
JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang terus menunjukkan komitmen dan kepedulian sosialnya terhadap keluarga warga binaan. Lapas Batang menyalurkan bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari kepada tujuh keluarga warga binaan yang membutuhkan.
Penyaluran bansos ini dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Batang, Nurhamdan, didampingi jajaran struktural lembaga tersebut. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Batang tidak hanya fokus pada proses pembinaan warga binaan di dalam lapas, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial keluarga mereka di luar.
Nurhamdan menjelaskan, “Kami berharap bantuan yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban keluarga warga binaan, sekaligus mempererat jalinan silaturahmi antara Lapas Batang dan keluarga warga binaan. Kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan semangat kepedulian dan berbagi di seluruh jajaran Lapas.”
Baca Juga
Jenis Bantuan dan Manfaat bagi Keluarga Warga Binaan
Bantuan sosial yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, serta perlengkapan rumah tangga yang penting untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga penerima. Bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarga warga binaan yang selama ini menghadapi keterbatasan ekonomi akibat absennya pendapatan utama dari anggota keluarga yang menjalani proses pembinaan.
Salah satu keluarga penerima bansos mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan Lapas Batang. Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya penuh haru.
Menurut Nurhamdan, bansos ini menjadi salah satu langkah konkrit Lapas Batang dalam mendukung kesejahteraan sosial sekaligus menjaga keharmonisan hubungan antara keluarga warga binaan dan lembaga pemasyarakatan. “Semoga kegiatan ini dapat memperkuat dukungan sosial bagi keluarga agar mereka tetap kuat dan termotivasi selama proses pembinaan,” tambahnya.
Dukungan Terhadap Program Akselerasi Menteri Imigrasi
Penyaluran bantuan sosial ini juga merupakan bagian dari dukungan Lapas Batang terhadap Program Akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan, serta kesejahteraan warga binaan dan keluarganya.
Nurhamdan menegaskan bahwa Lapas Batang berkomitmen untuk menjalankan program-program yang tidak hanya fokus pada pembinaan di dalam lembaga, tetapi juga memperhatikan aspek sosial keluarga warga binaan. “Kami terus berupaya menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya keluarga warga binaan, agar pemasyarakatan dapat berjalan secara optimal,” jelasnya.
Keterlibatan Pegawai dan Sinergi Internal Lapas
Keberhasilan kegiatan sosial ini tidak terlepas dari partisipasi aktif seluruh pegawai dan staf Lapas Batang yang secara sukarela membantu pengumpulan dan pendistribusian bantuan. Sinergi yang terjalin di internal lembaga menjadi salah satu faktor utama dalam mewujudkan kegiatan sosial yang berjalan lancar dan tepat sasaran.
Nurhamdan menambahkan, “Kepedulian sosial harus menjadi budaya di lingkungan Lapas, sehingga kami bisa memberikan dampak positif yang lebih luas tidak hanya untuk warga binaan tetapi juga untuk keluarganya dan masyarakat sekitar.”
Lapas Sebagai Agen Perubahan Sosial
Lebih jauh, kegiatan bansos ini menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan dapat berperan lebih luas sebagai agen perubahan sosial di lingkungan sekitarnya. Kepedulian yang ditunjukkan melalui penyaluran bantuan bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tapi juga wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan sosial warga binaan dan keluarganya.
Nurhamdan menegaskan, “Kami ingin Lapas bukan hanya menjadi tempat pembinaan semata, tetapi juga sebagai pusat kemanusiaan yang memberi perlindungan dan perhatian kepada keluarga warga binaan yang sedang mengalami kesulitan.”
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kepala Lapas Batang berharap bahwa kegiatan sosial seperti ini dapat terus berlangsung dan bahkan berkembang dengan dukungan berbagai pihak, baik dari internal lembaga maupun masyarakat luas. “Kami percaya dengan kepedulian bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung keberhasilan pembinaan warga binaan,” ujarnya.
Namun, Nurhamdan juga mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pendanaan dan cakupan bantuan yang masih terbatas. Meski demikian, semangat dan komitmen untuk terus berbagi serta membantu keluarga warga binaan menjadi motivasi utama untuk terus melangkah.
Memperkuat Jaringan Sosial Demi Keberhasilan Pembinaan
Kegiatan penyaluran bansos ini menjadi salah satu bentuk inovasi dan langkah nyata dalam mendukung keberhasilan program pembinaan warga binaan di Lapas Batang. Dengan memperhatikan kesejahteraan keluarga di luar, diharapkan dapat mengurangi beban psikologis warga binaan dan memperkuat jaringan sosial yang menjadi modal penting dalam proses reintegrasi ke masyarakat.
Nurhamdan menegaskan, “Kami yakin bahwa dukungan sosial yang kuat dari keluarga dan masyarakat dapat memberikan semangat tambahan bagi warga binaan untuk berubah menjadi lebih baik. Itulah mengapa perhatian terhadap keluarga mereka tidak boleh diabaikan.”
Kegiatan ini menegaskan bahwa peran Lapas tidak hanya terbatas pada pengawasan dan pembinaan di dalam lapas, tetapi juga harus menyentuh aspek kemanusiaan dan sosial demi menciptakan sistem pemasyarakatan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025