Kamis, 11 September 2025

TNI dan Militer Australia Perkuat Kerja Sama Logistik Lewat AUSINDO JLSC 2025

TNI dan Militer Australia Perkuat Kerja Sama Logistik Lewat AUSINDO JLSC 2025
TNI dan Militer Australia Perkuat Kerja Sama Logistik Lewat AUSINDO JLSC 2025

JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi memperkuat kemitraan strategis di bidang logistik dengan militer Australia melalui pertemuan Australia-Indonesia Joint Logistics Sub-Committee (AUSINDO JLSC) 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di JW Marriott Hotel, Kuningan, Jakarta, pada Rabu (18/6), dan menjadi momentum penting dalam memperdalam kerja sama militer kedua negara di sektor logistik pertahanan.

Pertemuan tahunan ini mempertemukan dua petinggi logistik militer masing-masing negara, yakni Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI Candra Wijaya, dan Commander Joint Logistics (CJLOG) Australian Defence Force (ADF), Mayor Jenderal Carla Watts.

Evaluasi dan Rencana Strategis Logistik

Baca Juga

Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini

Mayjen TNI Candra Wijaya menegaskan bahwa forum AUSINDO JLSC menjadi wadah penting untuk membangun dan mempererat kerja sama logistik militer antara TNI dan ADF, baik untuk kebutuhan saat ini maupun masa depan.

“Beberapa pembahasan atau evaluasi kegiatan logistik pada tahun sebelumnya dan perencanaan kegiatan logistik pada tahun 2026 dibahas kedua delegasi militer negara tersebut,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Pertemuan ini tidak hanya membahas evaluasi program logistik tahun sebelumnya, tetapi juga menyusun agenda strategis untuk mendukung kegiatan operasional dan penguatan sistem logistik militer kedua negara di tahun-tahun mendatang. Pembahasan juga mencakup isu-isu teknis seperti interoperabilitas, standar logistik bersama, serta penanganan dalam situasi darurat dan operasi gabungan.

Tukar Informasi Sistem Logistik dan Perkuat Sinergi

Salah satu agenda penting dalam AUSINDO JLSC 2025 adalah pertukaran informasi sistem logistik antara TNI dan ADF. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai kemampuan dan prosedur logistik masing-masing pihak, sehingga dapat mendukung misi bersama di masa mendatang, termasuk operasi kemanusiaan dan bantuan bencana.

Kerja sama ini dinilai semakin penting mengingat tantangan global yang kian kompleks, seperti ketegangan geopolitik di kawasan Asia Pasifik, ancaman non-tradisional seperti bencana alam dan pandemi, serta kebutuhan logistik dalam mendukung pasukan perdamaian dan kegiatan internasional lainnya.

Simbol Komitmen Pertahanan Bilateral

AUSINDO JLSC sendiri merupakan bagian dari arsitektur Higher Level Committee (HLC) 2014 yang menjadi kerangka strategis kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia. Forum ini dibentuk untuk meningkatkan hubungan militer yang bersifat profesional, terbuka, dan konstruktif, serta memperkuat kepercayaan kedua negara dalam menghadapi tantangan regional bersama.

“Forum ini bukan hanya tentang logistik, tetapi juga mencerminkan kepercayaan dan niat baik antara dua negara dalam membangun kemitraan strategis yang kuat dan berkelanjutan,” terang salah satu pejabat dalam delegasi Indonesia.

Pertemuan ditutup dengan momen simbolis berupa pertukaran cinderamata antara kedua delegasi serta sesi foto bersama, yang mencerminkan semangat persahabatan dan kerja sama erat antar militer Indonesia dan Australia.

Posisi Strategis Indonesia dalam Keamanan Regional

Kemitraan logistik yang diperkuat dalam AUSINDO JLSC menjadi bagian dari strategi pertahanan regional yang lebih luas. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang memiliki posisi strategis di antara Samudra Hindia dan Pasifik, menjadi mitra penting dalam menjaga stabilitas kawasan.

Militer Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam menangani berbagai operasi militer dan bantuan kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas logistik bersama dengan negara mitra seperti Australia menjadi kunci dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap berbagai situasi kontinjensi.

Konteks Kerja Sama Militer yang Lebih Luas

Pertemuan logistik AUSINDO JLSC ini juga berlangsung di tengah peningkatan kerja sama militer Indonesia-Australia dalam berbagai bidang lainnya. Beberapa kerja sama yang telah berjalan meliputi latihan militer bersama, pertukaran perwira, serta kolaborasi teknologi militer dan pemeliharaan peralatan tempur.

Sejalan dengan diplomasi pertahanan yang dianut Indonesia, kerja sama dengan Australia mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun hubungan internasional berbasis saling percaya, non-intervensi, dan kolaborasi strategis.

Selain itu, dalam beberapa forum internasional, Indonesia dan Australia kerap tampil sebagai mitra kunci dalam menjaga keamanan maritim, menangani isu terorisme lintas negara, dan memperkuat arsitektur keamanan regional melalui forum-forum seperti ASEAN Defence Ministers' Meeting Plus (ADMM-Plus).

Harapan untuk Penguatan di Masa Depan

Dari hasil pertemuan ini, kedua pihak menyatakan komitmen untuk terus memperluas cakupan kerja sama logistik, termasuk kemungkinan pengembangan pusat pelatihan logistik gabungan dan sistem rantai pasok terpadu di kawasan Indo-Pasifik.

“Melalui forum seperti JLSC ini, kami berharap kerja sama logistik tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi berlanjut pada aksi nyata di lapangan,” ungkap perwakilan delegasi Australia.

Kerja sama logistik yang erat dinilai tidak hanya memperkuat kesiapan militer, tetapi juga berkontribusi besar dalam diplomasi militer Indonesia di kawasan dan dunia internasional.

AUSINDO JLSC 2025 menjadi tonggak penting dalam hubungan pertahanan Indonesia dan Australia. Pertemuan ini tidak hanya menjadi forum evaluasi dan perencanaan, tetapi juga mempertegas komitmen kedua negara dalam memperkuat fondasi logistik militer yang tangguh, efisien, dan siap menghadapi berbagai tantangan global.

Dalam konteks geopolitik yang dinamis, sinergi TNI dan ADF menjadi contoh positif dari bagaimana negara-negara di kawasan Indo-Pasifik dapat membangun hubungan pertahanan berbasis kepercayaan dan kerja sama konkret. Ke depan, kerja sama semacam ini diharapkan dapat terus diperluas, tidak hanya dalam hal logistik, tetapi juga bidang teknologi, intelijen, dan manajemen krisis untuk mewujudkan keamanan bersama yang berkelanjutan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global