Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali Berakhir, Jepang Sabet Juara Umum
JAKARTA - Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali resmi berakhir pada Minggu setelah berlangsung sejak Selasa . Ajang bergengsi yang melibatkan 840 atlet dari 28 negara ini berlangsung sukses dan meninggalkan kesan positif, baik dari sisi prestasi olahraga maupun dampak pariwisata bagi Bali.
Penutupan Kejuaraan Tanpa Upacara Resmi Namun Penuh Makna
Meski tanpa upacara penutupan resmi, hari terakhir kejuaraan terasa istimewa dengan kehadiran sejumlah tokoh penting. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, hadir langsung ke Bali usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan resmi ke Rusia. Tidak kalah penting, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang juga mantan atlet anggar, ikut memeriahkan acara sebagai bentuk nostalgia dan dukungan untuk cabang olahraga yang sedang berkembang ini.
Di sisi tuan rumah, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI), Amir Yanto, serta Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, juga turut hadir, menandai pentingnya event ini bagi perkembangan anggar di Indonesia.
Baca Juga
Menpora Dito Ariotedjo: Kebangkitan Anggar Indonesia
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi besar atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia setelah jeda selama 20 tahun. “Kami sangat ambisius untuk Anggar Indonesia. Ini pertama kalinya kita menyelenggarakan kejuaraan anggar tingkat Asia setelah menanti dua dekade,” ujarnya penuh semangat.
Meski atlet Indonesia belum berhasil meraih medali pada kejuaraan kali ini, Menpora Dito tetap optimis. Ia menilai perkembangan atlet muda Indonesia sangat menjanjikan dan menjadi modal penting untuk meningkatkan prestasi di masa depan. “Memang hari ini atlet-atlet kita belum sampai di podium, tetapi saya lihat progresnya cukup baik. Oleh karena itu kami memberikan arahan agar anggar Indonesia memiliki program terstruktur menuju Olimpiade,” tegasnya.
Sukses Besar PB IKASI dan Dampak Positif bagi Sport Tourism Bali
Ketua Umum PB IKASI, Amir Yanto, turut mengungkapkan rasa puas atas kelancaran dan kesuksesan Kejuaraan Anggar Asia 2025. Menurutnya, event ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian prestasi atlet, tetapi juga berdampak positif bagi sport tourism di Bali yang menjadi salah satu tujuan utama wisata olahraga di Asia.
“Dari Presiden Federasi Anggar Asia, Sheikh Salem bin Sultan Al Qasimi, kami mendapatkan penilaian yang sangat bagus. Para peserta merasa puas, selama pertandingan juga berjalan lancar tanpa ada protes signifikan. Secara keseluruhan, kejuaraan ini sukses dan lancar,” ungkap Amir Yanto.
Hasil Akhir Kejuaraan: Jepang Juara Umum, China dan Korea Selatan Mengikuti
Pada penghitungan medali, Jepang tampil sebagai juara umum Kejuaraan Anggar Asia 2025 dengan raihan total 7 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Keberhasilan Jepang ini semakin mengukuhkan dominasi negara tersebut di cabang olahraga anggar Asia.
Tiongkok menempati posisi kedua dengan koleksi 2 emas, 5 perak, dan 4 perunggu, mengungguli Korea Selatan yang berada di posisi ketiga dengan 2 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Profil Kejuaraan dan Partisipasi Atlet
Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali merupakan salah satu event olahraga anggar terbesar di kawasan Asia yang diikuti oleh 840 atlet dari 28 negara. Kompetisi ini melombakan berbagai nomor dari kategori flore, épée, dan sabre, dengan persaingan ketat antarnegara yang dikenal memiliki tradisi kuat di dunia anggar.
Kejuaraan ini bukan hanya tentang persaingan medali, melainkan juga sebagai wadah peningkatan kualitas teknik dan strategi anggar di Asia, sekaligus mempererat silaturahmi antar atlet dan federasi.
Peran Pemerintah dan PB IKASI dalam Pengembangan Anggar Nasional
Keberhasilan penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kemenpora, untuk mendukung pengembangan olahraga anggar secara serius. Dukungan ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.
PB IKASI sebagai induk organisasi anggar nasional turut berperan aktif dalam menyiapkan atlet dan mengembangkan program pembinaan yang berorientasi pada peningkatan prestasi jangka panjang.
Harapan dan Strategi ke Depan
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan pentingnya keberlanjutan program pembinaan anggar nasional. “Kami ingin membangun ekosistem anggar yang kokoh, dari pembinaan usia dini hingga persiapan menuju ajang bergengsi seperti Olimpiade. Ini adalah komitmen kami untuk membawa anggar Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Amir Yanto juga menambahkan bahwa PB IKASI akan fokus pada peningkatan kualitas pelatihan dan pengembangan atlet muda. “Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan sistem pembinaan yang lebih baik, agar atlet kita bisa bersaing di tingkat Asia bahkan dunia,” katanya.
Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung di Bali tidak hanya sukses dari segi penyelenggaraan dan prestasi atlet, tetapi juga menjadi momentum penting bagi kebangkitan anggar Indonesia. Meski belum menorehkan medali, potensi atlet muda sangat menjanjikan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan PB IKASI.
Jepang keluar sebagai juara umum dengan prestasi gemilang, diikuti oleh China dan Korea Selatan, memperlihatkan persaingan sengit di cabang olahraga anggar tingkat Asia. Kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan motivasi bagi atlet Indonesia untuk lebih berprestasi ke depannya.
Rekomendasi
