Jumat, 12 September 2025

Proyek Panas Bumi PGE Dapat Dana Besar dari Danantara

Proyek Panas Bumi PGE Dapat Dana Besar dari Danantara
Proyek Panas Bumi PGE Dapat Dana Besar dari Danantara

JAKARTA  — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) resmi menerima investasi besar dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) senilai 120 juta dolar AS atau setara Rp1,94 triliun. Dana ini akan dipakai untuk mempercepat pengembangan proyek energi panas bumi di Indonesia.

Kesepakatan Investasi Rp1,94 Triliun

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, mengonfirmasi bahwa kesepakatan investasi sebesar 120 juta dolar AS telah tercapai. “Kalau enggak salah, (nilai investasinya) mendekati 120 juta dolar AS,” katanya dalam acara yang berlangsung di Jakarta.

Baca Juga

Rumah Murah Kabupaten Pringsewu Harga Mulai Rp140 Juta

Investasi ini menjadi langkah awal Danantara untuk memperkuat portofolio mereka di sektor energi terbarukan, khususnya panas bumi yang berpotensi besar sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.

Fokus Pengembangan Proyek Panas Bumi

Dana yang disuntikkan Danantara akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek panas bumi PGE dengan target kapasitas hingga 3 gigawatt. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa pihaknya telah berdiskusi intensif dengan jajaran direksi PGE guna mempercepat proses investasi dan eksekusi proyek.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi katalis percepatan hilirisasi energi dan pendorong pertumbuhan ekonomi hijau nasional,” tulis Rosan dalam sebuah unggahan.

Fundamental Proyek PGE yang Kuat

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan bahwa proyek panas bumi PGE memiliki fundamental yang sangat kuat dan siap dikembangkan. Menurutnya, meskipun pengembangan panas bumi pada awalnya dianggap berisiko karena besarnya investasi dan waktu yang dibutuhkan, kini kondisi keekonomiannya semakin menarik.

“Pada dasarnya Danantara ingin mencari investasi yang bagus. Proyek-proyek kami sendiri memiliki fundamental yang sangat bagus,” kata Julfi.

Ia menambahkan bahwa energi panas bumi yang bersifat base load menjadi nilai tambah tersendiri karena dapat menyediakan pasokan listrik yang stabil sepanjang waktu.

Strategi Kolaborasi dan Tahapan Selanjutnya

Rosan Roeslani menyatakan bahwa Danantara dan PGE akan segera menandatangani Head of Agreement dan Memorandum of Understanding sebagai langkah formal memulai eksekusi proyek. Kerja sama ini akan fokus pada proyek-proyek prioritas yang sudah siap dijalankan.

Pendekatan yang diambil Danantara sangat berhati-hati dengan mengutamakan tata kelola investasi profesional dan berkelanjutan. Mereka menargetkan proyek-proyek yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur energi hijau.

Potensi dan Dampak Pengembangan Panas Bumi

Saat ini, PGE memiliki kapasitas terpasang sekitar 672,5 megawatt dan sedang mengincar ekspansi hingga 1.000 megawatt dalam beberapa tahun ke depan. Pengembangan ini sejalan dengan target nasional untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung target net zero emission.

Energi panas bumi dinilai sebagai solusi ramah lingkungan yang dapat diandalkan karena mampu beroperasi sebagai sumber listrik base load, berbeda dengan energi terbarukan lain yang bersifat intermittent.

Inovasi Teknologi dan Efisiensi

PGE terus mengembangkan teknologi baru seperti metode pengeboran yang lebih efisien dan penggunaan perangkat Electrical Submersible Pumps untuk meningkatkan produksi dan menekan biaya. Hal ini membuat proyek panas bumi semakin menarik dari sisi bisnis dan berpotensi meningkatkan daya saing energi Indonesia.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski prospek cerah, pengembangan panas bumi masih menghadapi tantangan seperti risiko eksplorasi, biaya investasi yang besar, dan proses perizinan yang kompleks. Namun, dengan adanya dukungan dana dari Danantara dan insentif pemerintah, risiko tersebut dapat diminimalkan.

Kerja sama strategis ini diharapkan bisa menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam transisi menuju energi hijau dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Investasi sebesar Rp1,94 triliun dari Danantara ke PGE menandai babak baru pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Sinergi ini tidak hanya mempercepat pembangunan proyek strategis, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau nasional dan pencapaian target energi bersih.

Dengan pendekatan profesional dan hati-hati, diharapkan proyek panas bumi ini mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Ini Harga Asli BBM Pertalite September 2025 Terbaru

Ini Harga Asli BBM Pertalite September 2025 Terbaru

Green Hydrogen Ulubelu Gunakan Energi Panas Bumi Terbarukan

Green Hydrogen Ulubelu Gunakan Energi Panas Bumi Terbarukan

Dukungan Pemerintah Buat Petani Surian Lebih Sejahtera

Dukungan Pemerintah Buat Petani Surian Lebih Sejahtera

Elnusa Petrofin Apresiasi Jurnalis Energi dan Keberlanjutan

Elnusa Petrofin Apresiasi Jurnalis Energi dan Keberlanjutan

Indonesia Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat Energi Baru

Indonesia Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat Energi Baru