Jumat, 12 September 2025

Peluang Persetujuan KPR Tak Ditentukan Hanya oleh SLIK

Peluang Persetujuan KPR Tak Ditentukan Hanya oleh SLIK
Peluang Persetujuan KPR Tak Ditentukan Hanya oleh SLIK

JAKARTA — Masyarakat yang ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kini tak perlu terlalu khawatir jika hasil uji Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) mereka kurang ideal. Pasalnya, hasil dari sistem tersebut bukan lagi satu-satunya pertimbangan utama dalam proses persetujuan kredit oleh pihak perbankan. Penilaian terhadap calon debitur kini dilakukan secara menyeluruh, melibatkan berbagai aspek keuangan dan profil risiko.

SLIK yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan sistem informasi yang berisi catatan riwayat kredit seseorang, menggantikan peran lama BI Checking. Sistem ini memberikan informasi penting kepada bank dan lembaga pembiayaan untuk menilai kelayakan calon debitur, terutama saat mengajukan pinjaman seperti KPR.

Namun, perbankan menegaskan bahwa catatan di SLIK bukanlah satu-satunya penentu keputusan. Chief Economist PermataBank, Josua Pardede, menjelaskan bahwa pihak bank tetap melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kapasitas finansial calon peminjam sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

“SLIK bukan penghalang mutlak karena ada penilaian ulang menyeluruh terhadap kapasitas finansial debitur,” ujar Josua.

Penilaian KPR Berdasarkan Evaluasi Komprehensif

Dalam praktiknya, perbankan menggunakan pendekatan komprehensif dalam proses analisis kredit, salah satunya dengan menerapkan prinsip 5C:

Character (karakter debitur)

Capacity (kemampuan membayar)

Capital (modal pribadi/deposit)

Collateral (jaminan)

Condition (kondisi ekonomi dan lingkungan usaha)

Josua menjelaskan bahwa dari kelima aspek tersebut, capacity atau kemampuan membayar menjadi pertimbangan utama dalam penilaian kelayakan debitur. Umumnya, rasio cicilan terhadap penghasilan dibatasi maksimal 30% hingga 40%. Artinya, semakin stabil penghasilan seseorang, terutama dari pekerjaan formal, semakin besar pula peluang pengajuan KPR disetujui.

“Stabilitas penghasilan, terutama dari pekerjaan formal, akan meningkatkan peluang persetujuan,” ungkap Josua.

Besarnya Uang Muka Turut Kurangi Risiko

Selain itu, dalam aspek capital, besarnya uang muka (down payment/DP) juga memengaruhi keputusan pemberian kredit. Semakin besar DP yang disiapkan oleh calon debitur, semakin kecil pula risiko yang harus ditanggung bank.

“Meskipun ada pelonggaran DP 0%, bank tetap memperhatikan kesiapan dana pribadi debitur,” tuturnya.

Hal ini menunjukkan bahwa meski pemerintah membuka peluang lewat DP 0%, kesiapan dana pribadi tetap menjadi indikator penting untuk mengukur kemampuan finansial debitur secara keseluruhan.

Legalitas dan Lokasi Properti Jadi Penentu

Faktor penting lain adalah collateral atau jaminan. Dalam konteks KPR, jaminan tersebut adalah rumah yang akan dibeli. Bank akan menilai properti berdasarkan legalitas, nilai pasar, dan lokasi. Jika properti berada di daerah yang kurang strategis atau memiliki dokumen yang tidak lengkap, besar kemungkinan pengajuan kredit akan ditolak.

Sementara itu, dari sisi condition, faktor-faktor seperti usia, status pekerjaan, dan masa kerja calon debitur juga ikut memengaruhi proses penilaian. Debitur yang mendekati usia pensiun atau tidak memiliki pekerjaan tetap berpotensi lebih besar mengalami penolakan, terutama karena keterbatasan tenor pinjaman dan kewajiban asuransi jiwa.

“Keputusan akhir persetujuan KPR lebih ditentukan oleh profil risiko secara menyeluruh sesuai prinsip kehati-hatian perbankan,” ujar Josua.

Penolakan KPR Karena SLIK Hanya 1–3 Persen

Menariknya, data perbankan yang dilaporkan ke OJK menunjukkan bahwa penolakan pengajuan KPR yang semata-mata berdasarkan hasil SLIK hanya berkisar 1% hingga 3% dari total pengajuan yang diterima. Ini berarti, sebagian besar keputusan penolakan tidak terjadi semata karena catatan kredit buruk di SLIK.

Temuan ini sekaligus membantah anggapan bahwa SLIK menjadi hambatan utama bagi calon debitur. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdilah, sempat menyebut bahwa data SLIK telah menjadi penyebab utama banyak calon pembeli rumah gagal mendapatkan pembiayaan KPR. Namun, fakta statistik menunjukkan sebaliknya.

Edukasi Finansial Jadi Kunci Persiapan KPR

Melihat fakta-fakta tersebut, penting bagi masyarakat untuk melakukan perencanaan keuangan yang matang sebelum mengajukan KPR. Mulai dari menjaga stabilitas pendapatan, menyiapkan uang muka, memperbaiki catatan kredit, hingga memilih properti yang sesuai kriteria bank.

SLIK tetap menjadi alat penting dalam proses mitigasi risiko kredit, tetapi bukan satu-satunya indikator keberhasilan pengajuan. Bank tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan penilaian menyeluruh agar kredit yang diberikan tidak menimbulkan risiko gagal bayar di kemudian hari.

SLIK tetap memiliki fungsi penting dalam memberikan informasi historis kredit calon debitur, namun keputusan akhir dalam persetujuan KPR lebih bergantung pada kondisi finansial, kesiapan modal, dan karakteristik properti yang diajukan. Oleh karena itu, masyarakat tetap memiliki peluang besar untuk memperoleh pembiayaan rumah selama memenuhi kriteria kelayakan secara keseluruhan.

Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan fleksibel dari perbankan, impian masyarakat untuk memiliki rumah melalui KPR tetap dapat terwujud—asal didukung dengan kesiapan finansial dan pemahaman terhadap proses kredit yang benar.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

BTN Pastikan Operasional Bank Syariah Nasional Sebelum 2026

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Harga Emas Antam Hari Ini Mencapai Level Rekor

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

Saham Pilihan Hari Ini, Pantau Rekomendasi IHSG 2025

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah

11 Peluang Bisnis Pelajar SMA Agar Uang Jajan Tambah