FIFA Tunjuk Jakarta Jadi Pusat Sepak Bola Asia, Erick Thohir Sebut Ini Sejarah Baru
JAKARTA - Indonesia mencetak sejarah baru di dunia olahraga internasional. Jakarta resmi ditunjuk sebagai pusat kegiatan regional FIFA untuk Asia Tenggara dan Asia Timur. Penetapan ini diumumkan dalam ajang FIFA Executive Football Summit 2025 yang berlangsung di Miami, Amerika Serikat. Penandatanganan Host Country Agreement (HCA) dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah sepak bola nasional, di mana Indonesia dipercaya menjadi pusat operasional FIFA di kawasan Asia. Status Jakarta sebagai FIFA Regional Hub akan mencakup dukungan dan pengelolaan program untuk 21 asosiasi anggota dari Asia Tenggara dan Asia Timur.
"Ini hari bersejarah bagi Indonesia dan juga Asia atas kepercayaan kepada kita dan negara-negara di Asia yang sepakbolanya terus makin maju," ujar Erick Thohir.
Baca Juga
Penunjukan ini menjadikan Jakarta sebagai pusat koordinasi strategis bagi FIFA dalam menjalankan berbagai program pengembangan sepak bola, pelatihan, serta kegiatan administratif dan teknis lainnya. Dengan adanya kantor regional FIFA di Jakarta, pengaruh Indonesia dalam kancah sepak bola internasional dipastikan meningkat signifikan.
Dampak Strategis Bagi Sepak Bola Indonesia
Menurut Erick Thohir, kehadiran FIFA Hub di Jakarta akan membawa dampak luar biasa, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi perkembangan sepak bola di seluruh kawasan Asia Timur dan Tenggara. Dukungan langsung dari FIFA akan mempercepat peningkatan kualitas kompetisi, infrastruktur, manajemen klub, hingga pembinaan usia dini.
“Dengan HCA terakhir ini, FIFA Hub di Jakarta tak hanya untuk Indonesia, tetapi juga menjadi pusat untuk Asia Tenggara dan Asia Timur yang mencakup 21 asosiasi anggota,” jelas Erick.
Erick juga menegaskan bahwa peningkatan status ini bukanlah pencapaian instan. Ia merupakan hasil kerja keras PSSI bersama FIFA dalam membenahi berbagai aspek sepak bola nasional selama dua tahun terakhir. Kepercayaan ini muncul setelah Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan di tengah tantangan besar yang sempat dihadapi sepak bola Tanah Air.
Apresiasi dari Presiden FIFA
Presiden FIFA, Gianni Infantino, turut menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah pembaruan yang telah dilakukan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Ia memuji progres yang dicapai Indonesia, khususnya dalam memperbaiki tata kelola, meningkatkan prestasi tim nasional, serta membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak internasional.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi sepak bola Indonesia dan masa depan sepak bola Asia, karena kami mengambil langkah besar dalam memperluas kehadiran FIFA di kawasan ini melalui kantor kami di Jakarta,” ucap Infantino.
Infantino juga menyebut, kantor FIFA Jakarta akan menjadi pusat regional yang tidak hanya berfungsi administratif, tetapi juga akan mendorong program pembinaan, pelatihan pelatih, pengembangan wasit, serta pendistribusian bantuan teknis untuk negara-negara di kawasan.
Transformasi Sepak Bola Nasional
Keberadaan FIFA Hub ini diyakini menjadi momentum besar untuk memperkuat ekosistem sepak bola nasional, dari level akar rumput hingga profesional. Erick Thohir mengatakan, hasil kerja keras dua tahun terakhir kini mulai membuahkan hasil yang nyata. Selain perbaikan struktural, prestasi tim nasional pun menunjukkan peningkatan.
“Saat bertemu beliau (Infantino), saya sampaikan perkembangan yang sudah kami lakukan di Indonesia. Presiden FIFA senang dengan progresnya, karena Indonesia sebelumnya menghadapi banyak persoalan. Berkat dukungan FIFA dan kerja keras PSSI, progres berhasil dicapai, termasuk prestasi Timnas yang makin positif,” ujar Erick.
Selain itu, keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai turnamen internasional, serta meningkatnya daya saing klub-klub lokal di kancah Asia, menjadi indikator bahwa transformasi sepak bola Indonesia berada di jalur yang tepat.
Peluang dan Tanggung Jawab Baru
Penunjukan Jakarta sebagai pusat kegiatan regional bukan sekadar bentuk penghargaan dari FIFA, melainkan juga amanat besar. Indonesia kini memikul tanggung jawab untuk menjadi contoh dalam pengelolaan sepak bola yang modern dan inklusif. Jakarta akan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan strategis FIFA seperti workshop, seminar, pelatihan lisensi pelatih, hingga pusat koordinasi pengembangan sepak bola usia muda.
Dengan posisi strategis ini, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk memperluas jaringan internasional, menarik investasi di bidang olahraga, serta mempercepat profesionalisasi klub-klub lokal. Lebih jauh lagi, langkah ini membuka pintu bagi Indonesia untuk menjadi kandidat tuan rumah ajang sepak bola bergengsi di masa depan.
Indonesia di Mata Dunia
FIFA Executive Football Summit 2025 menjadi panggung penting untuk menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai aktor penting di sepak bola Asia. Di tengah persaingan ketat antar negara, Indonesia mampu menonjol melalui kerja keras, diplomasi olahraga yang cerdas, dan komitmen yang kuat untuk memperbaiki wajah sepak bola nasional.
Penunjukan ini juga sejalan dengan visi PSSI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan sepak bola Asia. Dengan kolaborasi yang erat bersama FIFA dan negara-negara tetangga, Indonesia memiliki peluang besar untuk membentuk ekosistem olahraga yang berdaya saing tinggi di kancah global.
Keputusan FIFA menunjuk Jakarta sebagai pusat kegiatan regional untuk Asia Tenggara dan Timur merupakan langkah strategis yang monumental. Ini bukan hanya kemenangan diplomatik, tetapi juga simbol kepercayaan terhadap potensi besar yang dimiliki Indonesia di bidang olahraga.
Kehadiran FIFA Hub di Jakarta diharapkan menjadi katalisator percepatan transformasi sepak bola nasional. Dengan dukungan internasional, kerja keras pemangku kepentingan, dan semangat perubahan dari seluruh masyarakat pecinta sepak bola, mimpi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama sepak bola Asia kini semakin dekat menjadi kenyataan.
Rekomendasi
.jpg)
