina, melalui anak perusahaannya yaitu Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), berperan aktif dalam proyek ini. Sebagai pemegang saham Indonesia Battery Corporation, Pertamina NRE terus mendukung inovasi serta memperkuat kemitraan strategis di sektor energi bersih. Hal ini menandai komitmen Pertamina dalam mendorong transisi menuju target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, menyampaikan bahwa proyek ini menjadi bagian utama dari rencana pengembangan energi bersih nasional. Ia menjelaskan bahwa produksi baterai untuk kendaraan listrik akan menjadi pendorong utama dalam transformasi sektor energi di Tanah Air. Pertamina NRE pun akan terus mengeksplorasi potensi integrasi energi hijau ke berbagai sektor untuk mempercepat transisi energi yang menyeluruh.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam peletakan batu pertama proyek ini memperkuat sinyal dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri kendaraan listrik global. Groundbreaking ini merupakan langkah nyata dalam menurunkan emisi karbon dan membuka peluang kerja ramah lingkungan. Pemerintah juga menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur hijau yang inklusif dan kompetitif.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa Pertamina secara penuh mendukung langkah-langkah Pertamina NRE dalam mendorong energi transisi. Ia menambahkan bahwa dukungan ini selaras dengan tujuan nasional dalam meningkatkan bauran energi serta menggapai target emisi nol bersih dan kemandirian energi. Proyek ini juga diharapkan mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan.
Fadjar menambahkan bahwa Pertamina secara aktif mendorong Pertamina NRE untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang di bidang energi hijau dan menjalin kerja sama strategis, baik dengan mitra nasional maupun internasional, agar proses transisi energi dapat berlangsung secara cepat dan efisien.
Sebagai bagian dari strategi besar transformasi energi nasional, Pertamina NRE menunjukkan komitmen berkelanjutan melalui investasi di sektor energi baru dan terbarukan. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam menghadapi krisis iklim. Pertamina percaya bahwa dengan sinergi lintas sektor, visi kedaulatan energi dapat direalisasikan secara bertahap dan berkelanjutan.
Pertamina, sebagai pemimpin dalam sektor transisi energi, kembali menegaskan dukungannya terhadap pencapaian Net Zero Emission 2060 dengan melaksanakan berbagai program nyata yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Semua inisiatif dilakukan berdasarkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan secara menyeluruh dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan.

Redaksi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
OPPO A5i Pro Hadir dengan Desain Tangguh
- 09 Juli 2025
2.
BMKG: Nelayan NTT Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi
- 09 Juli 2025
4.
Kemenkes Imbau Waspada Penyakit Musim Peralihan
- 09 Juli 2025
5.
BPJS Kesehatan Masih Gunakan Sistem Kelas
- 09 Juli 2025